Cepat Berlutut dan Minta Maaf pada Kami
Cepat Berlutut dan Minta Maaf pada Kami
"...Aku tidak selingkuh," jawab Qiao Mianmian. Setelah itu, ia memaki dalam hati, Sialan! Jelas-jelas bajingan itu yang selingkuh di belakangku dengan wanita jalang!
"Sayang, tentu saja aku percaya padamu," kata Jiang Luoli sambil sedikit mengernyit, "Mana mungkin aku masih tidak tahu kau ini orang seperti apa? Mulut Shen Yueyue benar-benar jahat dan dia sengaja ingin merusak reputasimu. Jelas-jelas waktu itu Xu Jiekai jatuh cinta padamu pada pandangan pertama dan berinisiatif untuk mengejarmu, bukan kau yang sengaja memikatnya. Bukti apa yang Shen Yueyue miliki sehingga berani menuduh kau mengambil pacarnya?"
Qiao Mianmian mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa. Ia merasa bahwa semua ini bukan ulah Shen Yueyue, tetapi orang lain. Mustahil bagi Su Ze untuk berbicara tentang perpisahan mereka, apalagi sampai memberitahu Shen Yueyue.
Menurut Qiao Mianmian, satu-satunya kemungkinan adalah bahwa Qiao Anxin yang memberitahukan kabar tentang perpisahan mereka. Qiao Anxin pasti sengaja memberitahukan hal ini kepada Shen Yueyue dan sudah jelas apa tujuannya. Qiao Anxin… Memikirkan hal ini membuat mata Qiao Mianmian menjadi dingin lagi.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa dan serampangan. Mata Jiang Luoli terbelalak lebar dan ia berkata dengan panik, "Mianmian, mereka datang."
Qiao Mianmian perlahan mengangkat kepalanya. Lalu, ia melihat Shen Yueyue dan Zhao Wanting berjalan di depan dengan tujuh atau delapan pemuda yang mengikuti keduanya dari belakang. Shen Yueyue berjalan dengan kepala dan dagu yang terangkat tinggi, seperti burung merak yang begitu sombong. Mereka perlahan berjalan ke hadapan Qiao Mianmian.
"Qiao Mianmian," Shen Yueyue berkata dengan wajah muram, "Jika kau berlutut di depanku sekarang, kemudian pergi ke ruang siaran kampus untuk meminta maaf padaku, aku mungkin bisa memaafkanmu kali ini."
"Benar!" Zhao Wanting mengerutkan hidungnya dan menyahut dengan getir, "Kau harus segera berlutut di depan kami dan meminta maaf. Jika kamu memiliki itikad yang baik sebagai teman sekamar, kami akan menyelamatkanmu kali ini. Jika tidak, tunggu saja sampai nanti kau dipukuli."
"Kalian berdua sudah keterlaluan," kata Jiang Luoli dengan geram, "Jelas-jelas kalian yang lebih dulu menindas orang lain. Mengapa Mianmian yang harus minta maaf pada kalian?"
"Jiang Luoli, tutup mulutmu! Jika kau membantu Qiao Mianmian, jangan salahkan kami jika kami juga akan menghabisimu!"
"Kalian…"
"Luoluo, itu bukan urusanmu." Qiao Mianmian menarik Jiang Luoli di belakangnya, lalu mengangkat kepalanya dan menatap kedua orang yang sombong itu dengan dingin. "Berlutut kepada kalian? Aku hanya ingin berlutut kepada orang tuaku, langit, dan bumi. Memangnya kalian apa?
Qiao Mianmian belum selesai sampai di sana dan melanjutkan, "Kau yang pertama kali memprovokasiku. Aku memberi kalian pelajaran karena kalian sendiri yang meminta. Permintaan maaf? Oh, aku tidak mungkin meminta maaf pada kalian seumur hidupku."
"Kau…" Wajah Shen Yueyue benar-benar tampak semakin buruk karena marah. Ia menggertakkan giginya dan berkata, "Qiao Mianmian, kau menolak untuk minta maaf?"
Qiao Mianmian memandang mereka seperti memandang orang idiot, "Bukankah aku baru saja mengatakannya? Kasihan, masih muda tapi pendengaran kalian sudah begitu buruk. Shen Yueyue, aku sarankan kau pergi ke rumah sakit lebih awal. Jika tidak, entah apa yang terjadi jika kau tuli."
"Wanita jalang!"
Pertikaian yang semakin membesar membuat banyak orang keluar dari kamar masing-masing untuk menyaksikan keributan ini. Begitu Qiao Mianmian selesai mengatakan itu, terdengar suara tawa di sekitarnya. Semua orang menertawakan Shen Yueyue.
Shen Yueyue merasa sangat malu hingga mengangkat tangannya dan ingin menampar Qiao Mianmian. Namun, Qiao Mianmian tetap berdiri di sana tanpa menghindar dan malah mencibir, "Kenapa? Kau mau jatuh sekali lagi?"