Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Keluar dari kantor polisi, Yun Shishi dengan sopan diantar ke mobil Lincoln oleh Kepala Kantor sendiri. Dia bahkan berani menghadapi hujan untuk secara pribadi memegang payung untuknya.     

Yun Shishi sama sekali tidak percaya, bahwa pria dengan wajah tersenyum ini adalah orang yang sama dengan Kepala Kantor yang sebelumnya memperlakukannya dengan dingin dan acuh tak acuh.     

Mengenakan pakaian kerja, Min Yu berdiri dengan elegan di depan mobil dengan payung di atasnya dan senyum di wajahnya.     

Namun, dia tidak bisa lagi tersenyum ketika memperhatikan penampilannya yang menyedihkan dan kuyu.     

"Nona Yun, kamu baik-baik saja?!"     

Asisten itu bertanya dengan khawatir, "Apakah kamu menderita di kantor polisi?"     

"Bagaimana itu mungkin?! Ya ampun, bagaimana mungkin kita membiarkan Nona Yun menderita?!"     

Kepala Kantor tersenyum canggung ketika dia mencoba menggali jalan keluar dari situasi sulit ini.     

Mengabaikannya, Min Yu membungkuk untuk membuka pintu belakang untuknya dan berkata kepadanya. "Kepala Qian, aku harus merepotkanmu dengan masalah ini!"     

Dipenuhi dengan rasa takut dan gentar mendengar kata-katanya, Kepala Kantor tua itu berbisik, "Oh, itu tidak masalah sama sekali! Akulah yang merepotkan kalian semua! Aku seharusnya yang mengungkapkan rasa terima kasihku, setelah menerima perhatian Direktur Mu untuk selama ini!"     

Kepala Kantor tersenyum sebelum sedikit mengernyit. "Adapun sisi Direktur Li…"     

"Jangan khawatir, aku akan menangani ini dengan benar! Tidak peduli apa, Direktur Li, hehe..." Kepala Kantor tua itu tertawa datar dan dengan sengaja menurunkan suaranya. "Dia masih harus menunjukkan rasa hormatnya pada Tuan Mu, bukan?"     

Dia sama sekali tidak salah dalam hal ini.     

Meskipun Li Dongliang adalah sosok yang mengesankan di ibukota, dia tidak seberapa dibandingkan dengan Mu Yazhe!     

Min Yu mengangguk sambil tersenyum. "Itu bagus."     

Kepala Kantor tua itu melirik Yun Shishi dan merasa sangat gelisah memikirkan mengurungnya di sel tahanan selama beberapa jam. Menoleh, ia dengan rendah hati meminta maaf, "Nona Yun, tolong maafkan saya atas ketidaktahuan saya! Tolong jangan menyimpan dendam jika saya telah menyinggung anda dengan cara apa pun!"     

Dia mengerutkan alisnya dengan acuh tak acuh ketika dia mengabaikannya dan naik ke mobil.     

Mesin mobil dinyalakan dan mereka melaju di bawah pengawasan Kepala Kantor.     

Itu sedikit dingin di dalam mobil. Takut dia akan masuk angin, Min Yu memerintahkan sopir untuk menyalakan pemanas ketika dia melihatnya gemetaran.     

Yun Shishi menatap lekat padanya tanpa ekspresi. Namun, matanya agak waspada dan dijaga.     

"Kamu siapa?"     

Dia sepertinya tidak mengenal pria ini.     

Dia tidak memiliki kesan tentang dia.     

Dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis pada mata yang dijaga dan curiga. Dia segera menjelaskan, "Saya asisten CEO. Kami bertemu di kantor Direktur Mu hari itu!"     

Dia tersenyum ramah padanya ketika melihat kegelisahannya. "Apa kamu tidak ingat? Kamu ada di kantor CEO beberapa hari yang lalu..."     

Senyumnya yang tulus memberi ketenangan besar padanya.     

Menyadari bahwa dia masih sedikit ketakutan dari nafasnya yang berat, dia memegangi bahunya dan meyakinkannya. "Jangan gugup! Sekarang sudah berakhir; kamu baik-baik saja! Aku staf Direktur Mu, bukan orang jahat!"     

Suaranya bergetar ketika dia tiba-tiba mengingatnya. "Apakah... Apakah Mu Yazhe yang telah menyelamatkanku?!"