Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Tidak Ingin Begitu Cepat Hamil



Aku Tidak Ingin Begitu Cepat Hamil

1"Iya, aku ingin pergi ke apotek membeli sesuatu."     

Pada saat makan, Qiao Mianmian selalu merasa dirinya seperti lupa suatu hal. Lalu, saat baru saja melihat apotek itu, ia tiba-tiba mengingatnya. Namun, ia tidak tahu apakah Mo Yesi lupa mempersiapkannya atau tidak.      

Mereka melakukan hubungan beberapa kali hari ini, tapi Mo Yesi tidak menggunakan kondom. Karena datang bulannya baru saja selesai, dan itu juga bukan dalam waktu yang aman. Dalam kondisi seperti ini, maka akan sangat mudah untuk dibuahi.     

Qiao Mianmian bahkan tidak memiliki sedikitpun pemikiran untuk menjadi ibu. Karena setelah menikah begitu cepat sudah mengacaukan sebagian hidupnya. Jadi, jika ia hamil begitu cepat, maka mungkin saja ia bisa ambruk.     

Secara psikologi, di usianya sekarang masih merupakan seorang anak yang setengah dewasa. Jadi Qiao Mianmian sendiri belum dewasa, entah bagaimana mungkin menginginkan anak.      

Ekspresi wajah Mo Yesi segera berubah menjadi gugup setelah mendengar Qiao Mianmian akan pergi ke apotek. "Apakah ada yang tidak nyaman? Apakah hari ini aku..." tanyanya. Sebab, ia khawatir kalau dirinya menyakiti Qiao Mianmian.     

"Eh, bukan..."      

Wajah Qiao Mianmian memerah dan ia langsung menggelengkan kepalanya. Namun, ia juga tidak ingin menyembunyikannya dari Mo Yesi. Jadi ia langsung saja terus terang, "Aku ingin pergi ke apotek untuk membeli pil kontrasepsi darurat. Mo Yesi, hari ini kau tidak memakai pengaman, aku tidak ingin begitu cepat hamil seorang anak."     

Seketika ekspresi wajah Mo Yesi membeku. Tapi, ia segera kembali putih. "Maaf, sayang," ucapnya. Matanya seolah tengah menyalahkan dirinya sendiri.      

Mo Yesi merangkul Qiao Mianmian, menundukan kepalanya, dan mencium kening Qiao Mianmian dengan ringan. "Ini salahku, aku tidak menyiapkan dengan teliti. Aku tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi di masa depan," katanya setelah itu.     

Saat mendengar Qiao Mianmian ingin pergi membeli pil kontrasepsi darurat, Mo Yesi harus mengakui bahwa hatinya terasa sedikit tidak nyaman. Namun, saat melihat wajah kecil Qiao Mianmian yang kekanak-kanakan dan seperti belum dewasa itu, ia segera memahami Qiao Mianmian.      

Mo Yesi merasa menyalahkan dirinya sendiri atas pikiran yang tersembunyi di dalam hatinya. Karena ia memang sengaja tidak menyiapkan kondom. Orang seperti dirinya selalu akan mempertimbangkan semua aspek dengan baik saat melakukan urusan apapun. Jadi tidak mungkin akan membuat kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan seperti ini. Kecuali ia memang sengaja.     

Namun, Mo Yesi tahu usia Qiao Mianmian sekarang masih muda. Jadi secara psikologi, itu sama sekali belum cukup dewasa, dan pada saat ini sama sekali tidak cocok melahirkan bayi dan menjadi seorang ibu.      

Tapi, Mo Yesi malah berpikir sangat egois. Sebab, jika Qiao Mianmian memiliki anak, bukankah Qiao Mianmian dapat dengan tenang bertahan di sisinya? Jadi, ia tidak perlu khawatir kalau Qiao Mianmian akan meninggalkannya.     

Usia Qiao Miamian sekarang memang masih begitu muda. Jadi psikologinya masih belum stabil, dan masih dalam masa yang sangat senang bermain. Ia bahkan juga masih memiliki mimpi dan pengharapan yang sangat baik terhadap cinta.     

Meskipun mereka sudah menikah, Qiao Mianmian sama sekali belum mencintai Mo Yesi. Perasaan Qiao Mianmian padanya juga masih belum mencapai titik pasti. Terlebih lagi, Mo Yesi lebih tua enam tahun dari Qiao Mianmian. Jika tiga tahun merupakan perbedaan satu generasi, maka Mo Yesi dan Qiao Mianmian memiliki perbedaan dua generasi.     

Gadis pada usia saat ini, lebih banyak menyukai pria dalam usia yang sama. Karena pada usia yang hampir sama, topik pembicaraannya juga dapat sedikit lebih banyak. Sebab, tidak akan ada pemikiran perbedaan generasi.     

Kadang-kadang Mo Yesi berpikir, apakah Qiao Mianmian akan tidak suka karena usianya yang lebih tua? Apakah dia akan merasa ada perbedaan generasi dengannya? Ia sangat khawatir kalau Qiao Mianmian akan tidak suka dengan usianya yang lebih tua.      

Namun, jika Mo Yesi hanya berbeda satu atau dua tahun lebih tua dari Qiao Mianmian, itu masih lebih baik. Tapi usianya bahkan lebih tua enam tahun penuh dari Qiao Mianmian. Bagi seorang pria, usianya saat ini merupakan usia yang sangat muda. Karena kondisi seperti dirinya ini, bahkan jika ia berusia tiga puluh, atau empat puluh tahun sekalipun. Ia juga tidak akan kekurangan gadis muda yang mendekatinya.      

Hanya saja...     

Jika memiliki percaya diri seperti dirinya, namun di hadapan wanita yang disukainya akan selalu akan ada kekhawatiran. Tapi, dalam hal ini, jika berdiri di sudut pandang wanita, itu sama sekali tidak adil bagi Qiao Mianmian jika membiarkannya begitu cepat hamil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.