Dewa Obat Tak Tertandingi

Penyelidikan



Penyelidikan

1Ling Feng agak bengong melihat hasil dari pertarungan itu. Sungguh tidak bisa diduga, ini semua seperti mimpi. Lima petarung Sekilas Surga langsung mati. Kondisi pertarungan berbalik 360 derajat. Ling Feng tidak sepenuhnya paham apa yang sebenarnya terjadi.      

"Haha, Kapten, kita ternyata tidak mati!"      

"Senior siapa yang bergerak sampai bisa langsung membunuh lima kapten petarung bangsa iblis?"      

"Aku takut hingga tanganku gemetar. Aku tidak menyangka kalau dalam waktu sebentar, mereka semua binasa. Sungguh luar biasa!"      

...     

Semua prajurit tampak bersemangat. Merasa merasa senang karena bisa bertahan hidup. Sudah lama mereka tidak peduli lagi dengan perkara mati dan hidup. Meski begitu, ini tidak berarti kalau mereka mau langsung mati.      

Ling Feng juga terlihat bahagia. Dia berbicara sambil tersenyum, "Zhao Bin, Wang Long, kalian semua pergilah dan kumpulkan jarahan perang. Tempat ini tidak cocok untuk kita tinggali lama-lama. Ayo cepat pergi dari sini."      

"Baiklah!"      

Ada beberapa orang yang langsung menyetujui usul Ling Feng. Mereka mengumpulkan jarahan perang dengan senang hati.      

Ling Feng mendatangi Ye Yuan dan tersenyum sambil menepuk pundaknya. "Hai anak kecil, hebat! Aku minta maaf karena sebelumnya aku meremehkanmu."      

Ye Yuan tersenyum. "Kapten Ling sungguh luar biasa. Aku kagum!"      

Ye Yuan tidak menyangka kalau Ling Feng orangnya terbuka dan langsung terus terang. Dia langsung meminta maaf padanya. Ling Feng memang sangat kuat. Dia bertarung satu lawan satu menghadapi kapten bangsa iblis dan sama sekali tidak jatuh ke posisi yang tidak menguntungkan.      

Ling Feng tersenyum dan mengibaskan tangannya.     

"Ini semua dilatih di medan peperangan. Fondasi kekuatanmu jauh lebih baik daripada milikmu. Aku yakin, di masa depan kau akan bisa mengungguli aku. Oh iya, apakah tadi kau melihat siapa yang membunuh lima kapten iblis itu?"     

Ye Yuan mengangkat bahunya dan menjawab, "Aku tidak tahu. Mu Feng menyerangku dan kemudian badannya meledak sendiri."      

Ling Feng tampak kecewa mendapatkan jawaban dari Ye Yuan.      

"Sepertinya ada petarung manusia yang lewat dan tidak tahan melihat mereka. Dia membantu kita. Aku rasa kekuatannya mungkin sudah ada di tingkat Maha Dewa Asli karena dia bisa langsung merubuhkan lima kapten bangsa iblis!"      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya. "Mungkin seperti itu."      

Di pertarungan sebelumnya, target dari prajurit bangsa iblis adalah Ling Feng. Sehingga tidak ada yang memperhatikan Ye Yuan. Mu Feng tidak memiliki sedikitpun kekuatan untuk bertahan di hadapan Ye Yuan dan langsung terkena tembakannya.      

Setelah itu, Ye Yuan melepaskan jurus Bintang-Bintang Memisah dan langsung mengenai empat kapten iblis. Mereka tewas.      

Ye Yuan tidak berencana untuk memamerkan kekuatannya di depan Ling Feng karena ada banyak petarung hebat di medan perang. Ye Yuan merasa akan lebih baik kalau dia merendah.      

Dalam perang antara dua kota kekaisaran ini, petarung Gua Dalam dianggap sebagai prajurit biasa. Bahkan yang tingkatan kanuragannya sudah mencapai Setengah Sekilas Surga kemungkinan hanya berstatus kapten kecil.      

Hal ini menunjukkan kalau bahaya yang ada di medan perang begitu tinggi.      

Ye Yuan merupakan petarung kuat di antara petarung yang memiliki kekuatan di tingkat sama dengannya. Namun dengan kekuatannya sekarang ini, dia masih berada dalam bahaya jika dia bertemu dengan petarung Sekilas Surga dan Maha Dewa Asli.      

Semakin mencolok seseorang di medan perang maka akan semakin cepat pula dia meninggal.      

"Kapten, medan perang sudah dibersihkan. Heh, panen kita kali ini tidak kecil!"      

Semua orang mengumpulkan jarahan perang. Mereka tampak senang. Eksploitasi militer di dalam kalangan pasukan dihitung menurut tanda lencana bangsa iblis yang didapat.      

Regu pasukan mereka memusnahkan lima regu bangsa iblis sekali waktu. Hal seperti ini dianggap sebagai pencapaian yang besar dalam keprajuritan. Dan dalam hal cincin penyimpanan, jarahan perang menjadi milik setiap individu yang ikut.      

Akan tetapi, pihak prajurit bangsa manusia melarang keras praktek metode peningkatan kekuatan bangsa iblis dan pembuatan pil obat. Jika ada yang ketahuan maka hukumannya adalah hukuman mati.      

Selain hal ini, para prajurit akan bisa menggunakan jarahan perang sebagai sumber peningkatan kekuatan.      

Ling Feng mengangguk.     

"Ayo cepat kita pergi dari sini! Sebelumnya, di kapten iblis mengatakan kalau masih ada satu batalyon yang datang ke sini dari arah belakang. Mereka sepertinya akan menyerang Kota Hujan Pasang. Ayo kita kembali untuk melapor. Adik Ye, karena kau ingin bergabung dengan bala tentara kami maka kau bisa ikut dengan kami juga."      

