Mengapa Kau Membencinya?
Mengapa Kau Membencinya?
Yan Shaoqing tanpa berkata-kata mengulurkan tangannya dan mengguncangkan tangannya di depan mata Gong Zeli. "Anak keempat, sadarlah. Apa yang kau pikirkan?" tanyanya.
Baru saat itulah Gong Zeli kembali ke akal sehatnya. Tatapan matanya masih sedikit mengambang, dengan sedikit cuek dan bingung di matanya, ia lalu menoleh dan menatap Shen Rou.
Gong Zeli tidak bisa mengingat banyak hal dari ingatan di tahun ketika ia berumur sepuluh tahun. Tapi bau harum tertanam dalam di hidungnya, dan ia masih mengingatnya setelah bertahun-tahun. Ia tidak dapat mengingat parfum apa yang dipakai Shen Rou malam itu. Tapi setelah bertahun-tahun, Shen Rou tidak pernah menggunakan parfum itu lagi.
Gong Zeli juga pernah bertanya pada Shen Rou sekali, dan Shen Rou berkata dengan ringan, lalu mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai aromanya sekarang, dan parfum itu juga sudah berhenti produksi. Namun, ia mencium wangi harum yang sama di tubuh Qiao Mianmian hari itu. Jika produksi dihentikan, entah mengapa Qiao Mianmian masih memiliki parfum itu.
Gong Zeli seolah memiliki banyak pertanyaan di dalam benaknya. Mungkin, ia harus bertanya dengan jelas kepada Qiao Mianmian. Tidak tahu apakah itu karena Qiao Mianmian memberinya rasa keakraban yang berbeda. Namun, ia menemukan bahwa tampaknya ia tidak membenci Qiao Mianmian seperti sebelumnya. Tapi ia tetap tidak menyukainya.
"Tidak apa," ucap Gong Zeli sembari mengalihkan pandangannya dari Shen Rou dan berdiri sambil berkata, "Aku akan ke kamar mandi, silakan kalian bicara." Setelah selesai berbicara, ia berbalik dan keluar dari ruangan.
Yan Shaoqing memperhatikannya keluar dari ruangan, ia berpikir sejenak, berdiri, tersenyum dan berkata kepada Shen Rou, "Rourou, aku juga cemas, aku harus pergi ke kamar mandi. Pesan sendiri apa yang ingin kamu makan, Kakak keduamu mentraktirmu malam ini. Ngomong-ngomong, ada beberapa Tuan muda baru di sini, dan mereka sangat tampan. Apakah kau ingin kakak kedua akan membantu memesan beberapa pria?"
Setelah Yan Shaoqing selesai mengucapkan kata-kata ini. Lalu sebagai ganti tatapan Shen Rou, sebuah bantal malah langsung menghantamnya, "Yan Shaoqing, kamu ingin mati?!"
Yan Shaoqing menyentuh hidungnya dengan tatapan tidak berdosa, "Baiklah, lupakan saja jika kau tidak menginginkannya," ucapnya.
———
Gong Zeli keluar dari ruangan, ia sama sekali tidak pergi ke kamar mandi, tetapi bersandar di dinding di koridor. Lalu meletakkan tangannya di saku celana, dan setengah menyipitkan mata ke lampu pijar di atas kepalanya. Cahayanya menyilaukan, jadi ia harus menutup matanya, dan setelah beberapa saat, ia membukanya perlahan.
Pintu ruangan dibuka lagi. Yan Shaoqing berjalan keluar dan melihat Gong Zeli berdiri di luar pintu. Yan Shaoqing tertegun dulu, lalu menutup pintu dengan bibir melengkung. "Kenapa, tidak pergi ke kamar mandi?" tanyanya.
Gong Zeli melirik Yan Shaoqing, dan suaranya terdengar sangat ringan, "Di dalam terlalu pengap. Aku keluar untuk mencari udara."
"Aku juga."
Yan Shaoqing juga memasukkan tangan ke dalam saku celana panjang jasnya dan berdiri berdampingan dengan Gong Zeli. Setelah beberapa saat terdiam, ia kemudian berkata, "Apa yang Rourou katakan padamu?"
Gong Zeli mengerutkan bibir bawahnya dan menjawab, "Bukan apa-apa."
"Apakah ini berhubungan dengan kakak laki-laki kedua?" Gong Zeli tidak mengatakannya, dan Yan Shaoqing dapat menebaknya sendiri. "Apa yang sebenarnya dia pikirkan, dan dia masih tidak akan melepaskannya? Kakak kedua sudah menikah, dan kau sendiri juga melihat betapa dia sangat peduli dengan kakak ipar. Anak keempat, jika kalian terus melakukan ini, semua orang akan benar-benar menjadi orang asing di masa depan. "
Yan Shaoqing biasanya tersenyum cengengesan, dan tidak serius. Tapi saat ini, ekspresi wajahnya begitu serius. "Rourou tidak menyukai kakak ipar, aku masih bisa mengerti. Tapi bagaimana denganmu, apa alasanmu?" tanyanya.
"Kakak iparku tidak pernah menyinggung perasaanmu sebelumnya, jadi mengapa kau membencinya?"