Misalnya Ada Halangan Atau Semacamnya
Misalnya Ada Halangan Atau Semacamnya
"Kak, aku ingin menanyakan satu pertanyaan padamu. Apakah kau bisa menjawab pertanyaanku dengan serius?" Qiao Chen menegakkan wajahnya dan ekspresi wajahnya menjadi jauh lebih serius.
Penampilan Qiao Chen yang seperti ini membuat Qiao Mianmian ikut menjadi serius. Ia menatap adiknya dengan serius dan bertanya dengan bingung, "Pertanyaan apa?"
Qiao Chen bertanya dengan serius, "Apakah Kakak Ipar punya pegangan di tanganmu?"
"???" Qiao Mianmian terhenyak, Miau, miau, miau… Qiao Chen, anak nakal ini! Apa maksudmu?!
Anak laki-laki muda dan tampan itu melihat reaksi kakaknya, lalu mengerutkan kening dan bertanya, "Tidak mungkin Kakak Ipar yang jatuh cinta padamu pada pandangan pertama, kemudian menyukaimu sampai ke titik tergila-gila mencintaimu dan khawatir kau direbut orang lain, jadi buru-buru menikahimu?"
Qiao Chen benar-benar memiliki banyak keraguan tentang pernikahan kakak perempuannya yang terburu-buru itu. Bahkan, jika Qiao Mianmian menikahi Mo Yesi hanya untuk merawatnya, bagaimana dengan kakak iparnya itu?
Qiao Chen sangat tahu kondisi Mo Yesi. Di antara pria sesama jenis, kondisi kakak iparnya adalah salah satu yang terbaik di antara satu juta pria baik. Wanita seperti apapun yang ingin dicarinya, pasti ia dapat menemukan dan mendapatkannya.
Bukan berarti Qiao Chen menganggap kondisi Qiao Mianmian terbilang buruk dan tidak cukup baik. Hanya saja, secara objektif, kondisi kakak perempuannya dan kakak iparnya sangat jauh berbeda. Selain penampilan luar, memang ada perbedaan yang sangat besar di aspek-aspek lainnya.
Kondisi Su Ze itu sudah luar biasa. Entah berapa banyak wanita di sekitarnya ingin menarik perhatiannya. Tetapi, kondisi Mo Yesi berkali-kali lipat jauh lebih baik dari Su Ze. Bisa dibayangkan betapa jauh lebih banyak wanita yang menginginkannya.
Qiao Chen benar-benar merasa bahwa Mo Yesi tidak mungkin jatuh cinta pada kakak perempuannya pada pandangan pertama. Pria seperti kakak iparnya itu tidak akan kekurangan kecantikan di sekelilingnya, jadi hatinya tidak akan langsung tergerak begitu melihat wanita yang lebih cantik. Jadi… sebenarnya karena hal apa?
Di hadapan kedua mata Qiao Chen yang penuh kecurigaan itu, bibir Qiao Mianmian bergerak-gerak. Rasanya ada sedikit keinginan untuk meninju seseorang. Anak nakal ini... Sebenarnya, dia ini benar adik kandungku sendiri atau bukan? Qiao Mianmian tidak habis pikir.
"Mungkinkah…" Qiao Chen sepertinya bertanya sendiri dan menjawab sendiri. Tanpa menunggu Qiao Mianmian menjawab, ia sudah mengisi otaknya dengan berbagai macam alasan. Saat Qiao Chen teringat salah satu dari sekian alasan itu, wajahnya sedikit berubah dan sudut mulutnya bergerak-gerak. Kemudian, ia merendahkan suaranya dan bertanya dengan hati-hati, "Kakak Ipar.... punya penyakit di tubuhnya?"
Bagaimanapun, Qiao Chen hanya merasa bahwa pria dengan kondisi yang begitu baik tidak akan terburu-buru untuk menikah. Apalagi, menikah terburu-buru dengan seorang wanita yang tidak saling kenal dengannya dan baru dikenalnya dalam beberapa hari. Pasti ada yang salah!
"....." Qiao Mianmian tidak bisa menjawab. Beberapa garis hitam muncul di dahinya, sudut mulutnya bergerak-gerak lagi, dan ia menatap adiknya sendiri tanpa berkata-kata. Qiao Mianmian bertanya balik pada Qiao Chen, "Jadi, menurutmu ada penyakit apa di tubuh kakak iparmu?"
"Eh…" Qiao Chen menggaruk kepalanya, "Kakak, jika aku mengatakannya, kau tidak akan memukulku, kan?"
Qiao Mianmian tersenyum, "Tentu saja tidak."
"....." Qiao Chen mendadak tidak bisa berbicara. Entah mengapa, ia merasa senyum kakaknya begitu menyeramkan. "Itu, aku merasa. Uhuk-uhuk..." Qiao Chen menoleh dan melihat ke pintu. Setelah tidak mendengar pergerakan apa-apa, barulah ia berbisik secara misterius, "Masalah di aspek itu! Misalnya, ada halangan atau semacamnya?"