Lawan Yang Kuat
Lawan Yang Kuat
Di depan Pendeta Tinggi Leluhur, seorang lelaki setengah baya dengan pakaian biru muncul dengan hormat. Namun, wajahnya menyiratkan kebahagiaan.
Menyelesaikan permainan 'Jangan Bertanya' merupakan sebuah kebahagiaan di Wilayah Dewa Iblis. Ini karena Pendeta Tinggi Leluhur Suci akan mengangkat orang yang berhasil ini menjadi muridnya! Ini merupakan peristiwa besar di dunia bangsa siluman!
Pendeta Tinggi mulai membuka mulutnya.
"Kau belum mengumumkan hal ini, kan?"
Lelaki setengah baya ini membeku. Sikap guru sepertinya agak aneh!
"Belum. Ketika saya mendapatkan kabar ini, saya langsung datang ke sini dan tidak punya waktu untuk memberitahu yang lain," jawab Ji Mo.
Sayap berkata dengan nada dingin, "Jangan diumumkan. Anggap saja tidak terjadi apa-apa."
Ji Mo kaget ketika dia mendengar kalimat ini. Dia pun bertanya, "Guru, kenapa ... kenapa?"
Sayap tersenyum dan menjawab, "Dia berbeda dari kalian semua!"
Ji Mo membeku ketika dia mendengar jawaban ini. Dia merasa tidak yakin.
"Berbeda?"
Dia tidak paham. Bukankah mereka juga menyelesaikan permainan 'Jangan Bertanya' ini? Apanya yang berbeda?
Guru memilih murid dengan permainan 'Jangan Bertanya' sebagai tolak ukur. Dia berusaha untuk menciptakan orang yang bisa melebihi kemampuan Leluhur Obat suatu hari nanti. Semua orang di Wilayah Dewa Iblis tahu akan hal ini. Sekarang, ketika ada jenius lain yang muncul, guru sepertinya enggan mengangkatnya sebagai murid. Ini tentu membuat Ji Mo bingung.
Sayap perlahan berdiri. Dia berjalan ke sebuah papan catur di pojokan dan berkata, "Ji Mo, kalian berpikir kalau aku memotong dan menyederhanakan 'Jangan Bertanya' untuk mencari orang yang berbakat. Lalu, apakah kalian pernah berpikir kalau aku sudah menemukannya atau belum?"
Ji Mo tampak kaget mendengar pertanyaan ini. Tiba-tiba, ekspresi wajahnya langsung berubah.
"Maksud guru adalah bahwa ... sebenarnya kami ber-11 ini tidak ... tidak dianggap lulus ujian?"
Sayap perlahan berbalik dan melihat ke arah Ji Mo. Dia tersenyum.
"Kalian ber-11 ini memang para jenius Dao Ilmu Pengobatan dari bangsa siluman yang sulit didapatkan dalam waktu jutaan tahun. Sayangnya, dengan bakat yang kalian miliki, sangat sulit bagi kalian untuk melebihiku!"
Ji Mo sangat syok. Apa yang dia ketahui selama jutaan tahun tiba-tiba terbalik. Ke-11 murid di sini selalu menganggap guru sebagai tujuan mereka. Namun, lebih dari 50 juta tahun berlalu, dan bahkan murid tertua sekalipun belum bisa mencapai level guru!
Seperti yang guru katakan, sangat tidak mungkin murid-murid ini bisa melewati guru. Ini bukan soal mau atau tidak tapi soal bisa atau tidak!
Kalau mereka saja tidak bisa melewati guru, mana mungkin mereka akan bisa melewati Leluhur Obat yang sudah begitu tinggi.
"Guru, arti dari perkataanmu adalah ... Dia bisa melampaui Guru?" Ji Mo bertanya, syok.
Sayap tersenyum dan menjawab, "Aku tidak tahu apakah dia melampauiku atau tidak. Lagi pula, siapa yang bisa mengatakan dengan pasti apa yang terjadi di masa depan? Akan tetapi, setidaknya sampai saat ini, dia lebih kuat dari kalian semua!"
Kali ini, Ji Mo tidak terkejut.
Tatapannya penuh dengan keengganan untuk tunduk. Sebelas orang ini masing-masing memiliki kemampuan untuk menjadi penguasa dunia. Bagaimanapun, dalam 50 juta tahun, hanya ada sebelas yang muncul. Namun, begitu dia mendengar nada guru, mereka ternyata benar-benar tidak layak disebutkan di depan anak ini. Kebanggaannya sebagai orang jenius membuat Ji Mo sangat tidak yakin.
"Guru, di bagian mana dia kuat?" Ji Mo bertanya.
Sayap meliriknya dan tersenyum.
"Aku tahu kalau kau tidak yakin. Akan tetapi, dia mencapai apa yang kalian tidak bisa capai!"
Ekspresi wajah Ji Mo berubah.
