Barusan Saya Hanya Asal Bertanya
Barusan Saya Hanya Asal Bertanya
"Ya. Maafkan aku, Asisten Wei, membuatmu menunggu di bawah begitu lama," kata Qiao Mianmian.
"Tidak apa-apa, Nyonya muda, saya juga belum lama menunggu di sini." Mata Wei Zheng berkedip. Ia sedang berpikir apakah harus memberitahu Qiao Mianmian tentang Nona Shen yang sudah naik ke atas untuk mencari Tuan Mo atau tidak.
Saat Wei Zheng masih berpikir, sebuah tangan ramping berkulit putih tiba-tiba terulur di depan matanya, dan sebuah tas belanja terkait di jemari-jemari tersebut. "Asisten Wei, ini untukmu. Aku tidak tahu kau suka rasa apa, jadi aku beli yang biasa kumakan," kata Qiao Mianmian.
"Nyonya, ini ..." Wei Zheng tertegun kala melihat tas belanja berisi kue di depan matanya.
Qiao Mianmian tersenyum. Saat ia tersenyum matanya terlihat melengkung, seperti dua bulan sabit terbalik. "Ini kue untukmu. Tadi masih mengantre, jadi aku harus menunggu agak lama. Meskipun toko kue ini tidak terkenal, tapi kue di sana rasanya benar-benar sangat enak."
Qiao Mianmian melanjutkan, "Omong-omong, Asisten Wei, apa kau suka makan kue? Jika kau tidak suka ..."
"Saya suka," sela Wei Zheng cepat. Ia segera mengulurkan tangan dan menerima bungkusan dari Qiao Mianmian. Detak jantungnya juga tiba-tiba meningkat sangat cepat begitu menatap mata gadis itu yang berwarna hitam pekat. Wajah Wei Zheng juga tiba-tiba menjadi panas.
Wei Zheng meremas erat kantong di tangannya dan berkata dengan sedikit tergagap, "Terima kasih ... terima kasih, Nyonya."
Gawat. Nyonya muda terlihat sangat cantik ketika tersenyum. Meskipun senyumnya tidak terlalu manis, tapi Wei Zheng merasa seperti sedang jatuh cinta ketika melihatnya. Walaupun Wei Zheng belum pernah berpacaran, tiba-tiba ia ingin mencari pacar yang mirip dengan Nyonya muda.
Penampilan Qiao Mianmian kecil dan mungil seperti boneka. Saat tersenyum ia terlihat sangat cantik. Suaranya juga sangat manis. Membuat orang yang melihatnya ingin mencintai dan menyayanginya dengan baik, serta sebisa mungkin memberikan semua yang terbaik di dunia ini untuknya.
Wei Zheng memutuskan untuk menarik kembali pemikiran yang tidak dewasa barusan. Latar belakang keluarga, pendidikan, atau persahabatan sejak kecil. Apa artinya itu semua?
Wei Zheng sekarang cukup mengerti mengapa pada zaman kuno dulu pangeran senang melemparkan senyum pada selirnya, bahkan pangeran juga senang melakukan hal-hal konyol seperti itu.
Beberapa wanita cantik memang bisa menerima kasih sayang dalam bentuk apapun. Mereka juga bisa membuat orang lain kehilangan akal sehat dan melakukan sesuatu yang konyol di mata orang lain untuknya.
Nona Shen memang cantik, tapi kecantikannya berbeda dengan nyonya muda. Sebagai seorang pria, Wei Zheng lebih suka tipe seperti nyonya muda. Kecantikan Nona Shen menurutnya seperti lukisan yang sangat berharga dan indah. Banyak orang ingin menghargai dan memuji lukisan terkenal itu.
Sedangkan kecantikan seperti milik nyonya muda adalah sebaliknya. Nyonya muda bisa dengan mudah membangkitkan perasaan cinta dan kasih sayang dari dalam lubuk hati seorang pria, lalu membuat pria itu ingin memilikinya. Tidak heran ... Presiden Mo yang melajang selama lebih dari dua puluh tahun, begitu bertemu dengan Nyonya muda, langsung segera menikahinya.
"Nyonya muda, apakah Anda memiliki adik perempuan atau kakak perempuan? Hmmm ... kakak atau adik perempuan yang sifatnya hampir mirip dengan Anda. Kalau bisa penampilannya juga mirip dengan Anda," kata Wei Zheng tanpa sadar.
Otak Wei Zheng kemudian berputar cepat. Jika pertanyaan itu sampai diketahui oleh Presiden Mo, ia pasti akan dikirim ke perbatasan negara tertentu. Setelah terlanjur bertanya, Wei Zheng seketika tersadar.
Raut Wei Zheng tiba-tiba berubah. Sebelum Qiao Mianmian menjawab, ia buru-buru menyela, "Nyonya, barusan saya hanya asal bertanya, jadi jangan dianggap serius."
Qiao Mianmian mengedipkan matanya. "Asisten Wei, kau ini ..."