Dewa Obat Tak Tertandingi

Pergi, Minta Maaf Pada Saudaraku!



Pergi, Minta Maaf Pada Saudaraku!

2Mundurnya Lin Xiu membuat Qin Zheng berada dalam posisi diserang dari depan dan belakang. Tekanan Gui Yun dan juga Ye Yuan yang begitu cepat dan menakutkan pasti akan membuatnya mati.     

"Aku akan bertarung denganmu!"     

Qin Zheng tidak sempat mengamuk pada Lin Xiu. Dia hanya memiliki waktu untuk menghancurkan Ye Yuan. Lin Xiu langsung berhenti melawan Cakar Hantu Bawah dan memfokuskan sisa kekuatannya untuk bertarung melawan Ye Yuan.      

Menghadapi serangan penuh petarung Sekilas Surga sempurna, Ye Yuan tidak bisa bertahan.      

"Gui Yun!"     

Ye Yuan berteriak dan Gui Yun langsung paham.      

Cakar Hantu Bawah berhenti menyerang Qin Zheng. Gui Yun mengarahkan serangannya di antara Ye Yuan dan Qin Zheng untuk memisahkan keduanya.      

Namun semuanya belum selesai. Dua kaki Ye Yuan langsung melangkah ke telapak tangan Cakar Hantu Bawah Gui Yun.      

Duar!      

Serangan Qin Zheng tiba-tiba menghantam bagian belakang Cakar Hantu Bawah, menyalurkan sisa kekuatan hantaman ke arah Ye Yuan dan membuatnya muntah darah.      

"Jurus Mengejar..Bulan!"      

Dengan menggunakan lonjakan kekuatan dari jurus Mengejar Bulan, Cakar Hantu Bawah milik Gui Yun mengekor di belakang dan langsung melapisi kekuatan Jurus Mengejar Bulan.      

Pergerakan Ye Yuan pun menjadi sangat cepat dengan adanya tambahan kekuatan dari Cakar Hantu Bawah pada jurus Mengejar Bulan. Semua orang merasa pemandangan yang ada di depan mereka mengabur. Ye Yuan menghilang dari tempatnya berdiri.      

Sementara itu, Lin Xiu baru berlari sejauh 200 kaki ketika tiba-tiba dia merasakan ada sebuah kekuatan pedang yang bergerak di belakangnya. Semua bulu kuduknya berdiri.      

Terlalu cepat!      

Sekarang, punggung Lin Xiu terpampang tanpa halangan ke arah Ye Yuan. Tidak ada waktu baginya untuk menyelamatkan diri. Jarak 200 kaki hanya seperti satu jentikan jari bagi kecepatan Ye Yuan.      

Berada dalam kondisi tidak siap, Lin Xiu terkena tusukan Pedang Pemusnah Iblis tepat di perutnya.      

"Argh!"      

Teriakan Lin Xiu terdengar nyaring dan menyedihkan. Energi murni dewa yang ada di dalam lautan energinya langsung mengalir keluar seperti sungai yang menerobos bantarannya.      

Dalam sekejap, ada banyak hal yang terjadi. Orang-orang yang melihat semua tidak pernah membayangkan hal seperti ini sebelumnya. Sementara itu, reaksi Ye Yuan terjadi dengan begitu cepatnya. Dia menahan luka-luka berat di tubuhnya dan memaksakan untuk menyelesaikan serangannya.      

Luka seperti itu sebenarnya tidak mematikan bagi seorang Lin Xiu, meski begitu dia sudah sama seperti orang lumpuh sekarang. Lautan energinya hancur. Sekarang ini, dia tidak lagi memiliki energi murni dewa di dalam tubuhnya.      

"Huek!"      

Ye Yuan pun sudah tidak bisa menekan luka-luka di tubuhnya lagi. Darah segar mengucur keluar dan membasahi bajunya. Meski begitu, Ye Yuan sudah terlihat seperti dewa perang. Dia membuat semua orang terpesona dengan kemuliaannya.      

Hanya butuh waktu sekitar seperempat jam baginya untuk membunuh tiga orang dan melukai satu petarung lainnya. Kalau tidak melihat dengan mata kepala sendiri, mereka pastinya tidak akan percaya kalau ada petarung di tingkat awal Sekilas Surga mampu menyelesaikan hal sebesar ini.      

Semua orang pun tampak tercengang. Tidak ada orang yang berani berteriak atau berseru. Mereka tidak mampu mencari kata yang tepat untuk menggambarkan rasa kagum yang ada di dalam hati mereka saat ini.      

"Ye Yuan, aku ...akan membunuhmu! Kau ..sudah merusak kekuatanku!"      

Di sepanjang jalan, hanya ada suara lolongan teriakan Lin Xiu dan suara pertarungan antara Gui Yun dan Qin Zheng yang terdengar. Gui Yun juga menderita luka karena serangan sebelumnya. Namun, kekuatannya masih cukup untuk menghadapi Qin Zheng yang sudah berada dalam kondisi luka parah.      

Ye Yuan berjalan sempoyongan di depan Lin Xiu. Ketika wanita itu melihat Ye Yuan, matanya seperti ingin memuntahkan api.      

"Ye Yuan, kau akan mati mengerikan! Aku sumpahi kau..."      

Plak!      

Suara tamparan nyaring terdengar. Ye Yuan menampar Lin Xiu hingga tubuh wanita itu melayang.      

Sekarang ini, sudah tidak ada lagi energi di dalam tubuhnya jadi mana mungkin dia tahan dengan tamparan Ye Yuan? Setengah dari wajah cantiknya langsung bengkak seperti kepala babi.      

