Dewa Obat Tak Tertandingi

Siapa Yang Menanam Dia Yang Memanen



Siapa Yang Menanam Dia Yang Memanen

2 Sebuah kekuatan dunia yang besar tiba-tiba meledak, bertabrakan dengan kekuatan dunia milik Qin Xiao.      

Duar!      

Sebuah gelombang beriak, dan langsung menghempaskan tubuh Qin Zhaoyun, Wen Yiyang dan Zhao Yi. Ketiganya terluka tanpa mereka sadari. Untungnya, mereka berada cukup jauh. Jika tidak, ledakan susulan ini mungkin cukup untuk membunuh ketiganya.      

Pertarungan di antara petarung Raja Dewa sungguh menakutkan. Tatapan mata Qin Xiao menjadi semakin tajam, dia sangat terkejut.      

"Kau!"      

Orang yang datang menjawab dengan santainya, "Kalau bukan aku, memang siapa?"      

Qin Xiao tersenyum dan menggelengkan kepalanya.     

"Aku tidak menyangka kalau kau sudah bisa naik tingkat padahal Han Tian belum. Kau sungguh mengejutkanku! Tidak heran kalau kau menghilang beberapa tahun ini. Ternyata kau sedang mencoba untuk mencapai tingkatan Raja Dewa!"      

Ketika Qin Zhaoyun dan yang lainnya melihat orang yang sedang berhadapan dengan Qin Xiao dari kejauhan, mereka terlihat begitu terkejut. Mereka tidak pernah bermimpi kalau orang itu ternyata bisa mencapai tingkatan Raja Dewa!      

Di Ibukota Wu Meng, hanya ada empat orang yang sekarang memiliki kekuatan di tingkat Setengah Raja Dewa. Semua orang berpikir kalau empat orang tersebut merupakan petarung yang menjanjikan akan mencapai tingkatan Raja Dewa.      

Tidak ada yang berpikir kalau orang ini akan mampu mencapainya terlebih dahulu. Dia adalah tabib utama dari Menara Harta Karun Tak Terhingga yang sudah beberapa dekade ini mengasingkan diri, Xiao Feng! Karena tidak muncul, maka banyak orang yang sudah melupakannya.      

Akan tetapi, begitu dia muncul di depan umum, kekuatannya sudah berada jauh di atas level kekuatan mereka.      

Qin Zhaoyun dan yang lainnya melihat ke arah Xiao Feng. Mereka tampak iri dan juga bingung.      

Kenapa yang bisa naik tingkat ini Xiao Feng dan bukan mereka?     

Xiao Feng berkata dengan nada santai, "Aku bisa naik ke tingkatan Raja Dewa karena bantuan teman kecilku Ye Yuan. Aku berharap Yang Mulia Wali Kota akan melepaskan Ye Yuan demi aku."      

Begitu kalimat itu terlontar, wajah semua orang termasuk juga Qin Xiao tampak berubah.      

Ternyata keberhasilan Xiao Feng mencapai tingkatan Raja Dewa ada hubungannya dengan Ye Yuan?      

Tidak heran jika Menara Harta Karun Tak Terhingga melindungi Ye Yuan sampai seperti itu. Ternyata ini alasannya!      

Dulu, sepertinya, Xiao Feng pernah pergi menuju Kota Bukit Perhiasan. Setelah dia kembali, dia langsung mengumumkan kalau dia mengasingkan diri.      

Mungkinkah...Ye Yuan memiliki kekuatan ajaib seperti itu? Dia bisa membantu orang lain mencapai tingkatan Raja Dewa?      

Qin Zhaoyun dan yang lainnya saling berpandangan, tatapan mata mereka terlihat membara. Tingkatan Raja Dewa merupakan tingkatan yang menggiurkan buat mereka.      

Mata Qin Xiao sedikit menyipit. Dia berbicara dengan senyum tipisnya, "Menurut peraturan Yang Mulia Kaisar Langit, kalau kau sudah mencapai Tingkatan Raja Dewa maka kau seharusnya tidak tinggal di Ibukota Wu Meng, kan?'      

