Kesalahanku?
Kesalahanku?
Intisari dari Jurus Bintang-Bintang Membelah ada di kata 'menebas'. Sementara jurus Mengejar Bulan, intisarinya ada di kata 'tusuk'! Satu tusukan lurus bisa berevolusi menjadi jutaan gerakan. Meski begitu, inti dari jurus ini masih ada di di karakter 'tusuk'.
Kecerdasan yang ada di dalam tak-tik yang berbeda-beda tergantung pada akal. Kalau terlalu kaku bergantung pada setiap gerakan, maka ini hanya akan membatasi perkembangan diri sendiri. Setelah menguasai Hukum-hukum Dao Pedang surga lapis-kedua sempurna, kekuatan Ye Yuan jadi naik tingkat.
Kalau dia diberi kesempatan lagi untuk membunuh Lang Ge, Ye Yuan percaya diri kalau satu gerakan saja akan cukup untuk merobohkannya!
Kali ini, suara Long Zhan datang dari luar," Tuan, Nona Li JI ingin bertemu denganmu."
"Baik,"Ye Yuan menjawab acuh tak acuh.
Ketika dia melihat Li Ji, ada dua petarung Sekilas Surga di belakangnya. Begitu keduanya melihat Ye Yuan, mereka ketakutan.
Ye Yuan langsung paham. Mungkin kedua orang ini adalah bujang tamu yang ada di Keluarga Fan. Mereka melihat kalau budak yang Ye Yuan miliki dua kali lipat dari jumlah budak yang mereka punya. Mereka agak tersinggung. Dari sana, mereka merasa harus memusuhi Ye Yuan.
Di samping Li Ji, ada seorang anak muda dari bangsa iblis.
Dia mengamati Ye Yuan dan berkata pada Li Ji,"Li Ji, apakah ini petarung hebat yang kau katakan? Dia terlihat begitu biasa!"
Li Ji melotot ke arahnya dan menjawab,"Fan Yu, atur saja orang-orangmu! Orang-orangku tidak butuh kau ganggu!"
Fan Yu tersenyum.
"Baik, baik, aku tidak akan mengganggu! Tapi kau harus berterus terang, orang ini memang tampan. Nanti, orang-orang akan cemburu!"
Li Ji memoncongkan bibirnya.
"Biarkan saja, apa urusannya denganku?"
Fan Yu ini adalah kakak kandung Li Ji.
Para wanita bangsa iblis memiliki status rendah dan tidak diijinkan menggunakan nama keluarga. Bahkan jika wajah Li Ji sangat cantik seperti bidadari sekali pun, statusnya akan sama.
Selesai berbicara, Li Ji berkata pada Ye Yuan,"Saudara Sumber Malam, Kakak dan aku akan ikut acara kumpul-kumpul Yang Mulia Ka Xin. Bagaimana kalau kau, Luo Qi dan Pei Lan ikut bersama kami?"
Ye Yuan tidak punya alasan untuk menolak jadi dia mengangguk untuk mengiyakan.
...
Ye Yuan awalnya berpikir kalau para bangsawan bangsa iblis tidak paham dengan yang namanya kesusastraan dan Rumah Pemimpin Kota pastinya sangat tidak berpendidikan.
Tapi begitu dia masuk dan melihat-lihat, apa yang dia temukan membuatnya berpikir ulang tentang bangsa iblis.
Ada gunung, paviliun, teras, jembatan jalan, air mengalir palsu yang digabungkan. Wujudnya tidak jauh berbeda dengan hunian bangsa manusia.
"Wah! Sungguh pemuda yang tampan! Ckck, semua orang bilang kalau Adik Li Ji sangat murni dan mulia; sangat berbeda dengan wanita-wanita yang ada di bangsa kita. Sepertinya....kau tidak banyak bicara!"
Di depan, ada seorang lelaki dan perempuan yang datang menyambutnya. Ketika perempuan itu melihat kalau ada Ye Yuan di belakang Li Ji, kedua matanya langsung berbinar. Mata indahnya memperhatikan badan Ye Yuan.
Perempuan ini sangat menggoda. Wajahnya bisa dibilang sama cantiknya dengan wajah Li Ji. Namun, tatapan mata lelaki itu berubah menjadi dingin. Dia melihat ke arah Ye Yuan dengan kekuatan ingin membunuh.
Kalimat perempuan ini membuat wajah Li Ji bersemu merah. Dia meludah,"Apa yang Kakak Lian Hua katakan? Sumber Malam adalah bujang tamu yang baru."
Lin Hua menarik tangan Li Ji dan berkata sambil tersenyum.
"Iya, aku tahu! Bagaimana mungkin aku tidak tahu tentang hal ini?"
Sambil berbicara, dia mendekati telinga Li Ji dan kemudian berbicara dengan nada pelan,"Adik ini sangat tampan. Kenapa kau tidak...meminjamkannya padaku selama dua hari?"
Li Ji sekilas melihat ke arah Ye Yuan. Ekspresi wajahnya agak berubah menjadi jelek.
"Kakak Lin Hua, kalau kau terus bercanda seperti ini, aku pulang loh!"
Kedua alis lelaki si lelaki berkerut. Dia tampak semakin tidak suka tetapi dia masih berusaha untuk berbicara.
"Lian Hua, kau pasti tahu sifat Li Ji kan? Berhenti bercanda dengannya."
Lelaki ini memiliki wajah yang seperti diphata. Alisnya begitu elegan, contoh lelaki tampan yang jarang ditemukan di antara bangsa iblis.
Hanya saja jika dibandingkan dengan Ye Yuan, ketampanannya masih jauh di bawah. Dia adalah putra Wali Kota, Ka Xin.
