Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Tidak Akan Membuat Diriku Sendiri Menderita



Aku Tidak Akan Membuat Diriku Sendiri Menderita

2"Tanpa Tuan Su, kau bukan siapa-siapa! Hari ini aku akan mengajarimu, wanita jalang!"     

Shen Yueyue mengangkat tangan dan hendak menampar wajah Qiao Mianmian yang tampak mencibir. Sementara itu, Qiao Mianmian hanya berdiri di tempatnya dan tidak bersembunyi. Ia menangkap tangan Shen Yueyue dan mendorongnya dengan keras. Ia kemudian mendengar Shen Yueyue berteriak kesakitan dan terjatuh ke lantai.     

Saat Shen Yueyue terjatuh, kepalanya terbentur besi di tepi tempat tidur hingga dahinya sedikit terluka. "Ah, Yueyue! Dahimu berdarah!" seru Zhao Wanting terkejut, seolah-olah ekornya terinjak.     

Satu kamar asrama diisi oleh enam orang dan terbagi menjadi tiga bagian kecil yakni Qiao Mianmian dan Jiang Luoli, Shen Yueyue dan Zhao Wenting, lalu dua sisanya adalah netral. Melihat Shen Yueyue terluka, Zhao Wanting memelototi Qiao Mianmian lalu mengangkat tangannya dan bergegas mendatangi Qiao Mianmian.     

"Tuan Su sudah putus denganmu, wanita jalang! Kau masih sangat gila! Jika kau berani menyakiti Yueyue, aku akan bertarung denganmu!" hardik Zhao Wanting. Namun, Qiao Mianmian hanya menatapnya dengan dingin. Ketika ia bergegas mendatangi Qiao Mianmian, Qiao Mianmian mengulurkan satu kaki dan kemudian terdengar teriakan lagi.     

"Ah!!!" Zhao Wanting turut jatuh ke lantai dan jatuh dengan tangan dan lututnya, seperti serigala melolong dengan empat kaki. Hidungnya membentur lantai dengan keras dan ia terjatuh hingga nyaris mengeluarkan air mata. "Dasar kau wanita jalang, Qiao Mianmian! Beraninya kamu berbuat seperti ini padaku dan Yueyue? Aku tidak akan melepaskanmu!" hinanya.     

Shen Yueyue merasa pusing setelah jatuh dan butuh beberapa saat sebelum ia pulih. Ia mengulurkan tangan dan terkejut saat menyentuh darah di dahinya hingga wajahnya memucat. "Qiao Mianmian, beraninya kau…" gumamnya. Ia menggertakkan giginya dan membelalakkan matanya. Amarahnya sudah sangat memuncak. "Wanita jalang! Apakah kau pikir Tuan Su akan melindungimu sekarang? Kau berani memperlakukanku seperti ini? Kau tunggu saja!"     

"Kau tunggu aja, Qiao Mianmian! Kami akan membuatmu malu!"     

Shen Yueyue dan Zhao Wanting bangkit dari lantai dan berlari keluar kamar setelah selesai bersumpah serapah lantang-lantang.     

———     

"Bagaimana ini, Mianmian?" tanya Jiang Luoli khawatir, "Shen Yueyue dan Zhao Wanting kenal dengan kakak senior. Senior itu generasi kedua yang kaya dan berkuasa sehingga mereka pasti pergi mencarinya. Kau harus segera mencari tempat untuk bersembunyi dan menghindari sementara."     

Meskipun tindakan Qiao Mianmian sangat luar biasa, ia sekarang tidak lagi memiliki hubungan dengan Su Ze sehingga ia pasti akan sangat mudah diintimidasi. Ia juga pernah mendengar soal kakak senior laki-laki kenalan Shen Yueyue dan Qiao Mianmian dan ia dengar bahwa senior itu memiliki karakter yang kejam.     

Pikiran Jiang Luoli semakin khawatir. "Mianmian, segeralah pergi. Lebih baik hari ini kau tidak perlu masuk kelas. Aku akan membantumu untuk izin satu hari."     

Dua teman sekamar mereka yang lain menyarankan hal yang sama, "Kakak senior kenalan Shen Yueyue memang memiliki sifat yang kejam. Ia pernah mematahkan kaki orang lain. Kau lebih baik bersembunyi."     

"Ya, Mianmian. Kau harus cepat-cepat pergi," kata Jiang Luoli sambil mendorong Qiao Mianmian ke arah pintu.     

Ketika Qiao Mianmian didorong ke pintu, ia meraih lengan Jiang Luoli dan menggelengkan kepalanya padanya. "Luoluo, aku tidak akan pergi," tolaknya.     

"Kau tidak ingin pergi?" tanya Jiang Luoli yang semakin khawatir. "Sayang, aku tahu kau sangat kuat dan kau tidak pernah kalah berkelahi dengan orang lain. Tapi, lawanmu sangat kuat dan melebihi kekuatan sekelompok pria."     

"Sudah sampai sini, jangan keras kepala. Segeralah pergi bersembunyi."     

Qiao Mianmian masih menggelengkan kepalanya. Setelah ia terdiam beberapa saat, ia mengeluarkan ponselnya dan memberi isyarat untuk menenangkan Jiang Luoli. "Apa yang perlu ditakutkan? Bukankah tinggal mencari bantuan? Luoluo, jika mereka mencari orang untuk membantu mereka, aku juga bisa. Jangan khawatir. Aku tidak akan membuat diriku sendiri menderita."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.