Aku Akan Menjadi Nyonya Muda Mu Jika Aku Menikah.
Aku Akan Menjadi Nyonya Muda Mu Jika Aku Menikah.
Gu Xingze pernah berkomentar dalam sebuah wawancara bahwa dia lebih suka tipe orang yang polos dengan rambut sepinggang dan mata cerah berbinar.
Yun Shishi memenuhi kriteria wanita idealnya secara sempurna.
"Kenapa kamu peduli dia siapa? Apa kamu tahu kenapa aku mengundangnya ke pesta malam ini? Aku menciptakan peluang untukmu. Na Na, jangan mengecewakanku!"
Temannya mau tidak mau menggodanya. "Bukankah kamu juga menyukainya?"
Dia tersenyum dan menjawab, "Dia memang salah satunya, tapi yang aku rasakan padanya hanyalah kekaguman; aku sudah memiliki orang lain di pikiranku."
"Siapa itu?" Huang Na menggali lebih lanjut dengan penasaran.
"Mu Yazhe." Dia mendengus.
"Tuan Mu?! Bukankah dia sudah memiliki tunangan?!" Huang Na berseru ketika dia mengingat berita sebelumnya.
"Memang kenapa jika dia bertunangan? Wanita itu, Mu Wanrou, tidak bisa memberinya anak, jadi aku ragu dia akan disukai. Toh, aku jarang melihatnya di sekitar Tuan Mu. Ini pasti pernikahan yang diatur sebelumnya untuk Mu Yazhe. Selain itu, bahkan jika dia sudah menikah, bukan berarti dia tidak boleh memiliki beberapa istri, bukan? Lihat saja tradisi keluarga Mu; kepala keluarganya selama beberapa generasi terakhir telah mempraktekkan poligami! Tidak ada nona di seluruh ibukota yang tidak memiliki keinginan rahasia terhadapnya. Setiap gadis ingin menjadi nyonya muda berikutnya untuk dirinya yang berharga diri tinggi!"
Temannya bahkan lebih terkejut mendengarnya. "Jangan bilang bahwa kamu ingin menjadi kekasih simpanannya?"
Dengan tawa angkuh yang penuh penghinaan, dia menjawab, "Simpanan? Hmph! Aku, Ye Minglan, akan menjadi nyonya muda di keluarga Mu!"
…
Imperial Bar adalah klub paling mahal dan paling berada di kelas atas yang bisa ditemukan di ibukota.
Jam emas telah tiba.
Suasana melonjak dengan musik heavy metal dan goyangan lampu panggung. Kerumunan itu semakin dekat dengan puncak malam ini.
Bar keanggotaan terbatas ini, yang dibuka oleh pewaris muda Saham Ocean Holdings di ibu kota, dilindungi oleh putra dan putri ibu kota yang kaya dan terkenal. Selain artis dan superstar terkenal, produser dan sutradara film yang sangat diakui juga pengunjung tetap bar ini. Gu Xingze, tentu saja, tidak asing dengan tempat ini. Faktanya, dia berhubungan baik dengan beberapa musisi di sini dan datang secara tetap untuk mendukung mereka.
Namun, tidak seperti pelanggan lain yang suka berpesta, dia lebih suka menempati sebuah meja terpencil sendirian dengan sebotol Hennessy setiap kali dia ada di sini.
Keturunan pejabat kaya dan pejabat tinggi ibukota sering kali ditemukan di sini sekitar tengah malam. Para pangeran dan putri muda itu berkumpul di sini untuk melewati malam.
Sebenarnya, akan lebih akurat untuk menyebut tempat ini sebagai Aula Ketenaran.
Pada saat ini, seorang penyanyi rock populer sedang berdiri di atas panggung dan bernyanyi sepenuh hati dalam tempo girang dan liar.
Di sebuah meja VIP, lusinan gelas bir berdenting satu sama lain secara bersamaan dengan suara keras!
"Yeah! Bersulang!"
Seorang pria dengan wajah tegas dengan bersemangat menenggak minumannya sekaligus. Pipinya memerah karena minum terlalu banyak.
Seorang gadis cantik berambut cokelat harus berpegangan pada bahunya sebagai pijakan setelah seteguk. Dia melambaikan tangannya dengan liar di udara, bergumam tidak jelas, "Aku tidak sanggup lagi… woo… woo…"
Sisanya meneriaki gadis itu serentak dalam kekecewaan; mereka tidak siap untuk melepaskannya dan terus memaksanya untuk minum.
Pemuda pemudi cantik yang duduk di meja VIP ini tentu saja adalah yang disebut sebagai putra dan putri orang kaya dan terkenal di ibukota itu.