"Mungkinkah dia memikul semua kehendakmu?"
Wing tertawa ketika dia mendengar itu. Dia menggelengkan kepalanya.
"Semua kehendakku? Itu bukan tes sesungguhnya yang aku berikan pada kalian! Di antara 11 orang, bakatmu-lah yang paling tinggi. Kau memikul 90% kekuatan kehendakku, dan menyelesaikan 'Jangan Bertanya'! Tetapi ini semua bukan lah yang aku inginkan! Niatku yang sebenarnya adalah .... menghancurkan kehendakku dan menggantinya dengan kehendak kalian!"
"Menghancurkan kehendak Guru? Di ... di dunia ini, selain Leluhur Obat, bagaimana mungkin ada orang yang bisa melakukannya?"
Ekspresi Ji Mo langsung berubah. Kata-kata yang guru katakan membuatnya bingung!
Gurunya ini adalah tabib paling kuat dari bangsa siluman. Kalau orang ini bisa menghancurkan kehendak Dao Ilmu Pengobatan guru itu artinya, dia begitu hebat?
Selain Leluhur Obat di masa mudanya, siapa yang bisa mencapai hal ini di dunia ini?
Siapa sangka kalau Sayap berkata dengan santainya, "Kalau dia tidak bisa menghancurkan kehendakku, apa yang dia miliki untuk maju dan menantang Leluhur Obat? Sejak zaman kuno, hanya ada satu Leluhur Obat yang muncul hingga sekarang. Aku bisa melebihi semua tabib bangsa manusia, tapi aku tidak bisa melebihi Leluhur Obat!"
Ada gelombang besar yang bergolak di dalam hati Ji Mo! Sejujurnya, dia tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya. Nyatanya, semakin dia meningkatkan kekuatan dirinya, dia merasa kalau gurunya ini semakin tinggi dan tidak bisa dia gapai. Namun, tidak bisa dibantah kalau Guru ini lebih rendah dari Leluhur Obat. Lalu seberapa menakutkankah kekuatan Leluhur Obat ini?
Apa mungkin ada seseorang yang bisa menghancurkan kekuatan kehendak Guru?
"Jadi, maksud guru adalah ... dia melakukannya?" Ji Mo menarik napas dalam-dalam ketika dia bertanya.
Kedua mata Sayap menyipit. Dia tersenyum.
"Selain memang dia menghancurkan kehendakku, dia juga mengalahkan Leluhur Dao! Meski memang tidak penting kita menyebutkan Leluhur Obat, dalam hal kekuatan, dia tidak terkalahkan! Akan tetapi, orang ini menang!"
Sayap mengabaikan Ji Mo yang sangat terkejut. Dia melanjutkan, "Apa yang aku cari bukanlah murid, tapi ... lawan yang kuat yang bisa berdiri setara denganku! Orang hebat memandang rendah dunia, tetapi siapa yang akan tahu bahwa semakin banyak yang mencapai tingkatanku, semakin kabur sebenarnya! Mengapa Leluhur Obat mengatakan dua kata 'Jangan Bertanya' kepadaku? Karena kedua kata itu adalah celah sejati antara aku dan dia! Jika aku dapat melihat dengan jelas kedua kata ini, aku mungkin bisa menjadi lawannya! Hanya saja memang mudah untuk berbicara, tetapi perkata melakukan, sulitnya lebih dari naik ke langit."
Berbicara sampai sini, sejenak dua mata sayap menjadi berbinar dan penuh dengan sirat heroik tanpa batas!
"Orang yang tak terkalahkan itu kesepian! Aku pikir Leluhur Obat punya pemikiran yang sama denganku, kan? Karena itu, aku membutuhkan lawan yang kuat! Hanya lawan yang kuat yang bisa memberiku perkembangan lebih lanjut! paham?"
Ji Mo benar-benar tidak dapat menggunakan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan emosinya. Tempat ini terlalu gila!
Dunia iri pada kesebelas orang ini. Akan tetapi, siapa yang menyangka kalau 11 orang ini hanyalah karya-karya guru yang ditinggalkan! Mereka hanya hampir tidak berhasil memiliki kualifikasi sebagai murid guru. Yang dibutuhkan guru adalah lawan!
Ji Mo cukup lama terkejut. Akhirnya, dia tampak tersenyum pahit.
"Guru, apa kau tidak pernah berpikir sebelumnya, bagaimana jika ... kau kalah?"
Sayap tersenyum, senyumannya sangat cerah.
"Aku tidak akan kalah!"
Ji Mo melihatnya dengan tatapan terkejut. Dia merasa kalau guru di depannya ini sangat berbeda dari yang dia kenal. Di masa lalu, dia tampak seperti sosok yang berada jauh tinggi di atas awan. Tidak ada yang bisa menggerakkannya. Namun sekarang, dia seperti anak muda berdarah panas, penuh dengan semangat muda yang baru. Semangat Guru sedang membara!