Dia pada akhirnya akan kembali ke sisiku!
Dia pada akhirnya akan kembali ke sisiku!
"Mengerti!" Orang itu, di seberang sana, agak ragu-ragu ketika dia bertanya, "Tuan... apa yang harus kami lakukan jika wanita itu menolak pergi bersama kami?"
"Kalau begitu, awasi dia, dan aku akan menjemputnya sendiri."
"Ya, Pak. Kami akan melakukannya."
Orang itu kemudian mengakhiri panggilan dengan gentar.
Pria muda itu melemparkan ponselnya ke atas meja sambil terlihat serius.
Dia pada akhirnya akan kembali ke sisiku!
…
Keluarga Song saat ini dengan cemas mencoba untuk melakukan tindakan balasan yang layak.
Malamnya, Jiang Qimeng membawa masalah itu kepada suaminya untuk melihat apakah dia punya solusi. Dia tidak benar-benar berpikir bahwa dia akan membawa masalah ini ke dalam hati, tetapi bertentangan dengan harapan, pria itu menjadi sangat marah ketika dia melompat dari tempat tidur dan bertanya dengan tidak percaya, "Apa! Bocah itu punya wanita lain yang mengandung anaknya? "
"Aku sendiri tidak percaya ketika aku mendengarnya, tetapi putri kami memiliki orang yang kredibel yang memeriksanya, jadi info ini tidak mungkin salah," jawab wanita itu buru-buru, merasa agak gelisah.
Amarah membuat suaminya mengepalkan tinjunya; dia tidak bisa percaya betapa tidak masuk akalnya calon menantunya. "Pria itu terlalu berlebihan! Apa yang dia maksud dengan itu? Apakah dia meminta putriku untuk hidup seperti janda setelah mereka menikah?"
"Itu pepatah yang terlalu kasar." Dia menggerutu.
"Kasar? Bagaimana bisa? Pikirkan sendiri; putri kita belum menikah dengan keluarga mereka, namun dia sudah berpikir untuk menjadikan dirinya gundik! Meskipun ada aturan seperti itu di dalam keluarga Mu, itu adalah aturan tersembunyi yang tidak bisa diekspos ke publik. Dia bahkan belum mengadakan pernikahan dengan putri kami, namun dia berani menghamili seorang wanita dan tidak memiliki akal untuk mengaborsi! Apakah dia sengaja untuk mempermalukan keluarga Song?"
Daripada perasaan putrinya, Song Zhengguo lebih peduli tentang reputasi keluarga, dan itu membuat istrinya merasa bertentangan.
"Menurutmu bagaimana kita harus menangani masalah ini? Enya ingin pergi berunding dengan mereka dan membuat Mu Linfeng mencari keadilan untuknya, tapi aku mengatakan kepadanya bahwa itu terlalu terburu-buru. Jika kita akhirnya memusuhi rubah tua yang cerdik itu, hidupnya dalam keluarga itu hanya akan menjadi sulit di masa depan."
"Apa yang perlu ditakuti? Orang itu sangat menantikan dukungan kita!" Dia berhenti, lalu menambahkan. "Dia baru saja naik pangkat, dan tanpa dasar yang kuat, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun Enya sedang hamil anaknya, mengingat karakternya, dia tidak akan pernah menyetujui pernikahan ini jika bukan karena dia mengincar gengsi keluarga kita dan latar belakang! Meski begitu, dia melakukannya dengan enggan. Setelah pernikahan selesai, kita secara alami akan memberinya dukungan yang layak dia dapatkan, tapi dia punya keberanian untuk mengacaukan hal ini pada saat ini, jadi bukan kita yang berlaku tidak masuk akal di sini!"
Bibir wanita itu bergerak dalam upaya untuk mengatakan sesuatu sebagai tanggapan, tetapi tidak ada kata yang keluar dari mulutnya pada akhirnya. Setelah keheningan yang lama, dia dengan hati-hati bertanya, "Bagaimana kalau kita berkonsultasi dengan ayah tentang masalah ini? Karena keluarga Song dan Mu datang bersama dalam pernikahan kompromi, kita dapat mengundang para tetua di keluarga kita untuk datang dan mendiskusikan berbagai hal. Siapa tahu? Mereka mungkin punya beberapa saran bagus."