Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Suamiku Tersayang



Suamiku Tersayang

1Mianmian Bu Ruan Meng: 'Em.'     

Jiang Tang Bu Tian: 'Tapi pada jam ini, dewa pria seharusnya sedang bekerja kan? Jangan bilang, kau dan dewa pria sedang berolahraga di kantornya!'     

Mianmian Bu Ruan Meng: 'Em.'      

Jiang Tang Bu Tian: 'Bermain di kantor? Sial! Kalian juga terlalu bersemangat. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa dewa pria itu tampak seperti pria yang begitu serius dan mengendalikan diri, tapi sebenarnya ada sisi yang begitu buas. Benar-benar tidak bisa menilai orang sembarangan. Mengetahui wajah, belum tentu mengenal isi hati.'      

Mianmian Bu Ruan Meng: '...'     

Jiang Tang Bu Tian: 'Dewa pria sangat energik, khawatir tubuh kecilmu tidak tahan lemparannya beberapa kali. Karena dia tidak membutuhkan suplemen kalau begitu aku berikan padamu saja, kau menutrisi dirimu baik-baik.'     

Mianmian Bu Ruan Meng: '... Aku tidur ya, jika ada hal lain kita bicarakan nanti.'      

Setelah membalas pesan WeChat ini, Mo Yesi tidak berencana untuk membalas Jiang Luoli lagi. Ketika ia akan keluar dari WeChat, ia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan mengklik album foto di WeChat milik Qiao Mianmian. Kemudian, ia berdiri di samping tempat tidur dan membaca semua konten di lingkaran pertemanan Qiao Mianmian.      

Mo Yesi selesai melihatnya dengan sangat cepat. Karena Qiao Mianmian jarang memposting momen. Setelah mendaftar selama tiga atau empat tahun, ia hanya memposting puluhan postingan saja. Sebagian besar konten masih berhubungan dengan pekerjaan. Kehidupan pribadinya jarang di posting di sana. Lalu, ada beberapa di antaranya, semuanya diambil bersama saat ia bersama Jiang Luoli.     

Setelah Mo Yesi melihat-lihat album, ia tidak melihat jejak konten terkait Su Ze dari lingkaran pertemanan Qiao Mianmian. Hal itu membuat hatinya terasa sangat nyaman, dan juga sangat puas. Tidak hanya tidak ada konten yang berhubungan dengan Su Ze, juga tidak berhubungan dengan teman pria lainnya. Ini membuatnya merasa lega.     

Setelah menjelajahi momen WeChat Qiao Mianmian, Mo Yesi pun memikirkannya. Ia lalu memeriksa daftar kontak di WeChat Qiao Mianmian. Setelah melihat sebagian besar kontak Qiao Mianmian adalah teman wanita dan sedikit teman pria yang juga laki-laki yang lebih tua, Mo Yesi merasa sangat lega.      

Bagus, di dalam WeChat Qiao Mianmian tidak menambahkan pria seperti pria tampan, muda atau sejenisnya. Kalau tidak, mungkin Mo Yesi akan benar-benar khawatir. Entah bagaimana jika pria tampan dan muda itu datang menggoda Qiao Mianmian.      

Meskipun Mo Yesi yakin kalau Qiao Mianmian tidak akan melakukan perselingkuhan apapun. Namun ia tetap merasa tidak nyaman ketika memikirkan pria lain yang mendambakan istrinya.     

Mo Yesi memeriksanya semuanya, dan ketika ia akan keluar dari WeChat dengan percaya diri, ia dengan ragu-ragu menambahkan akun WeChat-nya dengan akun Qiao Mianmian. Ngomong-ngomong, kontak antara keduanya selalu dalam mode SMS, dan masih belum menambahkan WeChat satu sama lain.      

Mo Yesi telah mendaftarkan akun WeChat, tetapi jarang digunakan, dan frekuensi penggunaannya sangat kecil. Karena jarang menggunakannya, ia bahkan tidak memikirkan untuk menambahkan Qiao Mianmian pada saat itu. Tapi sekarang, ia berubah pikiran.     

Mo Yesi jarang menggunakan WeChat, jadi ia merasa WeChat bersifat opsional. Tetapi Qiao Mianmian menggunakan aplikasi komunikasi ini. Demi istrinya, sepertinya ia harus membuka WeChat dan menggunakannya lagi.     

Setelah memikirkannya, Mo Yesi memutuskan untuk menambahkan Qiao Mianmian sebagai teman. Setelah menambahkan teman, nanti ia masih dapat memeriksa lingkaran teman Qiao Mianmian dari waktu ke waktu di masa mendatang. Serta, juga bisa memahami Qiao Mianmian dengan cara ini.     

Mo Yesi mengklik kolom 'teman baru', kemudian memasukkan akun WeChat-nya di bilah pencarian, dan mengirim verifikasi pertemanan. Ia lalu mengeluarkan ponselnya, mengklik WeChat, dan menamai nama WeChat Qiao Mianmian sebagai 'Kesayanganku'.     

Kemudian, Mo Yesi mengklik WeChat Qiao Mianmian dan menamai nama WeChat-nya sebagai 'Kesayanganku' juga. Lalu, saat baru saja mengetik kata-kata ini, seolah-olah ia merasa tidak puas. Ia lantas menghapusnya lagi dan menandainya lagi sebagai 'Suamiku tersayang'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.