Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

"Kalau begitu, memangnya kenapa?" Tidak tahu apakah Gong Zeli marah oleh perkataan Yan Shaoqing atau bukan, Gong Zeli berkata dengan dingin, "Aku masih tahu diri tentang istri teman yang tidak boleh diganggu. Aku sama sekali tidak pernah berpikir harus bagaimana. Apakah hanya memikirkannya dalam hati juga tidak boleh?"     

Yan Shaoqing tercengang, rona wajahnya juga ikut berubah. "Anak keempat, kau benar-benar memiliki perasaan terhadap kakak ipar. Aku sarankan, jika kau tidak ingin kehilangan kakak kedua, cepat segera hilangkan perasaan itu. Meskipun kau tidak bisa melakukannya untuk sementara waktu, yang penting jangan membuatnya terlalu jelas lagi.     

"Persaudaraan selama bertahun-tahun, jika bertengkar karena hal semacam ini, itu benar-benar terlalu buruk, apakah menurutmu ini sepadan? Ada begitu banyak wanita di dunia ini, kau bisa menyukai siapapun, mengapa kau ... Anak keempat, apa sebenarnya yang kau pikirkan?"     

Gong Zeli juga tidak pernah berpikir untuk menyembunyikannya dari Yan Shaoqing. Jadi Gong Zeli langsung mengakuinya saja. Gong Zeli tahu betapa tidak pantasnya dan kurang ajarnya masalah ini di mata orang lain. Gong Zeli sendiri juga merasa bahwa dirinya sangat brengsek. Hanya saja, Gong Zeli sendiri tidak bisa mengontrol masalah ini.     

"Ada beberapa hal yang tidak kau mengerti." Gong Zeli tidak berniat untuk menjelaskan terlalu banyak. Gong Zeli berkata dengan santai, "Jika kau khawatir aku dan A Si akan bertengkar karena masalah ini, kau tenang saja. Aku tahu betul apa yang boleh aku lakukan dan tidak boleh aku lakukan.     

"Aku juga tidak berniat melakukan apapun, dan lebih tidak mungkin melakukan apapun yang mempengaruhi pernikahan A Si."     

"Tapi kakak ipar … bukankah kau sangat membenci kakak ipar dulu? Selain itu, ada apa denganmu dan Shen Rou? Bukankah orang yang kau suka adalah Shen Rou? Aku benar-benar tidak percaya kau begitu cepat berpindah hati. Apakah ada sesuatu yang terjadi, makanya ..."     

"Jangan bertanya lagi." Suara Gong Zeli semakin lama semakin santai. "Kau tidak perlu tahu apa yang terjadi. Jika kau ingin terus berteman dengan Shen Rou, ini adalah kebebasanmu. Tapi antara aku dan dia sudah tidak mungkin menjadi teman. Kau juga tidak perlu membujukku, aku dan dia juga tidak mungkin kembali seperti dulu."     

Yan Shaoqing membuka mulutnya, kemudian perlahan-lahan menelan kembali perkataan yang sudah sampai bibirnya. Yan Shaoqing baru saja ingin membujuk Gong Zeli untuk berdamai dengan Shen Rou. Tapi Gong Zeli berbicara dengan sangat tegas sekarang sehingga Yan Shaoqing tidak dapat membujuk Gong Zeli untuk berdamai.     

Gong Zeli dapat mengatakan perkataan seperti ini, pasti karena sesuatu yang serius telah terjadi diantara Gong Zeli dan Shen Rou. Meskipun Gong Zeli menolak untuk mengatakannya, tapi Yan Shaoqing samar-samar dapat merasakan bahwa hal ini pasti ada hubungannya dengan Qiao Mianmian.     

"Baiklah. Cukup. Intinya, jangan bersikap bodoh." Yan Shaoqing juga tahu. Sebagai saudara, Yan Shaoqing paling-paling hanya bisa mengingatkan dan membujuknya. Adapun apa yang dipikirkan Gong Zeli, Yan Shaoqing sama sekali tidak memiliki hak.     

Sekarang Yan Shaoqing juga sudah mengingatkan dan membujuk. Adapun apakah Gong Zeli mendengarnya atau tidak, Yan Shaoqing sama sekali tidak bisa mengatur Gong Zeli.     

Setelah beberapa saat, Gong Zeli dan Yan Shaoqing pergi satu demi satu.      

Tidak lama setelah mereka pergi, Shen Rou berjalan keluar dengan wajah muram di bawah pohon besar di belakang mereka. Ada kebencian yang sangat kuat di mata Shen Rou.     

"Qiao Mianmian." Shen Rou menggertakkan giginya dan menyebutkan nama itu kata demi kata dengan penuh kebencian yang kuat di setiap kata.     

Shen Rou sangat membenci Qiao Mianmian. Gong Zeli ternyata benar-benar menyukai wanita jalang itu. Shen Rou sudah tidak punya apa-apa sekarang. Jika bukan karena Qiao Mianmian, Shen Rou setidaknya masih memiliki Gong Zeli. Tapi sekarang, Shen Rou sudah tidak memilikinya. Semua ini karena ulah Qiao Mianmian.