Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

3Yun Shishi sangat terhibur olehnya. Saat dia mengenakan gaun, dia tidak bisa membungkuk dan mengambilnya. Dia hanya bisa membelai kepala kecilnya dengan lembut dan mengatakan padanya, "Youyou, bibi hanya bercanda denganmu! Bagaimana mungkin ibu tidak menginginkanmu? Kamu adalah anak ibu, kekasih kecilku yang paling aku sayangi. Ibu tidak akan pernah tega untuk membuangmu!"     

"Yap!" Youyou mengangguk dan menjulurkan lidah dengan nakal.     

Dia sangat pandai berakting menggemaskan.     

Yichen mengejeknya dari samping. Dia bisa tahu dari satu pandangan bahwa lelaki kecil ini hanya dengan sengaja mengatakan komentar manis untuk mendapatkan pujian ibu!     

Jiang Li berpura-pura mengeluh ketika dia menarik lengan bajunya dan berkata, "Youyou, jangan anggap itu benar! Bibi hanya bercanda! Youyou, jangan marah! Bibi sangat menyukaimu, itu sebabnya aku menggodamu!"     

"Baiklah, Youyou tidak akan marah!"     

Youyou berkomentar diam-diam di dalam hatinya: Aku tidak marah, tetapi bisakah kamu menarik lengan bajuku? Aku tidak menyukaimu.     

Dalam hatinya, Jiang Li sudah mendapatkan gelar yang sama dengan seorang "penculik anak"!     

Anak-anak tidak menyukai orang dewasa yang membuat lelucon seperti itu.     

Barter anak-anak? Dia tidak menginginkan itu!     

Dia hanya memiliki satu ibu.     

Tidak ada yang bisa mengambilnya darinya!     

Jiang Li memandang Youyou dan tidak bisa tidak berkomentar iri, "Ah, Shishi, kamu benar-benar beruntung! Lihat betapa patuhnya putramu. Putriku begitu mudah dibujuk dan hanya akan mengikuti siapapun secara membabi buta hanya dengan diberi permen lolipop! Kamu jangan pernah kehilangan putramu dengan cara ini! Dia sangat melekat padamu, tidak ada yang akan bisa membohonginya dan membawanya pergi!"     

"Youyou paling menempel padaku. Di masa lalu, ada juga seorang kolega yang membuat lelucon seperti itu. Pada waktu itu, Youyou masih muda dan sangat ketakutan sehingga dia mulai menangis begitu buruk di pelukanku. Semua orang panik, mencoba membujuknya sebelum dia akhirnya tenang!"     

Yun Shishi mengingat saat Youyou berusia empat tahun. Dia memiliki seorang kolega yang menemukan Youyou menggemaskan dan ingin membawanya kembali untuk bermain dengannya, jadi dia sengaja berbohong kepada Youyou dan mengatakan bahwa dia ingin membawanya pulang untuk menjadi putranya.     

Youyou sangat terkejut sampai dia menangis. Dia menangis sampai matanya merah dan bengkak, dan dia benar-benar patah hati.     

Jiang Li memeriksa lagi, "Youyou, apakah kamu bersedia menjadi menantuku?"     

"Menantu?"     

Youyou pura-pura tidak mengerti saat dia menatapnya dengan mata melebar. Namun, adegan Qianqian membuat ulah melayang ke dalam benaknya, dahinya dipenuhi garis-garis gelap.     

"Maksudku, apakah kamu bersedia menjadi menantuku dan menikahi Qianqian sebagai istrimu?" Jiang Li menggodanya.     

Youyou menggelengkan kepalanya seperti mainan.     

Dia tidak menginginkan itu!     

Qianqian adalah pembuat onar, sombong dan keras kepala. Dia tidak ingin memiliki istri yang tidak menggemaskan sama sekali.     

Ekspresi Jiang Li canggung. Dia sedikit malu di depan banyak orang.     

Rasanya seolah Youyou memunggungi putrinya sendiri.     

"Emm..."     

Dia memaksakan senyum di wajahnya dan bertanya, "Kenapa kamu tidak mau?"     

"Itu karena aku akan bersama ibu selamanya. Aku tidak ingin punya istri!"     

Kata-kata seperti anak kecil itu langsung mencairkan suasana canggung ketika para tamu tertawa.     

Orang harus mengatakan bahwa selain memiliki IQ tinggi, EQ Youyou juga lebih tinggi daripada kebanyakan orang dewasa.     

Dia tahu bagaimana menghargai orang lain. Memperhatikan bahwa Jiang Li merasa canggung, dia dengan sengaja mengatakan kata-kata kekanak-kanakan ini, secara tidak langsung mengatakan padanya bahwa dia tidak bersedia karena dia ingin berada di sisi mamanya selamanya.     

Jiang Li tertawa dalam hati saat ekspresi senang muncul di wajahnya. "Anak nakal ini!"     

"Haha! Si kecil ini!"     

Yun Shishi tertawa, hatinya dipenuhi kehangatan.