Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Dia Sudah Mengandung Anak Keluarga Su



Dia Sudah Mengandung Anak Keluarga Su

1"Tidak peduli bagaimanapun juga, aku dan Mianmian sudah putus. Kami juga tidak mungkin untuk kembali bersama lagi. Anxin sudah banyak memberi dan juga berkorban untukku, jadi aku akan bertanggung jawab terhadapnya dan menikahinya."     

"Apa katamu?!" pekik Ibu Su sambil menatap Su Ze dengan tidak percaya.     

Su Ze menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Aku bilang, aku akan bertanggung jawab atas Anxin."     

"Kau bajingan! Bagaimana bisa aku melahirkan anak yang begitu bajingan sepertimu?!"     

Ibu Su sangat marah. Ia bergegas melangkah maju dan menampar wajah Su Ze dengan sekali tamparan, "Mianmian adalah seorang gadis yang begitu baik, tapi kau tidak tahu cara menghargainya. Kau melakukan hal yang begitu keterlaluan dan menyakitinya. Aku akan memberimu pelajaran hari ini. Biar kau tahu mana yang benar dan mana yang salah!"     

Ibu Su berbicara sambil mengangkat tangannya lagi. Qiao Anxin menangis dan segera meraih tangan ibu Su Ze, "Bibi, jangan pukul Kakak A Ze!"     

Qiao Anxin melepaskan diri dari pelukan Su Ze, berdiri di depan Su Ze, dan menangis sambil berkata, "Kakak A Ze tidak bersalah. Aku yang sengaja merayunya. Aku yang tidak tahu malu. Aku yang tidak tahu diri. Aku tidak bisa mengendalikan hatiku sendiri dan jatuh cinta pada Kakak A Ze. Dia seorang pria normal dan dia hanya tidak tahan terhadap godaan seorang wanita. Aku juga memaksanya putus dengan kakakku. Aku mengakibatkan semua masalahnya sendiri. Jika Bibi Su ingin memukul seseorang, pukul saja aku. Bibi jangan pukul Kakak A Ze lagi."     

Ibu Su sedang marah. Dihentikan seperti ini oleh Qiao Anxin dan mendengar kata-katanya lagi membuat tangan dan kaki Ibu Su semakin gemetar karena amarah.     

"Baiklah! Dasar rubah betina!"     

Ibu Su meremas pergelangan tangan Qiao Anxin, lalu mengangkat tangannya dan menampar wajah Qiao Anxin dengan punggung tangannya, "Kau wanita yang tidak tahu malu. Kembalikan menantu perempuanku. Kau merayu tunangan kakakmu sendiri dan menyakitiku hingga aku kehilangan menantu yang begitu baik. Kembalikan menantu perempuanku! Kembalikan padaku!"     

Sebelum tamparan Ibu Su kembali mendarat di wajah Qiao Anxin, ekspresi Su Ze mendadak berubah dan ia buru-buru melangkah maju untuk menghentikan ibunya, "Ibu! Kau tidak bisa memukul Anxin!"     

"Minggir dan biarkan aku memukul rubah betina yang tak tahu malu itu!"     

Semakin Su Ze memblokir Ibu Su, hal itu malah membuat amarah ibunya semakin meledak-ledak. Ibu Su menjadi semakin ganas dan mengulurkan tangannya untuk menyingkirkan Su Ze. Tetapi, Su Ze tetap berada di depan Qiao Anxin dan tidak membiarkan ibunya menyakiti Qiao Anxin.     

"Ibu," tegus Su Ze. Ia menekan bibirnya dengan sabar dan setelah beberapa detik terdiam, ia berkata kepada Ibu Su yang sangat emosional, "Anxin sedang hamil. Dia mengandung anak keluarga Su kita. Ibu tidak bisa main tangan dengannya."     

"Apa?! Apa katamu?!" Ibu Su langsung tertegun dan matanya jelas dipenuhi keterkejutan.     

Su Ze memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam, dan mengulangi kata-katanya tadi, "Anxin hamil dan dia sedang mengandung cucumu di dalam perutnya."     

"Dia hamil cucuku?" ulang Ibu Su yang masih tidak percaya. Kalimat ini bagaikan bom yang mendadak dijatuhkan ke danau dan meledak. Ibu Su sungguh sangat terkejut.     

Melihat ekspresi kaget Ibu Su, Qiao Anxin perlahan berjalan keluar dari belakang Su Ze dan berkata, "Bibi, bayinya baru berumur dua bulan. Aku baru memeriksakan diri beberapa hari yang lalu. Ini adalah bayi yang sangat sehat."     

Jejak kemenangan melintas di mata Qiao Anxin, tetapi ia memasang ekspresi yang patuh dan baik di wajahnya. Ia menggigit sudut bibirnya dan terisak-isak sampai tersedak, "Karena bayi ini, aku dan Kakak A Ze memutuskan untuk menikah lebih awal. Bibi juga pasti tidak berharap bayi ini nanti terlahir tanpa memiliki keluarga yang lengkap. Bibi, aku benar-benar sangat mencintai Kakak A Ze. Kalau tidak, aku juga tidak akan mengandung anaknya selama masa karierku yang sedang menanjak. Kehamilan ini juga akan berdampak besar pada karierku. Karenanya, aku harap Bibi bisa mewujudkan keinginan kami."     

Su Ze mengulurkan tangannya untuk membawa Qiao Anxin ke dalam pelukannya. Ia mengira bahwa Qiao Anxin tadi sengaja mengarahkan semua tuduhan ada pada dirinya sendiri dan juga membelanya. Tidak bisa dipungkiri, hati Su Ze merasa tersentuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.