Dewa Obat Tak Tertandingi

Bulu Dingin memiliki fondasi hukum-hukum ruang dan kemampuannya pemahamannya juga tidak buruk. Jadi, Ye Yuan memperbaharui ruang warisan, dan membuatnya lebih cocok untuk Bulu Dingin. Ini semua dia lakukan untuk membantu Bulu Dingin mencapai terobosan kekuatan dalam hukum-hukum ruang.      

Bulu Dingin tidak mengecewakan harapan Ye Yuan juga. Ketika naik tingkat, dia akhirnya mendapatkan gukum ruang surga lapi spertama dalam sekali coba.      

Dalam keadaan normal, meski menggunakan waktu sepuluh ribu tahun, Bulu Dingin mungkin tidak akan bisa menguasainya. Ye Yuan menggabungkan kekuatan kekacauan ke dalam Pil Giok Hampa Unggul. Ini adalah sesuatu yang luar biasa.      

Ditambah dengan ketenangan hati Ye Yuan, Bulu Dingin bisa sukses naik tingkat. Dan sekarang, dia akhirnya bisa menunjukkan kemampuannya. Meski Bulu Dingin tidak menggabungkan Dao Pedang dan hukum ruang menjadi satu seperti Ye Yuan, kekuatannya menjadi sangat berbeda dengan adanya hukum-hukum ruang ini.      

Meski kekuatan Wen Yilin memang bagus, dia masih dianggap petarung baru di tingkatan Maha Dewa Surgawi. Dia baru naik sekitaran puluhan ribu tahun belakangan.      

Dalam sekejap, tekanannya naik.      

Di antara keempat petarun, hanya Zheng Qi yang kekuatannya sedikit lemah. Namun, kekuatan lawannya juga tak terlalu tinggi. Jadi, dia masih bisa bertahan.      

Oleh karena itu, setelah orang-orang Elang Surgawi menunjukkan senjata andalan mereka, situasinya pun langsung berubah!      

Wish!      

Sebuah cahaya pedang berkilat. Badan Wen Yilin langsung berlubang. Bulu Dingin melanjutkan pengejaran kemenangannya, satu pedang lebih cepat dari pada yang lainnya.      

Wen Yilin dialihkan seperti tanah longsor, jadi bagaimana mungkin dia masih punya sisa kekuatan untuk menyerang balik?      

Duar!      

Sebuah aliran pedang bergerak melewati kehampaan, dan mendarat di badan Wen Yilin, membuatnya jatuh ke tanah.      

Bulu Dingin mengangkat pedang panjangnya. Dia melihat ke arah Wen Yilin yang sudah sekarat.      

"Aku memang telah menghabiskan 100 ribu tahunku, namun hidupku lebih baik daripada hidupmu! Karena ketika aku di titik terendahku, aku bertemu dengan seseorang yang menghidupkan kembali sisa hidupku."      

Wen Yilin sudah terluka parah, sekarang dia sudah berada di ujung kematian. Matanya penuh dengan ketakutan dan juga keinginannya untuk tetap hidup.      

Dia ternyata dikalahkan seperti ini!      

Bulu Dingin tidak sedikit pun menunjukkan kasihan, dia mengayunkan pedang panjangnya dan mengakhiri hidup Wen Yilin. Ketika si inspektur melihat kejadian ini, dia sampai tidak bisa berkata-kata dalam waktu yang cukup lama. Sungguh, dalam sekejap, seluruh dunia terbalik.      

Elang Surgawi ternyata bisa membalik keadaan!      

Dia tidak pernah bermimpi kalau Elang Surgawi ternyata sudah menyiapkan banyak rencana cadangan!      

Si inspektur membuka mulutnya, dia ingin mengatakan sesuatu namun tidak ada yang keluar. Di langit, pertarungan masih terus berlanjut.      

Zuo Shujie mengendalikan Gunung Dewa Sumber Magnetik, menyapu ke depan dengan kemenangan. Qiao Anshan menjadi tidak bisa bertahan.      

Kekuatan mereka awalnya tidak jauh berbeda. Zuo Shujie bergantung pada kekuatan harta karun mistik dan menjadi lebih berani seiring berjalannya pertarungan.      

Duar!     

Satu kecerobohan maka akan membuat Qiao Anshan melayang ke belakang.      

Siapa yang berpikir kalau Qiao Anshan ternyata berubah menjadi aliran cahaya dan melarikan diri karena takut terluka parah!      

Kejadian yang seketika berubah ini membuat semua orang terkejut.      

Si inspektur mendengus sinis. Dia bergerak cepat. Aura yang begitu kuat bergolak menuju cakrawala. Seseorang lewat. Si inspektur ternyata sudah sampai duluan meski dia bergerak agak belakangan. Dia menghentikan Qiao Anshan.      

Si inspektur berkata dengan santai, "Kau mau pergi ke mana?"      

Sekujur badan Qiao Anshan sudah mengamuk. Dia berteriak dengan marah, "Kenapa kau peduli ke mana aku pergi? Aku tidak ingin mati jadi minggir kau!"      

Selesai berbicara, Qiao Anshan serampangan mengayunkan kapaknya ke arah si inspektur.      

"Cari mati kau!"      

Inspektur patroli merupakan sosok yang memiliki jabatan tinggi si wilayah Sepuluh Bangsa Bukit Selatan. Qiao Anshan ini juga sudah kalah namun dia ternyata berani menyerang. Si inspektur seketika 'meledak' dengan gerakannya yang begitu mengancam. Dengan kekuatan dunianya, dia mengeluarkan tinjunya!      

Duar!      

Keributan keras terdengar dari arah langit. Setelah itu, tidak ada lagi suara apa-apa. Si inspektur menyingkirkan kapak raksasa Qiao Anshan dan berkata sambil mendengus sinis.      

