Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Mu Lianjue tiba-tiba berdiri dan mendekatinya. Meraih wajahnya, dia mengawasinya untuk waktu yang lama.      

Karena kedua tangannya diikat, Yun Shishi tidak dapat melakukan perlawanan sama sekali dan hanya bisa menatapnya dengan dingin untuk mengekspresikan sikap jijiknya.     

Mu Lianjue tertawa melihat penampilannya yang keras kepala dan angkuh. "Orang muda benar-benar gila!"      

"Kamu dari keluarga Mu, bukan?" Yun Shishi tiba-tiba bertanya.     

Wajahnya membeku sekaligus dan bibirnya menegang. Dia kemudian memperingatkan, "Nona muda, kadang-kadang, mungkin bukan hal yang baik untuk tahu terlalu banyak!"     

Wajahnya mendingin saat matanya yang hitam dan cerah berkilauan karena kedinginan. "Haha! Apa yang kamu katakan?! Hal-hal baik apa yang bisa kuharapkan sekarang karena aku ada di tanganmu?!"     

"Ini untuk kebaikanmu sendiri, mengetahui kapan harus tunduk!"     

"Haha! Tunduk? Itu tergantung pada orangnya! Tidak perlu bagiku untuk peduli dengan sikap orang tua yang vulgar dan tercela sepertimu!"     

Pria itu tidak bisa menahan perasaan terkejut pada keangkuhannya saat dia menatapnya dengan marah. Jika matanya mematikan, wajahnya pasti akan menatap!     

Menolak untuk menunjukkan sisi lemahnya, Yun Shishi meludahinya.     

Ini mungkin satu-satunya 'senjata' nya sekarang!      

Yun Shishi menggumamkan kutukan. "Enyahlah dan lepaskan tangan kotormu dariku!"     

Mu Lianjue memejamkan mata sementara seorang pria segera maju dari samping dengan saputangan untuk menyeka.      

Setelah ini, pria itu menatapnya tajam sebelum dengan agresif menghampirinya. Tampak jelas bahwa dia ingin memberi pelajaran pada wanita yang nakal ini!     

Namun, Mu Lianjue menghentikannya. "Tunggu!"      

Pria itu tertegun sejenak sebelum menjawab dengan marah. "Master Keempat... Wanita ini harus diberi pelajaran karena bersikap kasar kepadamu!"     

"Berhentilah menyiksanya! Hanya karena dia orang yang keras, itu tidak berarti bahwa hidupnya tidak rapuh! Buat dia tetap hidup; Aku punya kegunaan untuknya!"     

Mu Lianjue kemudian berbalik dan tanpa ekspresi memerintahkan, "Kirim foto ke Grup Keuangan Disheng. Ingat untuk melakukan pekerjaan yang bersih!"     

"Baiklah!"      

Mu Lianjue akan pergi ketika Yun Shishi memanggilnya dari belakang.     

"Hei!"      

Langkah kakinya berhenti dan dia berbalik.     

Yun Shishi menyipitkan matanya. "Tentunya kamu tidak bermimpi menggunakan aku untuk memeras posisi dan kekuasaan?!"      

"Oh? Aku tidak berpikir bahwa seorang wanita muda sepertimu akan sangat cerdas." Sudut bibirnya terangkat menjadi senyum gelap dan haus darah.     

"Maafkan aku karena mengatakan ini, kalau begitu!"     

Yun Shishi tertawa dingin dengan alis terangkat. "Sekarang masih sore; jangan bermimpi."     

"Ha ha!" Mu Lianjue sedikit tersenyum dengan cemberut di matanya.     

"Mengesampingkan masalah apakah Mu Yazhe akan menyerahkan hak waris Mu demi aku! Dari apa yang kulihat, tanpa dia, Grup Mu yang besar hanya akan menjadi gurun di tangan tuamu!"     

Alisnya berkerut. Tidak ada lagi kebutuhan untuk menyembunyikan niat membunuh di matanya.     

Namun, wajahnya kembali menjadi tenang dengan sangat cepat. Seolah-olah dia mendengar lelucon lucu, dia dengan dingin mencibir. "Apakah Grup Mu akan atau tidak akan menjadi gurun di tanganku, kita harus menunggu dan melihat apakah kamu bisa hidup sampai saat itu!"     

Maknanya jelas; Mu Lianjue bermaksud membunuh Yun Shishi!