Standar Ganda
Standar Ganda
Ka Xin mencoba untuk membuat nada suaranya setenang mungkin untuk menutupi amarah di dalam hatinya. Standar ganda ini sangat kentara! Dia bahkan masih ada di sini!
Alis Lu He berkerut. Dia menjawab dengan nada tidak senang, "Mn? Apa maksudmu aku berbohong? Kenapa aku tidak melakukannya tadi? Apa maksudmu, setelah Guru keluar, kita akan bertatap muka lagi?
Meski Ka Xin mencoba sebaik mungkin untuk menahan nada suaranya, nada skeptis di dalam suaranya tidak bisa ditutupi. Lu He naik pitam!
Dia merasa sudah membantu Ka Xin dengan melaporkan kedatangannya ke dalam meski dia tidak mendapatkan untung apa pun. Dia bahkan dimarahi oleh gurunya itu.
Murid Meng Qi bukan hanya Lu He seorang. Satu kesalahan kecil akan membuatnya tidak disukai Meng Qi dan setelah itu dia tidak akan bisa berbuat banyak nantinya.
Lupakan kalau Ka Xin tidak tahu berterima kasih. Orang ini bahkan ingin mempertanyakan kebenaran kalimat Lu He? Bodhisattva saja bisa marah. Lu He akhirnya berhenti bersikap baik pada Ka Xin.
Ka Xin berbicara dengan tatapan aneh, "Saudara Lu He, aku rasa kau salah paham. Aku__"
Lu He langsung memotong kalimatnya dan berkata sambil tersenyum kecut, "Aku tidak salah paham! Anggap saja, seolah tidak terjadi apa-apa tadi. Anggap saja, aku yang terlalu keras. Anggap saja kalau aku ini ceroboh dalam berteman. Yang Mulai Ka Xin, tolong pulang lah!"
Ekspresi wajah Ka Xin berubah, sadar kalau dia sudah sangat menyinggung Lu He. Dia hanya bisa berdiri, tidak pergi atau juga tidak tinggal di sini.
Lu He berkata dengan nada suara dinginnya, "Kenapa? Yang Mulia tidak mau pergi? Apakah kau ingin aku mengantarmu?"
Ka Xin akhirnya pergi dengan kesal. Namun tidak ada yang paham keluhan di dalam hatinya. Dengan statusnya, kapan dia pernah diperlakukan seperti ini di Kota Capone sebelumnya?
Semakin dia memikirkan tentang hal ini, maka dia semakin merasa ada yang tidak beres.
"Pasti ada yang salah dengan ini semua! Bagaimana mungkin hubungan Balai Pengobatan Iblis dan Keluarga Fan jauh lebih baik dibandingkan dengan hubungan kita? Insiden hari ini tidak biasa. Aku harus memeriksa dengan jelas siapa yang Meng Qi temui!" kata Ka Xin dengan nada suara serius.
...
Fan Yu mengikuti Lu He ke aula samping dengan muka bengongnya. Dia mendorong pintu dan memperhatikan semua orang yang wajahnya tampak familier.
"Li Ji? Kenapa kau ada di sini?!" Fan Yu terkejut.
"Eh? Kau datang juga? Aku...aku menemani Sumber Malam jalan-jalan di kota. Dia bilang dia ingin datang ke Balai Pengobatan Iblis untuk melihat-lihat dan aku mengikutinya," Li Ji berbicara dengan raut wajah sedikit bersemu merah.
"Datang dengan Sumber Malam? Di mana dia?" tanya Fan Yu dengan wajah masam.
Adiknya menemani si bocah ini keluar, tapi dia justru meninggalkannya di sini sendirian.
Ada secerca sorot kesombongan di mata Li Ji ketika dia menjawab Fan Yu. Dia tampak tersenyum.
"Sekarang, dia sedang mengobrol dengan Kakek Meng Qi! Mereka sudah mengobrol selama tiga hari tiga malam!"
"Apa?!" Fan Yu hampir melompat, saking kagetnya dengan kalimat Li Ji.
Fan Yu menoleh dan melihat ke arah Lu He. Matanya membelalak.
"Saudara Lu He, apakah tamu penting yang kau maksud itu Sumber Malam?"
Wajah Lu He tampak berbinar.
"Siapa lagi kalau bukan dia? Heh, Keluarga kalian ini sungguh pandai menyembunyikan hal ini. Kalian memiliki orang hebat seperti ini dan tetap bersikap tenang."
Fan Yu tampak bingung. "O-orang hebat?"
Kekuatan Sumber Malam memang tidak buruk tapi untuk sampai pada tahap orang hebat, sepertinya masih jauh.
Apa yang sebenarnya...terjadi?
Lu He bahkan berpikir kalau Fan Yu tahu akan hal ini. Tapi kalau dilihat dari sikapnya, pemuda ini sama sekali tidak tahu.
Li Ji ikut berbicara dengan wajah bangganya, "Kakak, aku baru tahu kalau Sumber Malam ternyata seorang ahli obat ketika aku melihatnya membuat pil! Selain itu, dia adalah ahli obat yang hebat..."
Li Ji menggambarkan kejadian yang terjadi sebelumnya dengan begitu bersemangat, sampai membuat Fan Yu tercengang.
Reaksi pertamanya adalah, apakah Sumber Malam adalah orang yang dia kenal?
Usia Sumber malam sepertinya sedikit lebih muda darinya. Bagaimana mungkin dia bisa menjadi ahli obat yang dikagumi oleh Yang Mulia Meng Qi?