Xiao Feng tampak menciut. "Setelah masalah ini selesai, aku akan meninggalkan Ibukota Wu Meng. Untuk urusan Ye Yuan, aku pasti akan melindunginya!"      

Karena Menara Harta Karun Tak Terhingga adalah kekuatan luar maka mereka tidak diperbolehkan untuk 'menyimpan' sebuah kekuatan besar yang bisa mengancam keberadaan Yang Mulia Wali Kota.      

Seandainya pihak Menara Harta Karun Tak Terhingga menempatkan seorang petarung Maha Dewa Surgawi di kota ini maka siapa yang akan membuat keputusan? Pemimpin kota atau petarung maha dewa surgawi?      

Qin Xiao tersenyum lagi. "Kau, seorang petarung Raja Dewa baru ingin bersikap kurang ajar di depanku?"      

Ada hawa bahaya yang menyebar keluar dari tubuh Qin Xiao, membuat ekspresi wajahnya menjadi tegang. Meski Xiao Feng memang sudah menjadi petarung Raja Dewa, toh dia baru saja mencapainya.      

Sementara itu Qin Xiao sudah menjadi Raja Dewa sejak dulu. Kalau keduanya sampai berduel mati dan hidup maka Xiao Feng pasti akan kalah.      

Xiao Feng tampak masam. "Selama kau melepaskan Ye Yuan maka kau bisa memberikan syarat apa pun."      

Qin Xiao menjawab dengan nada dingin, "Kau tidak punya kualifikasi untuk membuat persyaratan denganku! Hari ini, kau harus menyerahkan Ye Yuan! Jika tidak....Menara Harta Karun Tak Terhingga-mu, aku persilahkan hengkang dari kota ini!'      

Xiao Feng sudah paham. Qin Xiao sudah mantap, dia tidak mungkin melepaskan Ye Yuan. Dia pun menghela napas dalam-dalam, pikirannya bergolak dan Ye Yuan keluar sekali lagi di Dunia Bentangan Langit.      

Sebelumnya, Ye Yuan dibawa oleh Xiao Feng ke dalam sebuah kecil yang barusan dibuka oleh Xiao Feng.      

"Kakak Xiao! Kau...kau ternyata sudah mencapai tingkatan Raja Dewa!"      

Ye Yuan sedikit terkejut ketika melihat Xiao Feng. Sebelumnya, dia merasa pandangan matanya mengabur dan dia sudah sampai di sebuah dunia asing dan benar-benar tidak tahu siapa yang menyelamatkannya.      

Baru sekarang dia tahu kalau Xiao Feng lah yang ternyata menyelamatkannya. Begitu melihat Xiao Feng melepaskan Ye Yuan, Qin Xiao dan Qin Zhaoyun tampak senang. Sepertinya Xiao Feng menyerahkan Ye Yuan karena sebuah tekanan. Selain itu, sepertinya tidak mungkin pondok Menara Harta Karun Tak Terhingga ditutup selamanya di ibukota Wu Meng hanya karena seorang petarung Setengah Sekilas Surga macam Ye Yuan.      

Xiao Feng berkata pada Ye Yuan sambil tersenyum. "Haha, ini semua berkat Adik Ye! Dulu, kau kalau tidak memberikannya satu dua petunjuk, mungkin orang tua macam aku ini masih belum bisa menyentuh pintu tingkatan ini hingga sekarang!"      

Ye Yuan tersenyum. "Tidak, tidak. Ini semua terjadi karena kumpulan kekuatan Kakak Xiao yang memang sudah meledak. Aku hanya menambahkan sulamannya saja. Selamat, Kakak Xiao!"      

Ekspresi wajah Xiao Feng menjadi muram. Dia mendesah.      

"Adik Ye, aku tidak berguna. Meski aku sudah mencapai tingkatan Raja Dewa, aku tidak bisa melakukan apa pun untukmu hari ini."      

