Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Kalau Begitu, Jangan Biarkan Dia Menunjukkan Wajahnya



Kalau Begitu, Jangan Biarkan Dia Menunjukkan Wajahnya

3Tapi, jika pria itu benar-benar pria yang luar biasa, bagaimana mungkin Qiao Mianmian bisa memikatnya? Koneksi dari mana yang Qiao Mianmian miliki hingga dia bisa memikatnya? Bagaimana bisa dia terhubung dengannya? pikir Qiao Anxin.     

Ini pertama kalinya Qiao Anxin merasa frustasi karena seorang pria. Tapi, tetap saja pria itu dapat menggerakkan hatinya. Hal ini membuat hatinya menolak untuk menerima dan juga sangat tidak yakin. Qiao Anxin dapat menangani semua pria. Bagaimana mungkin ia tidak bisa menangani pria itu?     

Qiao Anxin bisa merebut Su Ze dari Qiao Mianmian. Ia pun merasa bahwa ia pasti juga bisa merebut lagi pria tampan itu dari kakaknya. Meskipun ketidakpedulian dan keterasingan pria itu menghantam Qiao Anxin, hal itu juga semakin membangkitkan keinginan batinnya untuk menaklukkan pria itu.     

Seorang pria yang mengagumkan ternyata tidak begitu mudah untuk ditaklukan. Terlebih lagi, kondisi pria tersebut sepertinya tidak begitu baik. Bahkan, meskipun ia begitu sombong, itu wajar. Semakin sombong pria itu, semakin Qiao Anxin ingin mendapatkannya. Ia tidak percaya jika ada pria yang tidak dapat ditaklukkannya.     

"Kakak Zhao."     

Hati Qiao Anxin sangat cemburu pada Qiao Mianmian. Tentu saja ia tidak akan membiarkan Qiao Mianmian hidup dengan baik. Ia berbalik badan dan berkata kepada Linda, "Kau sudah menemukan pengganti untuk syuting selanjutnya?"     

"Belum," jawab Linda. Ia agak bingung karena Qiao Anxin tiba-tiba bertanya tentang hal ini. Tetapi, ia masih menjawab kata-katanya, "Tapi, bukankah pengganti yang digunakan sebelumnya juga lumayan bagus? Jika tidak terjadi sesuatu, tetap gunakan dia saja untuk syuting selanjutnya. Anxin, mengapa kau begitu peduli dengan penggantimu?"     

Linda agak bingung karena Qiao Anxin tidak pernah menanyakan hal-hal sepele ini sebelumnya. Qiao Anxin menyipitkan matanya dan cahaya matanya menjadi sedikit dingin. "Kakakku tidak punya pekerjaan akhir-akhir ini. Biar dia yang melakukannya."     

"Kakakmu?" Linda mengerutkan kening. Ketika ia memikirkan wajah Qiao Mianmian, dahinya langsung berkerut. Ia tidak setuju, "Dia tidak mirip denganmu, jadi tidak pantas untuk menggunakannya sebagai pengganti. Lagi pula, terkait penampilan luar kakakmu, begitu dia menunjukan wajahnya, aku khawatir..."     

Sebagai seorang agen bintang, Linda tahu betul bahwa wajah Qiao Mianmian terlahir untuk berkembang di dunia hiburan. Kecantikannya sangat langka di industri hiburan. Alasan mengapa Qiao Mianmian belum menjadi populer hingga sekarang adalah karena ia terlalu sombong dan mulia hingga tidak mau menerima 'aturan tersembunyi'. Kalau tidak, pasti banyak investor yang akan mendambakannya.     

Selama Qiao Mianmian mau keluar, apakah ia khawatir ia tidak punya modal untuk menjadi populer? Linda merasa bahwa Qiao Mianmian terlalu berbahaya, seperti bom waktu. Bom waktu ini tidak boleh ditempatkan di samping mereka.     

Qiao Anxin mencibir dengan tidak setuju, "Kalau begitu, jangan biarkan dia menunjukkan wajahnya. Kakak Zhao, apa yang kau takutkan? Dia bahkan tidak memiliki kontrak dengan perusahaan, jadi apa yang harus ditakuti? Begitu keputusannya. Beritahu para kru agar mereka memberitahunya."     

"...Baiklah kalau begitu."     

Meskipun Lin Da adalah agen Qiao Anxin, nyatanya ia masih harus mematuhi Qiao Anxin dalam banyak hal. Dari tingkat hubungan lain, Qiao Anxin setara dengan istri bosnya. Perusahaan agen yang menandatangani kontrak dengan Qiao Anxin adalah Star Entertainment di bawah nama Perusahaan Su.     

Star Entertainment mendukung Qiao Anxin dan hampir semua sumber daya terbaik mereka diberikan kepadanya. Linda juga sedikit gugup karena ia merasa bahwa dirinya harus lebih mempertimbangkan. Dari segi potensi Qiao Anxin saat ini, hanya sedikit artis yang dapat menandinginya. Bahkan, jika Qiao Mianmian benar-benar memiliki kesempatan untuk berkembang, bisakah Qiao Mianmian menjadi lebih populer darinya?     

Tidak peduli betapa cantiknya seseorang, jika modalnya tidak memadai, ia tidak akan mungkin menjadi populer.     

———     

Begitu Qiao Mianmian kembali ke kamar tidur, ia langsung ditarik ke samping oleh Jiang Luoli. Jiang Luoli terlihat sangat bersemangat dan matanya penuh dengan semangat bergosip saat ia berbisik, "Mianmian, apakah dewa laki-laki itu datang kepadamu lagi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.