Memintanya Putus dari Pria Itu Secepatnya
Memintanya Putus dari Pria Itu Secepatnya
Qiao Chen menatap Qiao Anxin dengan kesal dan sekarang wajahnya penuh dengan ketidaksabaran. Ia tidak menghargai Qiao Anxin sedikitpun dan langsung berkata, "Jika ada masalah, langsung bicara terus terang saja. Kau bilang ada masalah yang berhubungan dengan Kakak. Sebenarnya masalah apa?"
Di waktu biasa, mana mungkin Qiao Anxin menggunakan ekspresi seperti ini untuk melihatnya? Tetapi, ia hanya bisa menahannya saat ini. Hati Qiao Anxin sangat marah sehingga ia menggertakkan gigi dan menekan amarahnya, berpura-pura bersikap khawatir, dan menghela napas. Lalu, ia mulai berbicara, "Ini bukan masalah pribadi Kakak. Apa kau tahu bahwa dia mengenal seorang pria baru-baru ini? Chenchen, kau pernah bertemu dengan pria itu?"
Qiao Chen menyipitkan mata dan balik bertanya, "Maksudmu Kakak Ipar?"
Wajah Qiao Anxin tiba-tiba berubah, "Kau memanggilnya apa?"
"Kakak Ipar, lah," Qiao Chen mencibir dan berkata dengan sedikit sombong, "Tentu saja aku sudah pernah bertemu dengannya. Saat kami pertama kali bertemu, Kakak Ipar memberikan jam tangan senilai jutaan dolar kepadaku. Kakak Ipar berparas menawan, memiliki banyak uang, dan juga sangat baik pada Kakak. Dia dan Kakak benar-benar pasangan yang cocok. Ah… Kakakku adalah wanita yang begitu baik dan hanya kakak iparku yang layak untuknya."
Qiao Anxin benar-benar tercengang saat mendengar Qiao Chen memanggil pria misterius itu 'Kakak Ipar'. Bagaikan terhempas sebuah badai petir, hal itu sampai membuat Qiao Anxin tidak bisa berkata-kata untuk beberapa saat.
Qiao Chen melihat tatapan Qiao Anxin yang tertegun dan mengerutkan bibirnya. Ia merasa sangat senang melihat reaksi Qiao Anxin. Tak lupa, ia berkata lagi, "Masalah ini yang ingin kau bicarakan padaku? Jika begitu, kau tidak perlu mengatakannya."
"Chenchen, kau memanggilnya Kakak Ipar? Tahukah kau apa arti panggilan itu?" Qiao Anxin mengepalkan tinjunya dan suaranya sedikit bergetar.
"Tentu saja aku tahu. Kakakku sudah menikah dengannya. Jika aku tidak memanggilnya Kakak Ipar, lalu aku harus memanggilnya apa?"
Hmmm… Aku ingin menunjukkan pada pasangan pria bajingan dan wanita jalang itu bahwa kakak perempuanku bukannya ditinggalkan oleh orang lain dan tidak ada yang menginginkannya. Kakakku bahagia sekarang, bahkan seribu kali lipat lebih bahagia dibandingkan saat masih bersama dengan si bajingan Su Ze itu! pikir Su Ze.
Menikah?!
Kata yang diucapkan Qiao Chen ini membuat Qiao Anxin refleks melangkah mundur saking terkejutnya. Tidak mungkin. Sangat tidak mungkin, pikir Qiao Anxin. Wajahnya menunjukkan bahwa ia tidak bisa dan tidak ingin mempercayai apa yang didengarnya. Qiao Anxin langsung bertanya, "Chenchen, kau tidak salah dengar? Kau bilang mereka sudah menikah? Siapa yang memberitahumu ini?"
Qiao Mianmian baru saja putus dari Su Ze belum lama ini. Bagaimana mungkin ia langsung menikah dengan pria lain? Qiao Anxin tidak bisa percaya bahwa ini benar.
"Kakakku sendiri yang memberitahuku," jawab Qiao Chen sambil melirik reaksi Qiao Anxin. Pemuda tampan itu mengerutkan kening dan berkata dengan sedikit kewaspadaan di matanya, "Qiao Anxin, apakah kau ingin merebut kakak iparku lagi? Aku beritahu kau, jangan bermimpi. Kakak iparku tidak seperti si bajingan Su Ze yang tidak tahan dengan godaan. Di matanya hanya ada kakakku seorang. Jangan pernah berpikir untuk melakukan itu!"
Qiao Anxin langsung merasa tertusuk. Ia tiba-tiba menjadi sedikit malu dan marah sehingga ia segera menyangkal, "Kau langsung mempercayai apa yang dikatakan Qiao Mianmian? Dia dan pria itu sama sekali belum menikah! Kakakmu hanya dipelihara saja!"
Masih dengan nada berapi-api, Qiao Anxin melanjutkan, "Aku datang ke sini hari ini untuk masalah ini. Chenchen, hubungan antara kakak perempuanku dan pria itu bukanlah seperti yang dia katakan. Kakakku sekarang dipelihara oleh seseorang dan menjadi simpanan. Jika dia terus melakukan hal seperti ini, dia benar-benar akan mencoreng nama keluarga Qiao kita! Kupikir, kau tidak ingin melihatnya terus terjatuh, kan? Dia tidak akan mendengarkan apa yang kami katakan, tapi dia pasti akan mendengarkan perkataanmu. Lebih baik kau membujuknya dan memintanya memutuskan hubungan dengan pria itu secepatnya."