"Buta dan ceroboh! Beraninya kau melawanku!"      

Dalam sekejap, dua Maha Dewa Surgawi tewas. Pertarungan ini tidak lagi menegangkan. Dengan kemenangan Bulu Dingin dan Zuo Shujie, pihak Elang Surgawi menyapu bersih petarung Maha Dewa Surgawi Perdamaian Tertinggi.      

Sekali Token Pedang Emas dikeluarkan maka situasi yang ada hanya dua; kau mati atau aku yang mati.      

Hanya saja, Qiao Anshan tidak pernah bermimpi kalau Kota Kekaisaran Perdamaian Tertingginya akan berakhir seperti ini.      

"Hidup Elang Surgawi yang kuat!"      

"Hidup Wali Kota yang kuat!"      

"Hidup Tetua Utama Ye Yuan yang kuat!"      

...     

Seluruh Kota Kekaisaran Elang Surgawi bersemangat. Bermula dengan keputusasaan, kini mereka menang. Pertarungan ini membuat mereka berada dalam situasi putus asa, dan membawa begitu banyak kejutan.      

Tidak seorang pun yang berpikir kalau Kota Kekaisaran Perdamaian Tertinggi bisa disapu bersih seperti ini.      

Dan pihak yang meluncurkan perang ini adalah pihak Perdamaian Tertinggi itu sendiri.      

Zuo Shujie dan orang-orangnya tampak bahagia. Pertarungan ini dimenangkan dengan kepuasan. Sebagai sosok paling lemah di antara Sepuluh Kota Bukit Selatan, Zuo Shujie sebenarnya tidak percaya diri dan bingung. Namun hari ini, mereka mengumumkan kekuatan mereka pada delapan kota kekaisaran yang lainnya!      

"Haha, ini terlalu luar biasa. Aku tidak ingat sudah berapa lama aku merasa begitu segar seperti ini!" He Chong berkata sambil tertawa lebar.      

Zuo Shujie tersenyum dan berkata, "Benar! Setelah pertarungan ini, Elang Surgawi akan naik ke posisi lima besar Sepuluh Bangsa Bukit Selatan! Di masa depan, tidak ada pihak yang berani untuk menindas kita lagi! Ayo, kita harus berterima kasih kepada Ye Yuan dengan benar. Tanpa dia, hasil pertarungan hari ini akan berbeda!"     

Semua orang diam-diam menganggukkan kepala ketika mereka mendengar ajakan Zuo Shujie.      

Empat Maha Dewa Surgawi muncul bersama-sama. Zuo Shujie langsung mengembalikan Gunung Dewa Sumber Magnetik kepada Ye Yuan dan berkata sambil tersenyum, "Ye Yuan, aku mewakili Kota Kekaisaran Elang Surgawi untuk berterima kasih padamu dalam pertarungan ini!"      

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Kalimat Yang Mulia Walikota terlalu serius. Saya ini adalah tetua utama Menara Pil. Jadi saya memang harus berkontribusi bagi Elang Surgawi."      

Keempat Maha Dewa Surgawi sangat berterima kasih pada Ye Yuan. Hanya saja, mereka tidak dapat banyak membalas Ye Yuan.      

Selain itu, mereka juga tahu kalau perjalanan akhir Ye Yuan bukanlah di kota kekaisaran kecil macam Elang Surgawi ini. Bahkan Sepuluh Kota Bukit Selatan pun tidak bisa menahannya. Cepat atau lambat, dia akan pergi. Namun tidak diragukan, transformasi yang Ye Yuan bawa ke Elang Surgawi sangatlah besar.      

Kali ini, si inspektur perlahan mendekat. Tatapan matanya terarah pada Ye Yuan namun dia berkata pada Zuo Shujie. "Pakta Pedang Emas sudah selesai. Aku harus kembali ke ibukota kekaisaran dan melaporkan situasi di wilayah Sepuluh Bangsa Bukit Selatan kepada pada pembesar. Menurut peraturan yang ada, Kota Kekaisaran Perdamaian Tertinggi ada di bawah hukum Elang Surgawi sekarang. Kalian harus mengirim orang untuk mengendalikan Perdamaian Tertinggi secepat mungkin, ingat jangan buat masalah."      

Zuo Shujie langsung berkata, "Baik, Yang Mulia Inspektur!"      

Si inspektur menganggukkan kepalanya dan berkata kepada Ye Yuan, "Ye Yuan, ke sini sebentar."     

Dengan dilihat banyak orang yang penasaran, si inspektur membawa Ye Yuan ke sampingnya.     

"Nak, kali ini, anggap aku berhutang budi padamu! Ketika aku kembali ke ibukota kekaisaran, aku akan membawa tanaman obat untuk kau buat menjadi Pil Giok Hampa Unggul."     

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Yang Mulia terlalu serius. Ini hanya sedikit bantuan kecil. Yang Mulia, kau tidak perlu menganggapnya serius."      

Si inspektur melihat Ye Yuan dengan tatapan dalam matanya, dia merasa waspada dalam hati. Akhirnya, dia paham sekarang kalau bocah ini sudah menyiapkan rencana untuk menghadapi situasi ini. Ketika berbicara dan melakukan sesuatu, dia tampak ngawur. Namun, sebenarnya, semuanya sudah dia kendalikan.      

Tidak perlu dianggap serius?      

Meski dia, Ye Yuan, tidak menganggapnya serius, apa mungkin dia tidak peduli? Namun, Ye Yuan tidak mengatakan apa pun dan hanya bilang kalau ini adalah sebuah masalah kecil. Dengan cara seperti ini, si inspektur tidak akan malu dan tetap berhutang budi padanya.      

Sungguh luar biasa cara bocah ini!