Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Dia Takut Hati Qiao Mianmian Akan Berubah



Dia Takut Hati Qiao Mianmian Akan Berubah

0Qiao Anxin dan Lin Huizhen dipukuli sebelumnya. Setelah itu, Qiao Anxin menelepon Su Ze dan ternyata Su Ze merasa ini bukan masalah yang serius. Di hari berikutnya, baru Su Ze pergi ke rumah keluarga Qiao untuk menemuinya. Namun, ketika mereka bertemu, Su Ze juga tidak menyelesaikan masalah. Ia hanya menghiburnya dengan beberapa kata dan membeli beberapa hadiah untuk membujuknya.     

Meskipun Su Ze sangat murah hati dan semua hadiah darinya adalah barang-barang berharga, hati Qiao Anxin masih belum bisa tenang. Dibandingkan dengan hadiah-hadiah itu, Qiao Anxin lebih berharap Su Ze bisa bersikap seperti pria misterius itu. Ia ingin Su Ze bergegas datang ke sisinya dan dan muncul tepat waktu untuk mendukungnya.     

"Menurutku, pria itu cukup perhatian pada Kakak dan Kakak juga seharusnya cukup puas dengannya. Aku sudah memberitahumu untuk memperkenalkan seseorang pada Kakak sebelumnya, tapi sekarang sepertinya Kakak tidak membutuhkannya lagi. Lagi pula, kondisi pria itu begitu baik. Bagaimana mungkin Kakak masih akan menyukai manajer Yang?"     

Mendengar perkataan Qiao Anxin ini membuat hati Su Ze terasa buntu. Ia tidak ingin Qiao Mianmian bersama dengan pria itu. Su Ze jelas lebih memilih Qiao Mianmian bersama dengan Manajer Yang karena ia dapat mengontrolnya. Ia tahu bahwa Qiao Mianmian tidak akan pernah jatuh cinta dengan Manajer Yang.     

Sedangkan jika dengan pria itu… Su Ze tidak tahu. Ia takut hati Qiao Mianmian akan berubah dan ia takut sudah tidak ada tempat bagi dirinya di dalam hati Qiao Mainmian.     

Sementara itu, di sisi lain, Qiao Mianmian sedang menghibur Ibu Su untuk sementara waktu. Setelah ia merasa suasana hati Ibu Su perlahan kembali stabil, ia perlahan menarik diri dari pelukannya dan berkata, "Bibi, karena Bibi sudah tahu keseluruhan ceritanya, aku tidak akan banyak bicara. Aku datang kemari untuk memberitahu Bibi bahwa kontrak pernikahanku dengan Su Ze telah berakhir. Nanti, aku tidak akan berhubungan lagi dengan Su Ze."     

Qiao Mianmian tidak ingin tinggal lama-lama di rumah keluarga Su. Qiao Chen dan Mo Yesi masih di luar menunggunya. Selain itu, ada Su Ze dan Qiao Anxin di sini. Oria bajingan dan wanita jalang yang menjijikan ini membuatnya ingin pergi secepat mungkin.     

Ibu Su tahu bahwa ini adalah kesalahan putranya yang tidak bisa dimaafkan. Bahkan, meskipun ia tidak bisa menerima kenyataan ini, ia tidak pernah berpikir untuk membujuk Qiao Mianmian. Matanya memerah dan ia masih menangis dengan sedih.     

Ibu Su meraih tangan Qiao Mianmian dan hanya bisa berkata sambil berlinang air mata, "Su Ze dari keluarga kami yang tidak memiliki keberuntungan ini. Jika kau ingin memutuskan kontrak pernikahan dengannya, kami sebagai orang tua tidak bisa mengatakan apapun. Mianmian, nantinya Bibi Su akan merindukanmu. Apakah Bibi masih bisa bertemu denganmu lagi?"     

Hati Qiao Mianmian juga terasa sedikit sedih saat melihat tatapan mata Ibu Su yang penuh ketidakrelaan. Ia juga menyukai Ibu Su. Tidak peduli seberapa banyak hal keterlaluan yang dilakukan Su Ze, Ibu Su selalu sangat baik pada Qiao Mianmian. Namun, karena ia dan Su Ze telah putus, mereka harus menjaga jarak dari keluarga Su di masa depan. Jika tidak, pria pencemburu itu pasti merasa tidak senang lagi.     

Qiao Mianmian terdiam. Lalu, ia meraih tangan Ibu Su dan tersenyum ringan, "Jika Bibi merindukanku di masa depan, kita bisa membuat janji untuk bertemu."     

Ibu Su juga terdiam. Ia jelas memahami maksud lain dari kata-kata Qiao Mianmian. Di masa depan, Qiao Mianmian tampaknya tidak akan pernah datang ke rumah keluarga Su. Jika Ibu Su ingin bertemu, mereka juga hanya bisa bertemu di luar. Meskipun Ibu Su merasa menyesal dan kehilangan, ia bisa memahami keinginan Qiao Mianmian.     

"Bibi, aku sudah mengatakan semua yang harus dikatakan. Aku masih ada urusan lain, jadi aku tidak akan tinggal dan mengganggumu. Jika tidak ada hal yang lain... Aku akan pergi."     

Ibu Su sebenarnya tidak rela ditinggalkan Qiao Mianmian, tetapi ia juga tidak menahan gadis itu. Ia mengangguk dan berkata sambil menangis, "Karena kau masih harus melakukan urusan lain, aku tidak akan menahanmu. Aku akan meminta Ibu Chen mengantarmu kembali."     

"Tidak perlu," Qiao Mianmian menggelengkan kepala, "Ada teman yang ikut denganku. Aku kembali naik mobilnya."     

"Baiklah. Kalau begitu, aku akan mengantarmu keluar. Boleh, kan?"     

Ibu Su menyeka air mata dari sudut matanya, lalu menarik tangan Qiao Mianmian dan hendak mengantarnya keluar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.