Tapi, Li Ji ada di sini, jadi siapa lagi dia kalau bukan Sumber Malam yang dia kenal?
Awalnya, Fan Yu berpikir kalau Meng Wi bertemu dengan orang yang sangat penting sehingga dia sampai tidak memperhatikan Ka Xin. Tidak disangka kalau orang itu adalah Sumber Malam!
Ternyata, oh, ternyata!
Ekspresi semangat Lu He ketika bertemu dengannya ternyata karena Sumber Malam!
Lalu orang seperti apakah Fan Yu itu?
Lu He langsung seketika berubah sikap. Dia bersikap manis kepada Fan Yu Fan Yu untuk menjadikan pemuda itu sebagai sebuah tali yang bisa dia pegang.
Sebelumnya, karena membantu Ka Xin menyampaikan pesan, dia membuat marah Meng Qi. Tapi Fan Yu adalah kakak Li JI. Sementara hubungan Li Ji dan Sumber Malam cukup ambigu. Meng Qi tentunya menganggap Fan Yu sebagai orang terdekat Sumber Malam.
Ini....kenapa ini rasanya seperti mimpi?
...
Tiga hari sudah berlalu sejak kelima tetua Balai Pengobatan Iblis mendengarkan petuah dari Ye Yuan tentang Dao pengobatan. Dalam kurun waktu ini, Meng Qi dan yang lainnya mendengarkan Ye Yuan seolah mereka mabuk kepayang. Mereka tidak pernah tahu kalau masih ada begitu banyak trik dalam membuat pil obat.
Khususnya ketika Ye Yuan menunjukkan keahliannya membuat pil obat, mereka menggunakan segala metode untuk mencoba mengalihkan perhatian Ye Yuan namun mereka gagal.
Akhirnya, Ye Yuan membuat pil obat level tinggi sehingga membuat kelima orang ini terkagum-kagum. Baru setelah itu, mereka tahu kenapa sebelumnya Ye Yuan bilang kalau mereka ini lemah.
Perhatian dasar saja belum mereka kuasai apalagi pembuatan pil obat level tinggi.
Ye Yuan juga tahu kalau bangsa iblis ini aslinya mudah marah. Kebanyakan dari mereka blak-blakan sehingga mereka kesulitan untuk memusatkan perhatian pikiran mereka.
Namun, ada pepatah yang mengatakan, 'kalau ada kemauan pasti ada jalan.' Meng Qi dan yang lainnya gagal melakukan hal ini karena metode yang mereka pakai tidak benar.
Ye Yuan dengan begitu santainya memberikan mantra yang bisa menenangkan dan memusatkan perhatian kepada mereka. Orang-orang tua ini seolah mendapatkan harta karun tak terhingga. Mereka tak henti-hentinya bersyukur pada Ye Yuan.
Meng Qi begitu bersemangat ketika sebelumnya Lu He masuk dan memberitahu kedatangan Ka Xin. Hal inilah yang membuatnya marah besar. Dibandingkan dengan berkembangnya ilmu pengobatannya, apalah arti Ka Xin baginya?
Tiba-tiba, Ye Yuan seperti memikirkan sesuatu.
"Oh, aku sampai lupa urusan pentingnya setelah aku berbicara omong kosong ini dengan kalian selama tiga hari tanpa henti."
Kelima tetua ini tidak bisa berkata apa-apa. Bagaimana mungkin pengalihan dan petuan Dao Pengobatan ini dianggap sebagai omong kosong?
Memang, apa yang Ye Yuan katakan mereka bukanlah bagian ilmu yang tinggi. Sama dengan yang namanya fokus, kelima tetua ini masih belum menguasai ilmu pengobatan dasar. Masih sangat ajaib, mereka bisa membuat pil obat yang lengkap.
Meski Ye Yuan meremehkan pembuatan pil obat kelima tetua, dia tidak memandang sebelah mata ilmu pengobatan bangsa iblis.
Keahlian pengobatan mereka cukup banyak berkat.
"Urusan penting apa yang Guru Sumber Malam maksud? Aku akan mengirim orang untuk melakukannya dengan segera! Aku mohon Guru Sumber Malam berbaik hati untuk memberikan kami petuah Dao beberapa hari lagi!"
Meng Qi sekarang bersikap begitu sopan pada Ye Yuan. Ini karena keahlian pengobatan Ye Yuan sudah mencapai standar yang tidak bisa dia capai. Dia bahkan merasa kalau ahli obat bintang-tiga yang ada di kota tidak bisa dibandingkan dengan satu potong ilmu Ye Yuan meski mereka bisa membuat pil obat bintang-tiga.
Ye Yuan menjawab, "Petuah dao-nya sampai di sini dulu: aku ingin membeli beberapa bahan pil di sini. Selain itu, aku juga masih punya urusan lain dan ingin pergi ke Balai Serba Tahu. Kalian tidak bisa mewakiliku."
Meng Qi langsung berbicara, "Ini sama artinya dengan Guru Sumber Malam menampar Meng Qi? Kalau hanya beberapa, untuk apa harus membayar? Selama bahan-bahan ini ada di Balai Pengobatan Iblis maka silahkan ambil saja! Kalau tidak ada, kami yakin kami akan bisa segera mendapatkannya! Dan untuk urusan dengan Balai Serba Tahu, mereka tidak mudah membuka pintu. Bagaimana kalau begini saja, Guru ambil saja tanda Balai Darah Yama milikku dan bawa ke sana. Dengan begitu, mereka tidak akan cari masalah dengan Guru!"