Keduanya saling bertanya dan menjawab, ada gelombang amat besar yang bergerak di dalam hari Qin Xiao dan yang lainnya.      

Bagaimana bisa ada seorang petarung Gua Dalam memberikan petunjuk pada petarung Maha Dewa Asli untuk mencapai tingkatan Raja Dewa?      

Kalau orang-orang tidak mendengarkannya sendiri maka mereka pastinya berpikir kalau dunia ini sudah menjadi gila. Bahkan Qin Zhaoyun tidak bisa menahan teriakan dalam hatinya: datang dan berikan aku petunjukmu padaku.      

Kalau dia bisa mencapai tingkatan Raja Dewa maka dia akan rela untuk membuang permusuhan ini.      

Kecuali....dalam kondisi yang sudah seperti sekarang maka bukan dia yang memutuskan.      

Ye Yuan tidak tampak terkejut. Dia berkata sambil tersenyum, "Aku sudah menerima kebaikan dengan kedatangan Kakak Xiao Ke sini."      

Xiao Feng menganggukkan kepalanya dan membalikkan tubuhnya ke arah Qin Xiao.      

"Mulai hari ini, Menara Harta Karun Tak Terhingga akan menarik diri dari Ibukota Wu Meng! Adik Ye, aku akan mengirimkanmu setengah dari jalannya, sisanya...akan tergantung dari keberuntunganmu."      

Ye Yuan merasakan pandangan matanya mengabur dan dia sudah terbungkus dalam sebuah kekuatan besar dunia, dan kemudian melayang entah ke mana. Hal ini tentu mengejutkankan Qin Xiao.      

"Xiao Feng, kau!"      

Xiao Feng menjawab dengan santainya, "Meski aku ini bukanlah tandinganmu, tapi kalau kau mau mengalahkanku, kau tidak akan bisa melakukannya dalam waktu singkat. Selain itu.....Apa kau berani membunuhku?"      

Qin Xiao hampir saja tersedak ketika dia mendengar perkataan Xiao Feng. Dia..tentu tidak berani!      

Dengan status yang dia miliki, mungkin tidak akan masalah jika dia membunuh satu atau dua petarung Maha Dewa Asli. Tapi, masalahnya sekarang ini, Xiao Feng sudah mencapai tingkatan Raja Dewa, dia bukan lagi petarung yang tak penting.      

Qin Xiao selalu terlihat tenang. Namun sekarang, ekspresi wajahnya terlihat begitu jelek.      

Dia tidak menyangka kalau Xiao Feng ternyata begitu cepat mengambil keputusan, dia langsung menarik Menara Harta Karun Tak Terhingga dari Ibukota Wu Meng. Penarikan ini akan membawa kerugian besar bagi mereka.      

"Kau berani membuat keputusan sebesar hanya untuk petarung Sekilas Surga? Apa kau sudah gila?" Qin Xiao menggertakkan giginya ketika berbicara.      

Xiao Feng menjawab dengan santainya, "Laki-laki memiliki prinsip yang harus diikuti dan sebagai sebuah paduk. Semua yang kita tebar akan menurunkan akibat. Jika kita menebar karma maka kita akan mendapatkan buahnya. Di masa lalu, Ye Yuan membantuku mencapai kekuatan baru. Itulah kenapa, apa yang aku lakukan merupakan sebuah ungkapan terima kasihku padanya. Bagaimana kau bisa tahu kalau apa yang aku lakukan hari ini tidak akan berbuah di masa depan?"      

Sekujur tubuh Qin Xiao gemetar, dia terperanjat.      

"Kenapa kalian masih bengong?! Kenapa kalian masih tidak mengejarnya? Aku ingin melihat bentuk manusia jika dia masih hidup atau mayat jika dia sudah mati!" raung Qin Xiao.     

Note: Paduk- /pa·duk/ ark n garis batas tempat memulai (melemparkan) dalam permainan     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.