Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Melihat kesusahan dan ketidakberdayaan di wajahnya, Yan Bingqing lebih yakin bahwa dia adalah satu-satunya harapannya sekarang.     

Oleh karena itu, Yan Bingqing mengubah wajahnya menjadi sedih dan menangis, "Kakak Yang, aku tidak tahu bahwa aku hamil; jika aku tahu, aku akan sangat berhati-hati, tapi... Apa yang harus dilakukan? Anak itu hilang. Hilang Kakak Yang. Hilang Kakak Yang, anak kita sudah tiada! Huu... huu... huu... Jika bukan karena keguguran itu, aku pasti akan meninggalkan industri pertunjukan untuk melahirkan dan membesarkan anak ini. Aku mendengar dari dokter bahwa anak itu sudah berbentuk, dan itu laki-laki…"     

Yan Bingqing menangis sedih. Wajahnya yang cantik namun pucat. Kata-katanya meluncur langsung ke hatinya.     

Yang Shoucheng tidak tahan melihat penampilannya yang menyedihkan. Dia membungkusnya dalam pelukannya dan dengan lembut membelai punggungnya dengan tangannya yang kasar.     

Saat dia mendengar bahwa dia ingin melahirkan, membesarkan anaknya, bahkan tanpa ragu meninggalkan industri hiburan demi dirinya, dia bahkan lebih tersentuh.     

Hatinya sakit terhadapnya sampai ke intinya.     

Berdiri di samping, meskipun wajahnya tanpa ekspresi, Mo Yan mengejek dalam hatinya.     

Terkadang, manusia adalah makhluk yang sangat aneh.     

Yan Bingqing, khususnya, tidak bisa memalsukan emosi apapun ketika dia bertindak, tetapi pada saat ini, aktingnya tepat.     

Yan Bingqing berkata bahwa dia akan meninggalkan industri hiburan untuk melahirkan anak lelaki tua itu.     

Apakah itu mungkin?     

Yan Bingqing sangat menghargai ketenaran dan kekayaan. Jika bukan karena keadaan sedihnya, dia mungkin akan membiarkan anak itu diam-diam diaborsi.     

Lagipula, apakah anak itu benar-benar milik lelaki tua ini seperti yang dikatakannya?     

Hanya lelaki tua ini yang akan mempercayainya karena cinta dan kepercayaannya yang tanpa syarat terhadapnya!     

Yan Bingqing hanya mengatakan kata-kata yang dia suka dengar, menyematkan harapan terakhirnya padanya.     

Tetap saja, hanya dia yang bisa melakukan hal seperti itu dan menipu pria tua ini dengan permainan khayalan.     

Yang Shoucheng bertanya dengan khawatir, "Aku berada di Hongkong beberapa hari terakhir. Aku mendengar bahwa kamu telah menyinggung manajemen puncak Huanyu dan dilarang. Aku tidak dapat menghubungimu; apa yang sebenarnya terjadi padamu?"     

"Kakak Yang, aku... aku merasa sangat pahit..." Yan Bingqing menangis.     

Melihat bagaimana dia menangis sangat sedih, dia buru-buru bertanya padanya tentang hal itu, dan dia menenun kebohongan dan memutar kebenaran.     

Yan Bingqing menceritakan seluruh cerita kepadanya.     

Yan Bingqing mengatakan bahwa selama pembuatan film dari salah satu adegan, dia tidak dalam kondisi prima dan tidak bisa masuk ke karakter. Adegan yang satu itu di syuting beberapa kali, jadi dia secara tidak sengaja menampar seorang pemula lebih dari sepuluh kali. Dalam beberapa pengambilan ini, dia gagal mengendalikan kekuatan tangannya dan menampar terlalu banyak. Pada akhirnya, sang pemula secara mengejutkan mendapat dukungan dari putra mahkota Disheng, Mu Yazhe.     

Yan Bingqing menyinggung lelaki itu dan dikalahkan dari industri hiburan di bawah perintahnya.     

"Tidak apa-apa tentang perintah untuk melarangku karena aku sudah turun dan di bawah, tetapi Yun Shishi menolak untuk melepaskanku. Dia sebenarnya... menyuruh orang untuk menemukanku dan menamparku kembali sebanyak enam belas kali!"     

Dia kaget dengan ini saat dia terus berbicara. "Aku berulang kali memohon belas kasihan dan mengatakan kepada mereka bahwa aku hamil. Kalau terus begini, aku pasti mengalami keguguran, tetapi mereka menolak untuk mendengarkan... Mereka masih meninju dan menendangku; aku... Itulah sebabnya aku keguguran..."