Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Suka Apa, Beritahu Aku, Aku yang Bayar



Suka Apa, Beritahu Aku, Aku yang Bayar

3Qiao Mianmian dibuat tersipu malu dan detak jantungnya berdebar kencang ketika ditatap oleh Mo Yesi. Matanya bersinar dan ia mengulurkan tangannya untuk menarik lengan Mo Yesi. Namun, ia menghindari tatapan Mo Yesi yang menawan, "Uhuk, uhuk! Bukankah kita mau pergi untuk memilih hadiah untuk Luoluo? Ayo kita segera pergi."     

Mo Yesi melihat Qiao Mianmian menarik tangan kecilnya, mengaitkan bibirnya, dan tangan kecilnya membungkus telapak tangan Mo Yesi. Telapak tangan Mo Yesi sangat besar hingga benar-benar membungkus tangan putih Qiao Mianmian yang lembut dan kecil.     

Lampu lalu lintas berkedip beberapa kali dan berubah menjadi lampu hijau. Mo Yesi meremas tangan kecil di telapak tangannya dan membawa Qiao Mianmian berjalan ke pusat perbelanjaan di seberang, "Ayo pergi."     

Sesampai mereka di mal, Mo Yesi membawa Qiao Mianmian langsung ke lantai yang menjual barang-barang mewah. Mereka keluar dari lift dan melihat beberapa merek mahal yang harganya bisa membuat gigit jari.     

Qiao Mianmian menghentikan langkahnya. Mo Yesi pun berhenti bersamanya dan bertanya, "Ada apa?"      

Qiao Mianmian diam sesaat dan mengatakan yang sebenarnya, "Kita lebih baik pergi berbelanja ke lantai bawah saja. Barang-barang di lantai ini terlalu mahal."     

Bukan karena Qiao Mianmian pelit dan tidak mau membelikan hadiah mahal untuk Jiang Luoli, melainkan karena ia mengerti karakter Jiang Luoli. Jiang Luoli pasti tidak akan menerima hadiah-hadiah yang terlalu mahal.     

Mo Yesi malah menggandeng tangan Qiao Mianmian dan terus berjalan ke depan, "Karena kita sudah naik, jalan-jalan saja. Aku bersamamu, jadi apa yang kau takutkan?"     

Tak hanya sampai di sana, Mo Yesi berkata lagi, "Tidak peduli seberapa mahal harganya, suamimu juga mampu membelinya. Kau berbelanjalah dengan tenang. Beritahu aku jika kau menyukai sesuatu. Aku yang akan membayar."     

Sambil berbicara, Mo Yesi telah membawa Qiao Mianmian ke sebuah toko merek mewah yang paling dekat dengan mereka. Qiao Mianmian mengangkat kepalanya dan melihat ke arah pria berpenampilan sempurna tanpa cela di sampingnya dan jantungnya langsung berdebar kencang lagi.     

Tiba-tiba, Qiao Mianmian merasa kalimat, "Beritahu aku jika kau menyukai sesuatu. Aku yang akan membayar," benar-benar adalah kata cinta terbaik di dunia. Terlebih lagi, kalimat ini sepertinya lebih menggoda daripada kata "Aku menyukaimu."     

Coba tanyakan saja. Wanita mana yang bisa menolak jika ada pria kaya, berkuasa, dan tampan yang mengatakan ini pada dirinya dengan lembut dan memanjakannya dengan penuh kasih sayang? Apalagi, pria ini bukan orang kaya dan berkuasa biasa. Penampilan dan sosoknya berada pada level tertinggi di antara yang terbaik. Tidak ada orang yang seperti itu.     

Penampilan seorang pria yang menggesek kartunya saat membayar untuk wanitanya terlihat sama menawannya dengan penampilannya ketika ia bekerja keras.     

Begitu mereka masuk ke toko, pelayan toko menyapa mereka dengan antusias. Namun, kedua pelayan wanita itu kaget saat melihat Mo Yesi dan wajah mereka seketika memerah.      

Para pelayan toko sering bertemu dengan pria tampan dan wanita cantik di toko mewah mereka seperti ini. Banyak selebriti yang mengunjungi toko mereka. Namun, ketika mereka baru saja melihat Mo Yesi, keduanya merasa detak jantung mereka menjadi semakin cepat.     

Pria ini terlalu tampan. Lima fitur wajahnya tidak seperti orang yang berasal dari negara ini. Alis dan matanya sangat dalam, bagaikan terukir tiga dimensi. Pangkal hidungnya juga tinggi dengan bibir tipis yang juga sangat seksi.     

Pria itu memiliki tubuh yang sangat baik dengan bahu lebar, pinggang yang ramping, dan kaki panjang. Kemeja dan celana yang paling sederhana juga bisa dikenakan padanya untuk efek yang sangat menarik. Terutama karena auranya yang sangat bagus. Meskipun tidak ada yang tahu identitas pria ini, keluhuran yang memancar dari sosoknya pasti tidak sebanding dengan orang biasa.     

Para pelayan toko ini adalah yang paling jeli. Dengan melihat sekilas, mereka dapat menebak bahwa Mo Yesi memiliki status yang luar biasa. Sikap mereka terhadap Mo Yesi pun berubah menjadi sangat sopan.     

"Tuan, selamat datang di CA. Silakan masuk ke dalam. Jalannya agak sedikit licin, tolong pelan-pelan saja."     

Mo Yesi berhenti sejenak saat mendengar bahwa lantainya licin. Tangannya yang memegang tangan Qiao Mianmian berganti menjadi memeluk pinggang Qiao Mianmian dan membiarkan wanita itu bersandar kuat padanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.