Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Lengah Menerima Keromantisan Ini



Lengah Menerima Keromantisan Ini

2Dan saat itu terjadi, sangat berbahaya. Itu juga berarti bahwa bersama dengan Gong Zeli memiliki bahaya yang pasti. Tapi meski begitu, banyak wanita yang tidak bisa menahan diri untuk bergegas ke sisi Gong Zeli seperti akan merendahkan diri sendiri.     

Wajah dan latar belakang keluarga Gong Zeli bisa membuat banyak wanita melupakan bahaya dalam diri Gong Zeli. Kru wanita ini hanya pernah melihat Gong Zeli di majalah ataupun televisi sebelumnya, dan saat mereka melihat Gong Zeli yang lebih tampan, mereka menjadi semakin terpesona. Hanya saja Gong Zeli sama sekali tidak pernah melirik mereka dari awal hingga akhir.     

Beberapa kursi di samping Gong Zeli kosong, tapi tidak ada yang berani duduk di sebelah Gong Zeli. Setelah seorang pelayan wanita mengatur agar yang lain duduk, Gong Zeli tidak lebih dulu menyentuh alat makan, yang lainnya juga tetap duduk dengan tertib.     

Gong Zeli menatap Qiao Mianmian dan berkata, "Terima kasih atas kerja keras kalian semua. Karena kalian sudah datang ke resortku, kalian adalah tamuku. Aku sudah meminta pihak dapur menyiapkan beberapa masakan rumah untuk menjamu semua orang, jangan sungkan dan selamat menikmati makanan."     

Yang lain melirik makanan mewah dan sedikit berlebihan di atas meja. Mereka sedikit bingung tentang arti dari kata 'makanan rumahan'.     

Apakah ini disebut masakan rumahan? Mungkin, ini makanan rumahan bagi keluarga Gong.     

Saat ini, mereka benar-benar tahu betul perbedaan pengetahuan mereka dan Gong Zeli. Dengan adanya Gong Zeli, mereka tidak mungkin berani.     

Aura pria itu kuat. Saat Gong Zeli masih di depan meja, mana mungkin mereka bisa tenang dan makan dengan sesuka hati. Mereka pasti akan makan dengan sangat tenang.     

Selain Gong Zeli, satu-satunya orang yang bisa makan dengan tenang hanya Qiao Mianmian. Dari awal sampai akhir, Qiao Mianmian tidak berbicara, dan hanya terus membenamkan wajahnya pada makanan dengan serius.     

*     

Setelah selesai makan, ada waktu istirahat selama dua jam. Pelayan datang dan mengambil sisa makanan dari atas meja. Gong Zeli pergi lebih dulu. Begitu Gong Zeli pergi, beberapa pelayan wanita berkumpul di sebelah Qiao Mianmian.     

"Mianmian, hubunganmu dan Tuan Gong cukup baik. Kau tahu tidak, apakah dia sudah punya pacar atau masih lajang?"     

"Kabarnya dia mengidap mania. Sangat menakutkan jika penyakitnya kambuh, dia tidak mengenal siapapun. Apakah ini benar? Apakah kau pernah melihat penyakitnya kambuh?"     

"Kau tahu tidak tipe wanita seperti apa yang disukai Tuan Gong? Bisakah kau mengenalkanku padanya? Aku ingin menjadi temannya."     

"..." Qiao Mianmian terdiam.     

Siapa sangka, Gong Zeli benar-benar populer. Beberapa kru wanita tampaknya terpesona oleh Gong Zeli. Qiao Mianmian tidak memahami Gong Zeli, mana mungkin Qiao Mianmian tahu masalah Gong Zeli. Dan Qiao Mianmian merasa penampilan Gong Zeli cukup baik, hanya saja tempramennya itu.... hanya sedikit wanita yang tahan.     

Qiao Mianmian tidak tahan untuk bertanya, "Apa yang kalian sukai dari dia?"     

"Tentu saja karena dia tampan dan kaya."     

"Iya, benar, dia kaya dan tampan. Wajah itu sudah cukup untuk debut."     

"Mianmian, apakah kau merasa Tuan Gong tidak tampan?"     

"Pacar Qiao Mianmian adalah seorang pria yang sangat tampan. Dia melihat wajah pacarnya setiap hari, dan wajar saja jika dia tidak merasa pria lain tampan atau tidak."     

"Benar, Mianmian. Bagaimana perasaanmu melihat wajah pacarmu setiap hari? Apakah kau akan menjadi kebal setelah memandangnya dalam waktu lama? Apakah kau sudah kebal?"     

Qiao Mianmian berpikir dengan teliti dan menggelengkan kepalanya. Qiao Mianmian tidak tahu apakah akan kebal terhadap Mo Yesi setelah waktu yang lama. Bagaimanapun, sekarang, setiap kali Qiao Mianmian melihat Mo Yesi, jantung Qiao Mianmian masih terus tersentuh.     

"Aku tidak akan kebal," kata Qiao Mianmian setelah terdiam selama beberapa waktu, "Aku masih tetap merasa sangat deg-deg-an, dan merasa dia sangat tampan."     

"..." Orang-orang yang lengah menerima keromantisan ini, tidak bisa berkata-kata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.