Tatapan mata Ye Yuan sudah sedingin es, dia sudah tidak lagi menyembunyikan keinginannya untuk membunuh wanita itu. Lin Xiu langsung menjadi diam setelah mendapatkan tamparan. Dia akhirnya tahu kalau dia bukan lagi putri kebanggaan langit, melainkan orang yang lumpuh seperti Si Gendut Kecil.      

Lin Xiu menutupi wajahnya dan melihat ke arah Ye Yuan. Ada dua baris air mata yang mengalir deras. Dia terlihat ketakutan.      

Di mata Lin Xiu sekarang, Ye Yuan bagaikan iblis yang membunuh orang tanpa berpikir panjang. Ye Yuan sama sekali tidak merasa kasihan padanya.      

"Pergi sana dan minta maaf pada saudaraku!"      

Ye Yuan langsung mengangkat tubuh Lin Xiu.      

Duar!      

Di sisi lain, Cakar Hantu Bawah menghantam Qin Zheng sampai dia benar-benar mati. Sejauh ini, dari kelima petarung jenius Perguruan Wu Meng, yang empat sudah mati dan satunya lagi lumpuh. Semuanya terjadi dalam waktu kurang dari satu jam. Saking cepatnya, Keluarga Qin dan Perguruan Wu Meng bahkan tidak bisa bereaksi tepat waktu. Debu-debu sisa pertempuran sudah menghilang.      

"Pergi!"      

Ye Yuan menyingkirkan Gui Yun dan dia sendiri langsung mengendarai pedangnya dan meninggalkan tempat pertarungan. Di jalanan, orang-orang saling berpandangan. Mata mereka menyorotkan keterkejutan yang amat sangat.      

Pertarungan yang terjadi hari ini membolak-balikkan akal sehat mereka.      

"Aku..aku pasti sedang bermimpi tadi! Apakah seorang petarung Sekilas Surga di tingkat awal bisa melakukan semua ini?"      

"Terlalu kuat! Mereka adalah petarung yang menyapu bersih semua lawan di tingkatan mereka. Mereka semua tewas oleh Ye Yuan dalam kurun waktu 15 menit!"      

"Selain memiliki kekuatan bertarung yang luar biasa tinggi, Ye Yuan juga mampu beradaptasi dengan baik di saat-saat terakhir. Lawan seperti ini adalah lawan yang amat mengerikan!"      

"Pertarungan seperti ini layak dicatat dalam sejarah! Kalau aku tidak melihatnya dengan mata kepalaku sendiri maka aku pasti merasa ini semua bohong! Sungguh, tidak bisa dinalar!"      

"Tapi, apa yang dilakukan oleh Ye Yuan seperti membuat bolongan di langit. Entah itu Perguruan Wu Meng atau Keluarga Qin, mereka pasti tidak akan melewatkan kejadian ini begitu saja! Kejadian ini mungkin juga akan mengejutkan Yang Mulia Wali Kota!"      

...     

Ketika Qin Tiannan mendengar kabar tersebut, awalnya dia tidak percaya.      

"Bohong! Selain Qin Zheng dan Qin Pei, Lin Xiu adalah petarung nomor dua di padepokan dalam. Kekuatannya melebihi petarung lain setingkat dengannya! Bagaimana mungkin Ye Yuan itu bisa melumpuhkannya?"      

Si bawahan itu menjawab dengan wajah tanpa ber     

salah, "Ketua, meski saya ini punya keberanian besar, saya tidak akan mungkin berani mengarang cerita! Kabar ini adalah kabar benar. Ada ribuan orang di jalan yang melihatnya sendiri. Sekarang ini, bahkan sudah menyebar ke seluruh kota!"      

Begitu mendengar penjelasan, otot-otot di wajah Qin Tiannan berkedut. Jantungnya seolah meneteskan darah.      

Meski Qin Zheng dan Qin Pei tidak sebagus Qin Tian, bakat keduanya jauh melebihi orang-orang di tingkatan yang sama. Mereka berdua adalah sosok-sosok yang menjanjikan untuk menjadi orang-orang hebat dari Keluarga Qin di masa depan.      

Mereka tewas di tangan Ye Yuan!      

Qin Tiannan merasa kalau sekarang dia berada dalam kondisi paling sedih sejak dia bermusuhan dengan Ye Yuan. Tidak ada satu pun rencana Keluarga Qin yang berjalan dengan lancar. Sekarang, mati dan hidup Qin Tian juga tidak jelas. Bisa dibilang kalau semua murid elit dari Keluarga Qin sudah hilang. Ini merupakan pukulan besar bagi keluarga Qin.      

Qin Tiannan menahan amarahnya dan berkata dengan nada suara serius, "Di mana Ye Yuan sekarang?"      

Si bawahan menjawab, "Setelah melumpuhkan Lin Xiu, dia menahan gadis itu di Menara Harta Karun Tak Terhingga. Penyebab insiden tersebut kemungkinan besar adalah karena Si Gendut Kecil, Xie Jingyi."      

Sebagai kepala keluarga Qin, Qin Tiannan pasti pernah mendengar tentang Xie Jingyi.      

Waktu itu, dia yakin kalau Ye Yuan sudah mati. Oleh karena itu, dia merasa tidak ada salahnya melakukan sesuatu pada Xie Jingyi. Meski percekcokan terjadi antara anak muda, Qin Tiannan merasa bebas. Dia bahkan berencana untuk menikahkan Lin Xiu dan Qin Tian ketika pemuda itu kembali dari dunia kecil. Tidak disangka ternyata hal itu justru membawa dampak yang besar seperti ini.      

Setelah si bawahan pergi, Qin Tiannan menggertakkan giginya dan berkata dengan suaranya yang dalam. "Sepertinya, aku tidak punya pilihan lain selain meminta bantuan dari ayah."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.