Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Qiao Mianmian merasa bahwa tidak mudah menjadi bos selama ini. Posisi bos perusahaan besar seperti Mo Yesi sama sekali tidak mudah. Bahkan, ia masih harus bekerja lembur saat makan siang untuk menangani urusan resmi perusahaan.     

Karena Mo Yesi begitu sibuk, Qiao Mianmian tidak ingin mengganggu. Setelah memesan segelas air, ia memegang cangkir dan diam-diam melihat Mo Yesi yang serius bekerja.     

Jari ramping dan putih pria itu mengetuk keyboard dengan begitu cepat sehingga Qiao Mianmian tidak bisa melihat huruf yang Mo Yesi tekan. Sepuluh jari tipis dan panjang, persis seperti motor listrik kecil, jatuh di keyboard dan mengeluarkan suara berderak.     

Beberapa menit kemudian, gerakan Mo Yesi yang mengetik di keyboard berhenti. Lalu, ia mematikan laptop dan mengesampingkan laptopnya ke samping. Qiao Mianmian berkedip dan bertanya dengan heran, "Apakah kesibukan ini semua sudah selesai?"     

Mo Yesi mengangkat matanya yang hitam pekat dan menjawab, "Iya."     

Mo Yesi mengambil air lemon di atas meja dan menyesapnya. Setelah ia melembabkan tenggorokannya, ia berkata tanpa tergesa-gesa, "Aku menemukannya."     

Qiao Mianmian tidak mengerti, "Hah?"     

"Aku menemukan IP dari orang yang menyebarkan rumor tentangmu itu," terang Mo Yesi.     

"!!!" Qiao Mianmian jelas tercengang. Ia membuka matanya lebar-lebar, "Jadi, kau baru saja memeriksa IP orang itu? Bukankah kau sibuk dengan pekerjaan?"      

"Hm."     

Mata Qiao Mianmian membelalak lagi. Kecepatan Mo Yesi terlalu cepat. Sepertinya keseluruhannya waktu yang digunakannya kurang dari lima menit untuk memeriksa dan menemukannya?     

Nyatanya, Qiao Mianmian tidak tahu kalau dalam beberapa menit ini, Mo Yesi tidak hanya mengetahui alamat IP orang yang pertama kali mengunggah, tetapi juga IP orang-orang yang paling bahagia di unggahan tersebut dan sederet informasi registrasinya. Ini adalah hal yang sangat sederhana bagi seseorang yang pernah menjadi peretas.     

Qiao Mianmian terkejut sesaat, baru kemudian ia teringat bahwa yang seharusnya ia perhatikan adalah masalah ini, "Siapa orangnya?"     

Mo Yesi minum lagi dan menjawab, "Menurut alamat IP yang ditemukan, orang yang mengunggah kiriman itu seharusnya dari keluarga Qiao kalian."     

"Orang-orang dari keluarga Qiao?" Mata Qiao Mianmian menunjukkan keterkejutan.     

"Hm."     

Mo Yesi jelas tidak mungkin membuat kesalahan. Jadi... orang yang mengunggah berita bohong itu benar-benar dari keluarga Qiao. Keluarga Qiao paling membenci Qiao Mianmian dan hanya ada satu orang yang kemungkinan besar melakukan hal semacam ini.     

Wajah Qiao Mianmian tenggelam dan ia menutup bibirnya dalam diam untuk beberapa saat. Ia tidak mengira bahwa itu adalah Qiao Anxin. Sebelumnya, ia pikir itu mungkin gadis-gadis lain di sekolah yang tidak senang dengannya.     

Ngomong-ngomong, Qiao Anxin dan Qiao Mianmian berasal dari sekolah yang sama. Tetapi, sejak Qiao Anxin menandatangani kontak perusahaan pialang dan pindah dari sekolah, Qian Anxin jarang kembali ke sekolah. Tanpa disangka, Qiao Anxin sudah begitu lama meninggalkan sekolah dan masih dapat meretas forum kampus Qiao Mianmian.     

Mo Yesi menunggu Qiao Mianmian beberapa saat, lalu membuka mulutnya dan bertanya, "Apa yang ingin kau lakukan?"     

Qiao Mianmian menggigit bibirnya erat-erat, menyipitkan matanya, dan amarah bangkit di dalam hatinya. Ia bertanya pada Mo Yesi, "Apakah bisa menggunakan cara yang orang itu gunakan untuk menghadapi orang itu sendiri?"     

Maksud Qiao Mianmian adalah, bisakah Qiao Mianmian menggunakan cara yang digunakan Qiao Anxin untuk menghadapi Qiao Anxin sendiri? Ia sudah berada di titik di mana ia tidak dapat tahan lagi dengan Qiao Anxin.     

Qiao Mianmian tidak mau repot-repot memperhatikan Qiao Anxin dan Su Ze. Ia ingin menjauh dari pasangan pria bajingan dan wanita jalang ini. Ia juga tidak ingin berurusan apapun dengan pasangan menjijikan ini.     

Bagaimanapun, meskipun Qiao Mianmian berpikir begitu, beberapa orang tidak berpikir sama sepertinya.     

Qiao Anxin sepertinya tidak ingin melepaskan Qiao Mianmian. Jika ia belum melihat penampilan Qiao Mianmian yang menderita dan menyedihkan, ia tidak akan menyerah.      

Mungkin karena hidup Qiao Mianmian saat ini tidak semenyedihkan yang diharapkan Qiao Anxin, tetapi malah sebaliknya. Qiao Mianmian masih hidup dengan baik-baik saja. Hal ini membuat Qiao Anxin sangat kesal dan juga tidak puas, jadi ia memiliki ide untuk menghancurkan Qiao Mianmian.