Lin Hua menolehkan kepalanya dan melotot ke arah Ka Xin.
"Kakakku yang baik, aku sedang membantumu. Bisa-bisanya kau bersikap kejam seperti ini padaku?"
Namun Ka Xin mengabaikannya dan hanya menanggapi dengan dingin,"Fan Yu, Li Ji, masuk ke dalam."
Tak lama kemudian, ada beberapa murid bangsa iblis ynag berpakaian mewah memasuki ruangan. Mereka menyapa Ka Xin dan kedua orang yang bersamanya. Akan tetapi, begitu mereka melihat Ye Yuan yang ada di belakang Li Ji, semuanya langsung tampak ingin membunuhnya.
Mereka melihat Ye Yuan sebagai sebongkah daging ekslusif milik Li Ji. Kebencian mereka langsung bergolak.
Kekuatan Ye Yuan hanya ada di tingkat Bintang-Dua Jenderal Iblis namun dia bisa menjadi bujang Li Ji. Mereka tidak mungkin percaya akan kenyataan ini meski dihajar sampai mati.
Menurut mereka, Ye Yuan pasti mendapatkan posisi ini karena wajahnya.
Begitu melihat ekspresi si Yang Mulia Muda, Luo Qi dan Pei Lan saling berpandangan. Keduanya tersenyum tamak.
Di sisi lain, Ye Yuan tampak acuh tak acuh dipandangi oleh orang-orang seperti ini.
"Aku memang tampan, apa salahku?" begitu pikirnya.
"Siapa yang meminta kalian semua ini terlihat begitu mengecewakan orang tua kalian?" tambahnya dalam hati.
Setelah sedikit berbicara, ada seseorang yang menyarankan,"Yang Mulia Ka Xin, waktunya hampir habis. Mari kita latihan bertarung."
Bangsa iblis senang bertarung. Acara kumpul-kumpul seperti ini tidak akan bisa dilepaskan dari pertarungan.
Ka Xin tersenyum tipis dan berkata,"Bertarung terus. Tidak di sini ya di sana setiap hari. Beberapa dari kita sudah tahu bagaimana latar belakang kita. Kenapa kita tidak menggantinya dengan sesuatu hari ini? Bagaimana?"
Begitu semua orang mendengarnya, mereka langsung tertarik.
"Oh? Hal baru apa yang Yang Mulia Ka Xin punya?"
Ka Xin tersenyum tipis."Kekuatan keluarga kami tidak hanya bergantung pada beberapa dari kami. Kekuatan pengawal juga sangat penting. Bagaimana kalau hari ini, kita membuat pengawal bertarung? Bagaimana?"
Begitu semua orang mendengar saran ini, mereka langsung tersenyum paham. Ini pastinya ditujukan untuk Ye Yuan.
"Ide bagus! Apa Yang Mulia Ka Xin katakan memang benar, kekuatan pengawal mewakili kekuatan sebuah keluarga secara luas!"
Semua orang langsung setuju begitu suara Ka Xin mereda. Namun begitu Li Ji mendengar pernyataan ini, dia menjadi panik. Baru saja dia akan berbicara ketika dia ditahan oleh Fan Yu.
Fan Yu tersenyum. "Yang Mulia Ka Xin, benar. Aku setuju."
"Kau!" Li Ji berkata dengan nada marah. Kedua alis Fan Yu mengerut, dia menatap tajam ke arah Li Ji. Sekujur badan Li Ji gemetar dia tidak berani berbicara lagi.
Acara kumpul-kumpul tampak sangat sederhana. Sebenarnya, acara ini juga dipakai sebagai tempat di mana orang-orang dari keluarga besar diam-diam.
Kalau mereka gemetar ketakutan, maka ini hanya akan membuat malu Keluarga Fan.
Ka Xin tersenyum.
"Kalau begitu, ada delapan orang di sini. Masing-masing mengajukan tiga pengawal, dan kemudian bertarung berpasang-pasangan hingga tiga orang dieliminasi. Uh..karena ini adalah kompetisi para pengawal maka mari kita tambahkan sedikit taruhan."
Sambil berbicara, Ka Xin mengeluarkan sebuah botol kecil. Di dalamnya ada sebuah zat hitam yang berbentuk seperti pasta.
Begitu para pengawal melihatnya, mereka langsung berseru keras.
"Itu adalah Salep Jiwa Dalam Giok Hitam! Ini merupakan obat suci untuk menempa badan!"
"Dengan salep ini, aku mungkin akan bisa mencapai Komandan Iblis Bintang-Tiga!"
"Heh, Salep Jiwa Dalam Giok Hitam inin milikku! Siapa pun yang berani merampasnya maka hasilnya hanya ada kematian!"
....
Bahkan mata Ye Yuan juga ikut gemetar juga.
Salep Jiwa Dalam Giok Hitam merupakan sebuah obat suci Bintang –Dua untuk menempa kekuatan tubuh. Tingkat pemurnian badan Ye Yuan selalu terhambat di tingkat transformasi pertama sempurna dan sulit untuk naik.
Dengan adanya Salep Jiwa Dalam Giok Hitam ini, Ye Yuan akan langsung bisa naik tingkat.
Lian Hua tersenyum.
"Karena Kakak begitu dermawan maka aku tidak boleh pelit kan? Aku bertarung dengan Mutiara Hati Logam Giok Zamrud ini."
"Hiss.."
Banyak orang yang menghela napas dingin.
Semua orang mengeluarkan taruhannya, dan semua pengawal tampak terlihat iri, mereka pun menjadi begitu bersungguh-sungguh.