Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Yang Dia Sukai Adalah Wanita



Yang Dia Sukai Adalah Wanita

1"Um…" Qiao Mianmian merasa tidak enak setelah mendengar keluhan panjang ini. Jadi, Mo Yesi melakukan ini untukku dan tidak menepati janjinya kepada teman-temannya? batinnya. Lalu, ia berkata pelan, "Apa…"     

Suara kecil yang keluar dari bibir Qiao Mianmian segera menarik perhatian orang di ujung telepon. Yan Shaoqing sepertinya telah menemukan ketertarikan. Nada bicaranya mendadak menjadi sangat bersemangat, "Kakak Ipar?!"     

Teriakan 'Kakak Ipar' membuat wajah Qiao Mianmian terasa kembali memanas. Ia mengerucutkan bibirnya, kemudian menyapa dengan malu-malu, "Tuan…Yan… Tuan Yan, halo."     

"Wow!" Yan Shaoqing berseru lagi dengan penuh semangat, "Benarkah ini Kakak Ipar? Kakak Ipar, halo! Namaku Yan Shaoqing. Aku dan Kakak Kedua adalah teman baik yang tumbuh bersama sejak belum terurus dengan baik. Meskipun kami bukan saudara kandung, kami terlahir seperti saudara kandung. Singkatnya, aku dan Kakak Kedua memiliki hubungan dekat yang sangat baik."     

"Um…" Mulut Qiao Mianmian berkedut. Sebuah senyuman sopan namun canggung muncul di bibirnya, "Ya, benarkah?"     

"Ya!" jawab Yan Shaoqing dengan bersemangat, "Kakak Kedua memberitahuku sebelumnya bahwa aku memiliki Kakak Ipar. Aku pikir dia sedang membohongiku, tapi aku tidak menyangka bahwa dia benar-benar memiliki seorang wanita! Mulai sekarang, aku tidak akan pernah menertawakannya lagi sebagai pria lajang sepuluh ribu tahun."     

Qiao Mianmian tidak bisa berkata-kata, "....."     

"Oh, sial. Aku terlalu bersemangat dan terlalu senang. Aku tidak perlu khawatir kakak keduaku menjadi pria perjaka seumur hidup."     

Qiao Mianmian masih tidak bisa berkata-kata, "....."     

"Kakak Ipar, kau tidak tahu. Kakak kedua kami adalah pria yang aneh. Sebelum Kakak Ipar, dia bahkan tidak memiliki bayangan seorang wanita di sisinya. Sejak kecil sampai besar, aku tidak tahu berapa banyak gadis yang diam-diam menyukainya, tetapi dia bersikeras tidak tertarik pada orang lain. Selain tidak tertarik sama sekali, dia seakan diperkosa ketika orang lain menyentuhnya dan dia menunjukan sikap sangat menolak."     

"..…"     

"Menurutmu, penyakit aneh apa ini? Aku sudah lama khawatir karena dia tidak tertarik pada wanita. Aku sangat takut jika dia tertarik pada pria. Coba kau pikirkan. Aku tumbuh bersamanya sejak kecil. Kami pernah telanjang dan mandi bersama beberapa kali. Jika dia tertarik pada pria dan tiba-tiba mengatakan bahwa dia jatuh cinta padaku suatu hari, apa yang harus aku lakukan? Jika itu terjadi, tidak ada yang punya pilihan lain. Bukankah itu sangat kasihan?"     

Setelah mengambil jeda sejenak, Yan Shaoqing kembali bercerita panjang labar, "Meskipun aku tidak meremehkan cinta sesama laki-laki, aku masih tidak mampu menerima jika aku dan seorang pria menjadi gay! Apalagi lagi pria itu teman baikku sendiri! Jika dipikir, seakan-akan, 'Aku memperlakukanmu sebagai saudara, tetapi kau menginginkanku'. Sungguh mengerikan!"     

"….." Qiao Miamian benar-benar kehilangan kata-kata.     

Bukankah ini drama yang berlebihan? Hanya karena Mo Yesi menunjukkan bahwa ia tidak tertarik pada wanita sebelumnya, Tuan Yan langsung mengira bahwa Mo Yesi ingin menjalin hubungan dengannya? Selain itu, ada begitu banyak suplemen otak yang terjerat... pikir Qiao Mianmian.     

Entah mengapa, ia merasa tuan muda dari keluarga Yan ini adalah penulis drama yang hebat. Ada begitu banyak skenario drama di benak Yan Shaoqing. Akan sia-sia jika ia tidak menjadi penulis skenario! Qiao Mianmian berpikir lagi, Dia berpikir terlalu jauh. Apakah Mo Yesi tahu?     

"Aku khawatir dan berjuang sendiri selama bertahun-tahun. Sekarang akhirnya aku bisa tenang. Menurutmu, kakak kedua adalah pria yang begitu luar biasa, kan? Jika dia benar-benar ingin menjalin hubungan dengan sesama jenis, bukankah dia terbutakan oleh wajah dan sosoknya yang baik? Bayangkan saja dia di bawah tekanan pria lain…"     

"Itu, Tuan Yan…" Qiao Mianmian tidak bisa menahannya lagi. Setelah sudut bibirnya berkedut beberapa kali, ia menyela Yan Shaoqing dengan tegas, "Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal ini. Mo Yesi sangat normal. Yang dia sukai adalah wanita. Dia tidak tertarik pada pria."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.