Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Jiang Luoli Harus Minta Maaf



Jiang Luoli Harus Minta Maaf

0Su Ze telah selingkuh dengan calon adik ipar sendiri. Ia melakukan hal yang begitu menjijikan dan tidak tahu malu, namun tidak memiliki rasa jijik dan rasa malu sama sekali. Bahkan, ia menolak tuduhan orang lain dan masih ingin menuduh Qiao Mianmian melakukan kesalahan.     

"Kau tidak tahu malu sampai seperti ini! Apakah ibumu tahu? Kau bilang kau punya abalon dan teripang di rumah, tapi kau tetap merasa tidak dapat menikmatinya dan kau pikir kau tidak boleh memakannya. Kenapa kau harus makan kotoran di dalam lubang? Jika kau ingin selingkuh, jangan cari seseorang dari level yang rendah. Menyedihkan."     

Perkataan Jiang Luoli sangat kasar. Ia berderak dan mengutuk tanpa ragu. Perkataannya membuat wajah Su Ze menjadi semakin suram.     

Su Ze benar-benar sangat marah sampai urat biru di dahinya keluar. Ia mengertakkan gigi dan berkata, "Jiang Luoli, aku ingin kau meminta maaf atas perkataanmu barusan."     

Jiang Luoli langsung menyela dengan tidak setuju, "Mengapa aku harus minta maaf? Bukankah apa yang aku katakan itu benar?"     

Su Ze benar-benas sudah sangat marah. Matanya memancarkan tatapan penuh ancaman dan ia menggertakkan giginya dengan ganas. "Baik. Jika kau tidak meminta maaf, jangan berpikir untuk pergi dari sini," kata Su Ze. Setelah ia selesai berbicara, ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.     

Tak lama kemudian, beberapa pengawal segera datang. Jiang Luoli sedikit panik saat melihat hal ini sehingga ia mundur selangkah, "Su Ze, apa yang ingin kau lakukan?"     

"Minta maaf," kata Su Ze dengan tegas. Ia berbicara dengan Jiang Luoli, tetapi matanya tertuju pada Qiao Mianmian, "Minta maaf padaku atas apa yang baru saja kau katakan."     

"Brengsek kau, Su Ze. Kau benar-benar seorang bajingan!" Jiang Luoli menggertakkan giginya dan berkata dengan kejam, "Kau berani tidak mengakuinya? Aku belum pernah melihat pria yang begitu mengerikan sepertimu!"     

"Lihat saja akibatnya!"     

Ketika Su Ze mendengar Jiang Luoli menghinanya dengan kata 'bajingan', Su Ze mendadak gelap mata. Ia pun mengangkat tangannya dan menampar wajah Jiang Luoli.     

Sebagai Tuan Muda Sulung dari keluarga Su, ia tumbuh dengan penuh martabat dan tidak ada orang yang pernah berani memarahinya seperti ini. Jiang Luoli mengandalkan statusnya sebagai teman sekelas Qiao Mianmian hingga mengabaikan hukum dan aturan. Su Ze akan memberi pelajaran kepada Jiang Luoli hari ini.     

"Beraninya kau, Su Ze!"     

Setelah melihat kejadian ini, Qiao Mianmian melangkah maju untuk menghalangi Jiang Luoli. Ia menatap Su Ze dengan mata dingin dan berkata dengan jelas dan getir, "Tuan muda yang bermartabat dari keluarga Su ternyata berani main tangan dengan seorang wanita di depan umum. Kau bahkan tidak merasa malu sedikitpun."     

Saat Su Ze melihat Qiao Mianmian muncul untuk menghentikan Su Ze, ia menyipitkan matanya, "Dia yang pertama kali mulai berbicara buruk. Jika aku tidak memberi pelajaran padanya hari ini, dia pasti masih tidak akan sadar betapa tingginya langit dan betapa tebalnya bumi."     

"Mengapa dia dibilang mengucapkan kalimat kasar?" balas Qiao Mianmian. Matanya penuh dengan ejekan, "Dia hanya mengatakan yang sebenarnya. Semua ini aku yang memberitahunya. Jika kau merasa dia harus menerima pelajaran, berarti kau juga harus memberiku pelajaran?"     

Su Ze merapatkan bibirnya dan menarik tangannya kembali. Ekspresi wajahnya masih tampak masam dan suaranya dingin, "Mianmian, aku tidak akan main tangan padamu. Tapi, Jiang Luoli harus minta maaf."     

"Aku tidak akan meminta maaf padamu," sahut Jiang Luoli sambil mengepalkan tinjunya erat-erat, "Mengapa aku harus meminta maaf padamu? Bajingan! Mianmian telah bersamamu selama bertahun-tahun. Kau tidak hanya menipu dan mengkhianatinya, tapi sekarang juga kau masih menghinanya! Su Ze, kau benar-benar bukan manusia! Jika kau ingin melakukan sesuatu, langsung datang dan buktikan saja. Lagi pula, semua nilai moral yang dimiliki bajingan sepertimu telah hilang dimakan anjing. Selingkuh bukanlah apa-apa bagimu. Ya, melanggar norma itu wajar bagimu, seperti makan sehari-hari."     

Jiang Luoli memiliki suara yang nyaring. Jelas saja ketika ia berbicara, kasir di meja resepsionis dan beberapa pelanggan clubhoue yang lewat bisa mendengarnya. Ketika mereka mendengar kata 'melanggar norma', mereka semua mengarahkan pandangan mereka pada Su Ze. Lalu, ada seseorang yang berbisik, "Ini tuan sulung dari keluarga Su, bukan? Apa yang dikatakan gadis itu benar? Dia berselingkuh dan melakukan hal yang melanggar norma?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.