Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Rona wajah Shen Xin memucat, dan Shen Xin menggigit bibirnya. "Kak, bukan aku tidak ingin membantu keluarga Shen. Tapi hubunganku dan Qiao Chen benar-benar bukan seperti yang kau pikirkan. Dan bukankah kau dulu menentangku dan Qiao Chen? Mengapa sekarang ..."     

"Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang. Saat itu, Qiao Chen adalah orang miskin, aku tentu saja akan menentang kalian. Tapi sekarang dia menjadi tuan muda keluarga Mo, identitasnya sudah tidak lagi seperti dulu. Xiao Xin, kau tega melihat ayah dan ibumu merasa khawatir hingga tidak bisa tidur sepanjang malam?     

"Aku hanya memintamu untuk pergi memohon kepada Qiao Chen agar membantu keluarga Shen kita, apakah bagimu itu sangat sulit? Kau adalah anggota keluarga Shen. Jika keluarga Shen benar-benar bangkrut, kau pikir kau masih bisa menjalani hari-hari baik seperti sekarang?     

"Ayah dan ibu sudah bekerja keras untuk membesarkanmu, jika bahkan kau sama sekali tidak bersedia melakukan hal seperti itu, artinya keluarga Shen sia-sia membesarkanmu.     

"Xiao Xin, apakah yang kakakmu katakan itu benar? Jika kau benar-benar mengenal tuan muda keluarga Mo, kalau begitu kau pergilah memohon padanya agar membantu keluarga Shen kita. Jika dia bersedia membantu mungkin keluarga Mo juga akan membantu kita. Nantinya kakakmu juga tidak perlu melakukan kencan buta lagi dengan orang lain. Xiao Xin, sekarang keluarga sedang berada di dalam masalh, kau harus membantu."     

"Bu, aku ..." Shen Xin menggigit bibirnya dengan erat. Sambil menatap mata dingin Shen Rou, mata Shen Xin memerah.     

Shen Xin ingin bilang bahwa Shen Xin dan Qiao Chen telah menjadi orang aasing. Bahkan jika Shen Xin pergi menemui Qiao Chen untuk meminta bantuan, Qiao Chen pasti tidak akan membantu. Terlebih lagi Qiao Chen baru saja kembali ke keluarga Mo, Shen Xin juga tidak ingin menambah masalah Qiao Chen pada waktu ini.     

Jika keluarga Mo bersedia membantu, mereka pasti sudah membantu sejak awal.     

"Xiao Xin, apakah kau tidak ingin membantu?" Shen Rou menatap Shen Xin dan bermaksud memaksa. "Kau tidak dapat menerima manfaat dari keluarga tanpa melakukan apapun. Jangan katakan itu sulit, apakah kesulitanmu melebihi aku? Kau juga anggota keluarga Shen, sekarang adalah saatnya kau berkorban untuk keluarga."     

Nyonya Shen segera berkata lagi, "Xiao Xin, kalau begitu kau pergi memohon kepada Qiao Chen saja."     

Nyonya Shen tahu syarat yang ditawarkan Mo Yesi. Itu sebabnya Nyonya Shen sangat terburu-buru ingin menikahkan Shen Rou dalam waktu singkat. Tapi Nyonya Shen melakukan ini juga karena dipaksa.     

Nyonya Shen sama sekali tidak menyukai satu pun pria yang melakukan kencan buta dengan Shen Rou. Nyonya Shen merasa pria-pria itu tidak pantas untuk putrinya. Nyonya Shen juga tidak ingin Shen Rou menikah dengan pria-pria itu. Tapi, dibandingkan dengan kepentingan keluarga Shen, Nyonya Shen akhirnya memilih untuk mengorbankan kepentingan putrinya.     

Tapi jika Shen Xin benar-benar mengenal tuan muda dari keluarga Mo dan meminta bantuan padanya, Nyonya Shen juga tidak perlu terburu-buru menikahkan Shen Rou. Selama keluarga Shen dapat melewati masa sulit ini dan kembali ke masa lalu, pria seperti apa yang bisa dipilih Rourou-nya?     

Shen Xin membuka mulutnya. Ada banyak hal yang ingin Shen Xin katakan, tapi pada akhirnya dia hanya berkata satu kalimat, "Baiklah, aku ... aku akan mencobanya."     

"Ini bukan percobaan, tapi harus mencoba yang terbaik untuk membuatnya mengangguk dan setuju untuk membantu." Shen Rou meraih tangan Shen Xin. Sikap Shen Rou tiba-tiba berubah, matanya menjadi lembut dan berkata, "Xiao Xin, kau satu-satunya harapan keluarga kita sekarang. Apapun yang terjadi, kau harus membuat Qiao Chen setuju. Kakak percaya kau pasti bisa melakukannya."     

Shen Xin mengangkat kepalanya untuk melihat Shen Rou. Air mata mengalir di sudut matanya, dan Shen Xin menarik tangannya dari telapak tangan Shen Rou sedikit demi sedikit. Melihat ekspresi Shen Rou yang membeku selama beberapa saat, Shen Xin membuka mulutnya lagi, dan nada bicaranya sudah tidak seakrab sebelumnya, "Kak, aku akan pergi menemui Qiao Chen."