Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Pada Saat Ini, Aku Benar-benar Iri Padamu



Pada Saat Ini, Aku Benar-benar Iri Padamu

1Dari Shen Rou yang populer berubah menjadi tidak ada yang memedulikannya sekarang. Wanita-wanita yang dulu pernah ditekan dan direndahkan oleh Shen Rou, setelah tahu keluarga Shen mengalami masalah, ada banyak orang yang menari di atas penderitaannya.     

"Perusahaan Shen hampir bangkrut, kau lihat penampilannya masih sangat angkuh, tidak tahu keangkuhan apa yang dia miliki. Jika aku jadi dia, aku akan malu keluar rumah selama beberapa hari ini. Dia tidak tahu bagaimana orang lain membicarakan tentangnya."     

"Jangan berbicara seperti itu, perusahaan Shen mungkin belum tentu akan bangkrut. Keluarga Shen dan Keluarga Mo bersahabat, di saat seperti ini keluarga Mo juga akan membantu mereka. Selama keluarga Mo bersedia membantu mereka, perusahaan Shen tidak akan bangkrut."     

"Jika keluarga Mo bersedia membantunya, dia, Shen Rou, masih harus pergi kencan buta setiap hati. Aku rasa, membicarakan tentang persahabatan kedua keluarga, sepertinya sekarang telah terlibat masalah keuntungan, keluarga Mo belum tentu bersedia membantu."     

"Sudah jangan bicara lagi, dia akan mendekat."     

"Ih, takut apanya. Keluarga Shen sudah berubah menjadi seperti sekarang, apakah kalian masih takut dengan Shen Rou?"     

Meskipun beberapa orang menyatakan penghinaan terhadap Shen Rou, saat mereka melihat Shen Rou mendekat, mereka segera merendahkan suara mereka dan tidak berani membahasnya lagi.      

Keluarga Shen belum mencapai tahap kebangkrutan yang sebenarnya. Shen Rou masih orang yang tidak berani mereka provokasi dengan mudah. Hanya saja meskipun mereka tidak berani menyinggung Shen Rou secara terbuka, sikap mereka terhadap Shen Rou tidak lagi sopan dan ramah seperti sebelumnya.     

Jika terjadi sebelumnya, beberapa orang akan segera berinisiatif menyapa Shen Rou. Tapi kali ini, bahkan setelah Shen Rou berjalan ke samping mereka, beberapa orang seperti tidak melihat Shen Rou, dan tidak ada orang yang menyapa Shen Rou. Termasuk orang-orang memiliki hubungan yang cukup baik dengan Shen Rou di permukaan.     

Shen Rou memasang ekspresi tenang. Shen Rou juga tidak menyapa mereka, dan langsung berjalan melewati mereka.     

Begitu Shen Rou melewati mereka, seseorang langsung mencibir di belakang punggung Shen Rou, "Keangkuhan macam apa ini? Dia bahkan tidak bisa menikah sekarang, dan masih saja bersikap seperti wanita bangsawan yang mulia. Apakah dia kira Shen Rou yang sekarang masih sama dengan Shen Rou dulu?"     

"Iya, di dalam lingkaran siapa yang tidak tahu bahwa tidak ada satu orang pun yang menginginkan nona tertua dari keluarga Shen? Dia pikir dia masih nona tertua dari keluarga Shen yang dulu."     

Perkataan mereka didengar oleh Shen Rou tanpa kurang satu kata pun. Termasuk Shen Xin, yang bersama dengan Shen Rou, juga mendengarnya.     

Rona wajah Shen Rou seketika menjadi buruk. Shen Rou mengepalkan tinjunya dengan erat. Shen Rou ingin pergi menemui beberapa wanita itu. Tapi memikirkan kondisi keluarga Shen sekarang, selain menahan diri, tidak ada hal yang bisa Shen Rou lakukan.     

"Kak." Shen Xin dapat merasakan kemarahan Shen Rou, Shen Xin membujuk dengan suara pelan, "Jangan samakan dirimu dengan mereka yang berpikiran dangkal. Mereka iri padamu, sehingga mereka menari diatas penderitaanmu."     

"Iri?" Shen Rou menggigit bibirnya. Memikirkan hari-hari ini, bibirnya mengait menghasilkan cibiran untuk dirinya sendiri. "Bukankah yang mereka katakan sekarang itu kenyataannya? Siapa yang tidak tahu nona tertua keluarga Shen sekarang menjadi bahan tertawaan di dalam lingkaran? Bukan hanya mereka yang berpikiran seperti itu, orang lain juga berpikir hal yang sama.     

"Lihat, betapa angkuhnya dan tidak terjangkaunya nona tertua dari keluarga Shen dulu, tapi sekarang tidak ada orang yang menginginkannya. Menurutmu, apakah aku sudah menjadi lelucon di mata orang lain?"     

"Kak, jangan berpikir seperti itu. Mereka tidak dapat mewakili pemikiran orang lain, dan bukan setiap orang berpikiran seperti itu. Karena mereka mengatakan hal itu, artinya mereka bukan teman yang sesungguhnya, jadi kau tidak perlu memedulikan apa yang mereka katakan."     

"Shen Xin, kau tahu tidak. Pada saat ini, aku benar-benar iri padamu." Shen Rou menghentikan langkah dan menundukkan kepala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.