Kekuatan yang Ye Yuan tunjukkan sebelumnya mendapatkan pengakuan dari Ling Feng. Dia juga lebih sopan ketika berbicara dengan Ye Yuan. Namun Ye Yuan diam sesaat dan tidak langsung menjawab.      

Ling Feng agak terkejut. "Kenapa? Apakah ada sesuatu yang Adik Ye khawatirkan?"      

Ye Yuan tersenyum. "Aku tidak khawatir. Tapi aku merasa kalau kita sebaiknya membagi regu ini menjadi dua."      

Begitu Ling Feng mendengar perkataan itu, dia menjadi tertarik dan bertanya, "Oh? Ide apa yang kau punya?"      

Ye Yuan menjelaskan, "Kita masih tidak tahu apakah yang dikatakan oleh kapten iblis itu benar atau tidak. Selain itu, kita juga tidak melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Kita juga harus mencari tahu metode apa yang bangsa iblis pakai untuk melewati Punggung Bukit Panggilan Iblis dengan jelas. Jika kita tahu metode itu maka kita mungkin akan bisa meniru metode mereka dan memberi kejutan pada mereka. Oleh karena itu, aku merasa kalau kita seharusnya membagi prajurit menjadi dua; yang satu kembali ke kota untuk melapor, dan yang satunya tetap masuk ke dalam wilayah Punggung Bukit Panggilan Iblis dan memeriksanya secara menyeluruh."      

Ye Yuan mengatakan kalimatnya dan melihat bahwa semua orang melihatnya dengan tatapan mata aneh.      

"Kenapa kalian melihatku seperti itu? Apa ada bunga di wajahku?" Ye Yuan menyentuh hidungnya dan berkata dengan polosnya.      

Ling Feng melihat ke arah Ye Yuan, seolah dia sedang memandang monster. Dia mendesah penuh kekaguman.      

"Adik Ye memiliki gaya seorang jenderal besar. Aku bahkan tidak pernah memikirkan hal seperti ini. Kau memikirkannya secara menyeluruh! Apa yang Adik Ye katakan memang benar, sekarang mereka belum siap. Waktu seperti ini menjadi waktu yang paling tepat bagi kita memeriksa kebenaran informasi. Zhao Bin, kau kembali lah ke kota sekarang dan segera sampaikan apa yang terjadi di sini. Yang lainnya, ikuti aku untuk pergi ke Punggung Bukit Panggilan Iblis!"      

Yang lainnya juga melihat ke arah Ye Yuan dengan sorot mata penuh kekaguman. Mereka merasa kalau sebelumnya mereka telah meremehkan orang ini sebagai prajurit pejalan kaki yang hanya memikirkan urusannya sendiri.      

Ye Yuan mampu mempertimbangkan masalah dari situasi yang ada. Gaya seperti ini tidak bisa dibandingkan dengan para prajurit yang ada di sini.      

Zhao Bin baru saja akan berangkat ketika Ye Yuan berkata, "Kapten Ling, biarkan mereka semua kembali. Kita berdua saja yang pergi ke Punggung Bukit Panggilan Iblis!"      

"Mn?"      

"Kita ke sana untuk menginvestigasi bukan bertarung. Kalau banyak orang yang pergi maka kita akan mudah terlihat. Akan lebih mudah bagi kita berdua untuk melarikan diri seandainya ketahuan," Ye Yuan menjelaskan.      

Ling Feng memikirkan usulan Ye Yuan dan kemudian menjawab dengan anggukan kepala.     

"Apa yang Adik usulkan memang baik, tapi.....lebih baik aku yang pergi ke sana sendiri. Adik Ye, sebaiknya kau kembali ke kota bersama yang lainnya. Kau ini belum resmi menjadi bagian dari bala tentara. Kalau kau sampai pergi maka tidak patut jika kau mengambil resiko atas hidupmu."      

Ye Yuan tersenyum.      

"Karena aku bertemu dengan kalian semua, aku juga harus ikut untuk menunjukkan kepatuhanku. Aku punya jurus pergerakan yang bagus, jadi aku tidak akan memperlambat gerak kapten Ling."      

Ling Feng berpikir sebentar dan berkata sambil menganggukkan kepala. "Baik, Adik Ye benar. Kita akan bersama. Zhao Bin, kau bawa yang lainnya kembali."      

Namun Zhao Bin dan yang lainnya tetap enggan dan mengoceh, "Kapten, aku juga punya jurus pergerakan yang bagus. Biarkan aku ikut denganmu."      

"Kapten, aku juga ikut!"      

"Aku juga!"      

....     

Wajah Ling Feng menjadi masam.      

"Diam kalian semua! Ini adalah perintah. Kalian semua, cepat pergi dari hadapanku!"      

Begitu melihat kalau Ling Feng benar-benar marah, yang lainnya tidak berani mengucapkan satu patah kata pun lagi. Mereka meninggalkan tempat dalam keadaan rikuh.      

"Bajingan-bajingan ini, huh...kalau aku tidak membentak mereka, mereka kurang ajar!" kata Ling Feng dengan suara keras namun dia tersenyum.      

Ye Yuan tersenyum juga. "Mereka semua itu saudara-saudaramu yang baik. Mereka hanya mengkhawatirkan keselamatanmu."      

Ling Feng tertawa. "Bagaimana aku tahu? Seperti yang kau bilang, kalau mereka sampai ikut maka mereka justru akan menyeret kita. Jadi, ayo pergi!"      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya dan mengikuti Ling Feng.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.