Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Ekspresi Wajahnya Tiba-tiba Berubah



Ekspresi Wajahnya Tiba-tiba Berubah

2Dibandingkan dengan beberapa aktris wanita yang menemani pria tua demi mendapatkan sumber daya, mereka lebih iri kepada aktris yang seperti QIao Mianmian ini. Mantan pacar Qiao Mianmian merupakan Presiden Xing Hui. Setelah putus dengan presiden Xing Hui, Qiao Mianmian mendapatkan pacar yang sempurna. Pacar yang tinggi, tampan, dan kaya raya.     

Sejauh menyangkut penampilan pacarnya, bahkan jika itu adalah aturan yang tidak diucapkan, banyak orang akan mengambil inisiatif untuk menyerahkan diri secara sukarela. Menemani pria tua atau menemani pria yang tampan, tinggi dan kaya, selama orang itu bukan orang idiot, siapapun pasti akan memilih yang terakhir.     

"Mianmian, dimana kau bisa mendapatkan pacar yang begitu tampan? Bisakah kau beritahu aku rahasianya?"     

Sekelompok gadis mengobrol di sekitar Qiao Mianmian sambil cekikikan. Mereka benar-benar iri, dan juga benar-benar ingin mendapatkan pria yang begitu tampan. Tapi meminta Qiao Mianmian membantu mereka mendapatkannya, itu hanyalah lelucon.     

Sebelum berinteraksi dengan Qiao Mianmian, kru wanita berpikir bahwa Qiao Mianmian bukan orang yang mudah bergaul karena terpengaruh oleh berita negatif sebelumnya. Tapi setelah mereka benar-benar berinteraksi, mereka menemukan bahwa tempramen Qiao Mianmian sangat baik, dan sekelompk kru wanita ini menyukai Qiao Mianmian. Dan secara alami bergaul dengan baik dengan Qiao Mianmian.     

Mereka juga pernah berinteraksi dengan Qiao Anxin sebelumnya. Qiao Anxin sudah memiliki penggemar yang banyak. Bahkan jika popularitasnya tidak sebagus sebelumnya karena berita buruk di masa lalu, Qiao Anxin masih memiliki citra yang cukup luar biasa.     

Contohnya untuk minum air, Qiao Anxin baru akan minum air dari merek yang dipromosikannya. Selama itu bukan merek air yang dipromosikan olehnya, Qiao Anxin tidak akan meminumnya. Jika tinggal di hotel, Qiao Anxin juga harus tinggal di kamar tipe presidential suite. Jika tidak, Qiao Anxin tidak akan tinggal. Singkatnya, semuanya harus berstandar tinggi.     

Di sisi lain, Qiao Mianmian, yang merupakan kakak perempuan Qiao Anxin, tidak memiliki persyaratan khusus untuk apa pun. Qiao Mianmian akan bekerja sama sebagaimana yang telah diatur oleh kru. Dibandingkan dengan Qiao Anixn, Qiao Mianmian jauh lebih mudah bergaul daripada Qiao Anxin.     

Tidak tahu apa yang dipikirkan perusahaan saat itu, perusahaan meminta Qiao Anxin sebagai juru bicara. Reputasi Qiao Anxin saat ini tidak sebaik dulu. Artinya, dengan cangkang lini pertama, popularitas sebenarnya telah lama tidak lagi menjadi lini pertama. Jika tidak ada lagi drama berkualitas tinggi untuk menstabilkan popularitas, popularitas akan jatuh lebih cepat hilang di masa depan.      

Hal ini terlihat dari jumlah penjualan suatu produk terakhir kali. Penjualan produk yang dipromosikan oleh Qiao Anxin tidak sebagus Qiao Mianmian, seorang pendatang baru.     

Tapi kabarnya Qiao Anxin mendapatkan dukungan dari Xue Shiya karena ada orang dalam. Mengandalkan menemani pria tua untuk mendapatkan pekerjaan juru bicara, sekarang nilainya juga tidak terlalu baik. Tampaknya Qiao Anxin sendiri juga merasa cemas.     

*     

Syuting berakhir pada pukul 6 sore.     

Setelah selesai bekerja, Qiao Mianmian pergi menemui Mo Yesi. Pria itu sedang bekerja di ruang kerja. Saat Qiao Mianmian ke sana, Qiao Mianmian mendorong pintu dan melihat bahwa Mo Yesi sedang melakukan rapat melalui panggilan video. Qiao Mianmian mendorong pintu dengan sangat ringan.     

Setelah tahu bahwa Mo Yesi sedang rapat, langkah kakinya berjalan masuk ke ruang kerja juga sangat ringan. Qiao Mianmian ingin duduk sambil menunggu Mo Yesi selesai rapat. Siapa sangka, meskipun gerakannya sudah sangat ringan, pria yang sedang rapat itu masih tetap dapat melihatnya.     

Di depan meja, pria itu memakai kemeja putih dengan manset digulung. Tulang selangkanya terlihat di dadanya. Tidak ada ekspresi di wajahnya yang tampan dan mulia. Saat matanya tertuju pada Qiao Mianmian, ada kehangatan dalam matanya yang hitam pekat.     

Saat sorot matanya bertemu dengan mata Qiao Mianmian, Qiao Mianmian dapat merasakan kasih sayang dan kelembutan di mata pria itu. Sudut bibir Qiao Mianmian sedikit terangkat dan tersenyum manis ke arah Mo Yesi.     

Mo Yesi juga mengaitkan sudut bibirnya.     

Saat ini, rapat masih sedang berlangsung dan diproyeksikan ke ruang rapat perusahaan Mo. Saat tubuh sekelompok eksekutif tinggi yang baru saja ditegur masih gemetar, ekspresi wajah Presiden Mo, yang awalnya tenggelam dan menakutkan, tiba-tiba berubah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.