Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Kau Bisa Menemuinya Kapanpun



Kau Bisa Menemuinya Kapanpun

3Qiao Anxin menikam boneka kecil sambil menggertakkan giginya, dan berkata, "Dasar jalang, mati kau! Mengapa kau tidak juga mati! Aku tidak akan dihancurkan olehmu! Kau menyakitiku sampai seperti ini, aku tidak akan melepaskanmu! "Bahkan jika aku mati, aku akan menarikmu, wanita jalang, untuk ikut denganku!"     

Boneka kecil itu memakai pakaian dengan tulisan Qiao Mianmian yang dijahit di atasnya. Boneka kecil yang terbuat dari kain telah ditusuk dengan jarum, dan ada lubang jarum yang padat dari kepala hingga kaki. Bisa dibayangkan berapa kali Qiao Anxin menusukkan jarum ke tubuh boneka kecil ini.     

Qiao Anxin melampiaskan semua kemarahan dan kebenciannya pada boneka kecil ini. Qiao Anxin menusuk boneka itu selama beberapa saat hingga keringat memenuhi sekujur tubuhnya. Qiao Anxin terus melakukannya sampai tangannya terasa kram, baru melemparkan boneka itu ke atas tempat tidur dengan napas terengah-engah.     

Saat ini, ponsel yang dibuang ke lantai berdering.     

Qiao Anxin menarik napas sejenak, lalu membungkuk mengambil ponsel dari atas tanah. Qiao Anxin terkejut setelah melihat ID penelepon. Setelah beberapa detik, Qiao Anxin baru mengangkat teleponnya.     

Orang yang menelepon Qiao Anxin adalah Song Fang, seorang manajer saat Qiao Anxin masih bekerja di Xinghui. Tidak lama setelah bekerja sama dengan Song Fang, Qiao Anxin kemudian memutuskan kontrak dengan Xinghui.     

"Anxin, aku dengar dari salah seorang temanku, kau sekarang sedang mencari pekerjaan?" Setelah panggilan terhubung, Song Fang berbicara lebih dulu dan bertanya.     

Setelah Qiao Anxin pergi dari Xinghui, Qiao Anxin tidak pernah berhubungan dengan siapapun dari Xinghui. Sehingga Qiao Anxin merasa terkejut dan aneh karena Song Fang menelepon Qiao Anxin.     

Qiao Anxin terdiam selama beberapa detik, baru menjawab, "Iya. Kak Song, ada urusan apa kau meneleponku?"     

"Iya, ada urusan. Aku ingin bertanya, apakah kau sudah mendapatkan pekerjaan sekarang? Jika belum, aku bisa memperkenalkannya kepadamu. Itu tergantung padamu tertarik atau tidak."     

Qiao Anxin tertegun selama beberapa saat, kemudian agak terkejut. "Kak Song, kau ingin memperkenalkan pekerjaan padaku?"     

Hubungan Qiao Anxin dan Song Fang tidak bisa dikatakan baik. Setelah Qiao Anxin meninggalkan Xinghui, Qiao Anxin tidak pernah menghubungi Song Fang. Song Fang tiba-tiba meneleponnya dan berkata ingin memperkenalkan sebuah pekerjaan pada Qiao Anxin, ini membuat Qiao Anxin terkejut dan bingung.     

Song Fang bukanlah orang yang ramah.     

"Anxin, aku juga dengar dari seseorang kau sedang mencari pekerjaan di mana-mana. Kebetulan aku dapat memperkenalkan sebuah pekerjaan, jadi aku meneleponmu untuk bertanya kepadamu apakah kau ingin pergi atau tidak. Tentu saja, jika kau sudah mendapatkan pekerjaan, anggap aku tidak pernah mengatakan apapun."     

"Terima kasih, Kak Song. Aku masih belum mendapatkan pekerjaan sekarang. Jika pekerjaan dari Kak Song cocok untukku, aku tentu saja ingin pergi. Pekerjaan apa yang akan dikenalkan oleh kakak Song kepadaku?"     

Bagi Qiao Anxin, telepon dari Song Fang ini seperti sedotan penyelamat. Meskipun Qiao Anxin masih tidak tahu pekerjaan apa yang akan diperkenalkan Song Fang padanya, tapi Qiao Anxin berpikir selama pekerjaan itu tidak terlalu buruk, Qiao Anxin akan menerimanya. Qiao Anxin butuh eksposur sekarang. Tidak muncul di depan penonton untuk waktu yang lama, Qiao Anxin takut akan dilupakan.     

Song Fang terdiam beberapa, baru berbicara lagi, "Anxin, apakah kau masih ingat bos Huang dari Jiancheng? Saat kau baru saja debut, Bos Huang menyukaimu, tapi kau kemudian bersama dengan Presiden Su, dan Bos Huang juga akhirnya menyerah.     

"Sekarang kau sudah putus dengan Presiden Su. Bos Huang mendengar bahwa kau mengalami kesulitan akhir-akhir ini, dan dia sangat perhatian terhadap urusanmu. Jadi dia memintaku untuk menanyakan apakah ada yang perlu dibantu atau tidak. Jika ada, kau bisa menemuinya kapanpun."     

Sebelum perkataan Song Fang selesai, ekspresi wajah Qiao Anxin sudah sangat buruk. Qiao Anxin sangat marah sehingga ingin segera menutup teleponnya.     

Tapi sebelum menutup telepon, Qiao Anxin juga memarahi Song Fang dengan ganas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.