Aku Tidak Menyesal
Aku Tidak Menyesal
"Tapi bertemu denganmu juga telah menghabiskan semua keberuntunganku."
Gu Xingze tersenyum tipis. "Tapi aku tidak menyesal."
Tetapi…
Aku tidak menyesal…
Dia tiba-tiba berbalik dan tersenyum padanya. "Aku pergi."
"Tidak!"
Dia segera bangkit dan mengejarnya dengan putus asa. "Xingze, jangan! Jangan pergi..."
Seolah-olah dia tidak bisa mendengarnya, pandangan belakangnya perlahan menghilang dari pandangannya.
Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengejarnya, tapi dia tidak bisa mengejarnya bagaimanapun caranya.
"Ah…"
Dia terbangun dalam kegelapan dan membuka matanya lebar-lebar. Melalui penglihatannya yang kabur, dia samar-samar bisa melihat cahaya yang kuat bersinar dari atas!
"Dia baik-baik saja, dia baik-baik saja!"
Ada banyak kebisingan latar belakang, orang-orang berbicara.
Dua pria dengan hati-hati mengangkatnya ke atas tandu.
"Hati-hati."
"Hati-hati dengan tangannya, jangan menekannya!"
…
Larut malam. Lampu kilat ambulans dan mobil polisi menyilaukan.
Di koridor panjang rumah sakit, cahaya dingin melintas. Para dokter dan perawat mendorong tandu menuju ruang operasi dengan ekspresi cemas.
Yun Shishi berbaring di meja operasi dengan mata tertutup rapat. Rasa sakit yang menusuk hampir mencekiknya.
Samar-samar dia bisa melihat teriakan putus asa dari anggota keluarga seseorang di antara kebisingan latar belakang.
Setelah itu, dia mendengar suara yang dikenalnya.
"Shishi... Shishi!"
Itu dia!
"Sakit... sakit..."
Dia tidak bisa melihat apa-apa. Dia mengulurkan tangan dan sepasang tangan besar mencengkeram tangannya sekaligus.
Dia mendengar Mu Yazhe memanggil namanya sambil mencoba yang terbaik untuk terdengar tenang.
"Shishi, ini aku..."
Sebelum dia bisa selesai, perawat mendorongnya ke samping.
"Maaf, Pak. Mohon tunggu di luar ruang operasi!"
Dengan itu, sekelompok staf medis membawa Yun Shishi ke ruang operasi.
Mu Yazhe berdiri di pintu masuk ruang operasi. Di belakangnya, Hua Jin bergegas dengan Youyou dalam pelukannya. Yichen kecil berlari paling cepat dan bergegas ke pintu ruang operasi. Ketika dia mengangkat kepalanya dan melihat lampu operasi, dia menghirup udara dingin!
"Mama..."
Dia dengan panik berjalan ke pintu dan mengintip melalui celah.
Hua Jin segera bertanya, "Kakak ipar, apa yang terjadi dengan Kakak?"
"Aku tidak yakin apa situasinya."
"Kak..."
"Matanya terluka. Aku sudah mengirim seseorang untuk menyelidiki detailnya."
Dia, sebelumnya, mengirim pengawal untuknya. Namun, dia diberitahu bahwa dia telah mengikuti kru film ke stasiun televisi untuk sebuah acara sebelum dikirim pulang oleh kru. Oleh karena itu, mereka tidak mengikutinya.
Selain itu, tidak pernah ada insiden selama ini.
Oleh karena itu mereka sedikit melonggarkan kewaspadaan mereka. Selain itu, Yun Shishi juga mengatakan bahwa tidak ada acara khusus, jadi dia menghentikan mereka untuk mengikutinya.
Dengan demikian, mereka turun ke mode siaga.
"Permisi, apakah Anda anggota keluarga almarhum?"
Suara gemetar dokter terdengar dari ruang gawat darurat tidak jauh.
Mu Yazhe berbalik dan melihat Gu Jinglian berdiri di pintu masuk ruang gawat darurat, kehadirannya menyeramkan dan menakutkan.
Di tengah malam, dia menerima telepon yang memberitahukan bahwa sesuatu telah terjadi pada Gu Xingze.
Dia bergegas dengan tergesa-gesa, dan sepanjang jalan, dia merasa itu tidak terbayangkan.
Sesuatu telah terjadi?
Bagaimana bisa sesuatu terjadi?
Bukankah dia pergi keluar untuk mengurus beberapa hal?
Apakah dia tidak memiliki penerbangan ke Amerika dan semua formalitas telah selesai? Dia mengatakan bahwa dia tidak akan kembali. Gu Jinglian telah berencana untuk mengantarnya pergi.