Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

"Baby Chu... Baby Chu..." gumamnya; memikirkan anak laki-laki itu dibawa pergi tanpa berita apa pun membuatnya cemas.     

Ketika pria itu mendorong pintu hingga terbuka dan masuk, dia melihat wanita itu dan perawat sedang bertengkar saat wanita itu bersikeras untuk turun dari tempat tidur. Dia segera bergegas untuk memeluknya.     

"Apa yang kamu pikirkan? Dengarkan kata suster."     

Mendengar suaranya, tubuh Meng Qingxue menegang sejenak. Dia dengan bingung mengangkat kepalanya, dan ketika dia melihat bahwa itu adalah mantan pacarnya, matanya langsung memerah.     

"Yancheng... kenapa kamu di sini?"     

"Aku…"     

Tanpa menunggu penjelasannya, dia mendorongnya pergi dengan seluruh kekuatannya. "Aku tidak ingin melihatmu... Pergi... Aku tidak ingin melihatmu lagi... Mu Yancheng, bukankah aku sudah memberitahumu bahwa kita sudah putus?"     

Mata pria itu tersentak dan ekspresi wajahnya menegang sesaat. "Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku ingin memutuskan hubungan denganmu; itu keputusan sepihakmu!"     

Dia membuka dan menutup mulutnya tanpa sepatah kata pun, tetapi air mata mengalir keluar dari matanya.     

"Apa sebenarnya yang kamu inginkan sebelum kamu melepaskanku?"     

Nada suaranya yang hampir memohon membuat hatinya sakit untuk sementara waktu, terutama ketika dia melihat ekspresinya yang lemah dan tak berdaya. Rasa sakit yang luar biasa memenuhi dadanya seolah-olah jantungnya telah ditusuk.     

"Di mana... anak itu?" Wajahnya berubah menjadi lebih pucat saat dia mengarahkan pandangannya padanya.     

Pria itu mendengarkan dengan bingung; dia tidak tahu anak mana yang dia maksud. "Anak apa?"     

Rupanya, dia berasumsi bahwa dua pria yang menculik Baby Chu dikirim olehnya. Dia melihat ekspresi bingungnya dan tercengang. "Dia anak berusia lima tahun. Mu Yancheng, jangan main-main denganku! Bukankah kamu mengirim dua orangmu untuk menemukanku? Mereka mengaku mencari anak itu; bukankah mereka mencari bayi yang belum lahir di dalam diriku?"     

Dia terengah-engah untuk sementara waktu sebelum dia meraih kerahnya dengan marah. "Orang-orangmu salah mengartikan maksudmu dan membawa Baby Chu pergi! Kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan dengan bayi di dalam diriku, baik itu menggugurkan kehidupan ini atau yang lainnya. Anak ini adalah darah dagingmu, jadi kamu berhak memutuskan hidupnya juga. Aku tidak akan bersembunyi atau lari darimu lagi, tapi Baby Chu tidak bersalah!"     

"Aku tidak mengerti maksudmu! Qingxue, apakah kamu salah paham?" Dia benar-benar bingung sekarang.     

"Bukankah kamu mengirim seseorang untuk menemukanku?"     

"Tentu saja, tapi aku jelas tidak menginstruksikan mereka hal lain. Aku mengirim orang untuk menemukanmu, bukan untuk mengambil nyawa bayi itu!" kata pria itu dengan tegas.     

Dia benar-benar tercengang dan wajahnya berubah pucat. "Apa katamu?"     

Dia menjelaskan, "Tahukah kamu bahwa aku telah mencarimu sejak kamu meninggalkan ku? Sulit untuk menemukan petunjuk, tetapi begitu aku menemukannya, aku bergegas ke sini tanpa ragu-ragu. Adapun anak di perut mu, aku tidak akan pernah menggugurkannya. Aku akan sangat senang jika kamu bersedia melahirkannya untuk ku; aku akan mengambil tanggung jawab sebagai seorang ayah dan membesarkannya bersama mu!"     

Pupil matanya kehilangan fokus untuk sementara waktu, dan dia tidak lagi berminat untuk mendengarkan penjelasannya, karena pikirannya mengingatkannya akan sebuah fakta!     

Hanya ada satu hal yang menyibukkan pikirannya: Jika orang-orang itu tidak dikirim olehnya, lalu siapa lagi yang bisa mengirim mereka?     

Pria itu tidak akan pernah berbohong padanya. Jika dia berkata 'tidak', maka itu bukan dia yang melakukannya.