Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Membuatmu Marah Adalah Kesalahan



Membuatmu Marah Adalah Kesalahan

0"Maaf, aku mungkin tidak bisa seperti pria lain yang menemani di sisimu sepanjang ahri. Aku tahu aku tidak cukup terampil, yang aku lakukan juga belum cukup baik. Tapi, aku juga selalu mempertimbangkan bagaimana menyeimbangkan antara pekerjaan dan hubungan percintaan ..." tambah Mo Shixiu.     

"Tunggu, tunggu."     

Semakin mendengar, Jiang Luoli semakin merasa Mo Shixiu salah paham terhadap sesuatu. Mungkinkah, Mo Shixiu mengira bahwa Jiang Luoli marah dan menyalahkan Mo Shixiu karena jarang menemaninya?     

"Mo Shixiu, untuk apa kau meminta maaf padaku?"     

Mo Shixiu terdiam selama beberapa saat, dan berkata. "Aku salah."     

"... Menurutmu apa kesalahanmu?" tanya Jiang Luoli.     

"Membuatmu marah adalah kesalahanku."     

"..."     

"Karena aku berbuat salah, maka aku harus meminta maaf."     

"..."     

"Di masa depan, selain pekerjaanku, aku akan memberikan seluruh waktu pribadiku untukmu." Ini adalah tingkat terbaik yang bisa Mo Shixiu lakukan.     

"Mo Shixiu, aku rasa kau telah salah paham padaku." Jiang Luoli mengela napas. "Aku sama sekali tidak menyalahkanmu karena tidak punya waktu untuk menemaniku."     

Benar saja, Mo Shixiu salah paham terhadap Jiang Luoli.     

"Bukan karena ini?" Mo Shixiu mengerutkan keningnya, dan matanya penuh dengan keraguan. "Kalau begitu karena apa?"     

"..." Jiang Luoli terdiam. Tampaknya, Mo Shixiu benar-benar tidak merasa bahwa interaksi mereka bermasalah. Kalau tidak, Mo Shixiu tidak akan bertanya seperti ini. "Mo Shixiu, apakah kau tidak merasa bahwa interaksi kita bermasalah?" Mereka adalah sepasang kekasih, tapi interaksi mereka justru sama seperti teman biasa.     

Rona wajah Mo Shixiu sedikit berubah. Mo Shixiu menatap Jiang Luoli dan berkata, "Masalah apa?"     

"... Apakah kau tidak merasa, kita berbeda dari pasangan kekasih lainnya? Kita adalah sepasang kekasih, tapi aku merasa interaksi kita sama sekali tidak seperti sepasang kekasih. Jika kau bersama denganku hanya demi rasa tanggung jawab, sebenarnya tidak perlu sampai seperti itu."     

Mo Shixiu mengerutkan kening menatap Jiang Luoli selama beberapa saat. "Bukan."     

Jiang Luoli tercengang. "Bukan apa?"     

"Bukan sepenuhnya karena tanggung jawab."     

Detak jantung Jiang Luoli menjadi lebih cepat.     

"Kalau begitu karena apa?"     

"Aku juga tidak tahu." Mata Mo Shixiu membawa kebingungan, ia berhenti sejenak, baru langsung berbicara pada Jiang Luoli. "Tapi aku tidak ingin kau bersama dengan pria lain."     

"..." Jiang Luoli terdiam.     

Apakah maksud perkataan Mo Shixiu ini adalah Mo Shixiu sudah mengerti?     

"Jiang Luoli." Mo Shixiu tiba-tiba memanggil namanya.     

Jiang Luoli menatap Mo Shixiu. Wajah pria tampan yang tidak ada tandingannya, setiap bagian wajahnya seolah-olah diukir dengan hati-hati oleh Tuhan, alis, mata, hidung dan bibir, tidak ada yang tidak indah.     

Mo Shixiu memiliki aura yang mulia. Mo Shixiu bahkan mulia dan anggun sudah mendarah daging hingga ke tulangnya. Mo Shixiu yang mengenakan kemeja putih, terlihat seperti putra bangsawan kuno. Seperti batu giok dan putra bangsawan tidak ada bandingannya di dunia.     

Jiang Luoli merasa bahwa dua kalimat ini sangat cocok untuk menggambarkan Mo Shixiu. Pria ini sangat tampan, memiliki latar belakang keluarga yang baik, kemampuannya juga sangat cakap, dan karakternya juga sangat baik. Pria ini hampir sempurna.     

Setiap kali Jiang Luoli melihat Mo Shixiu, akan muncul keraguan pada auranya sendiri. Jiang Luoli tidak bisa untuk tidak berpikir setiap saat, apakah Mo Shixiu sungguh menyukainya? Apakah ada hal lain di dalam diri Jiang Luoli yang pantas disukai oleh Mo Shixiu?     

Ada begitu banyak wanita di lingkaran Mo Shixiu yang jauh lebih baik dari Jiang Luili, tapi tidak ada satu pun yang berhasil membuat Mo Shixiu tersentuh. Apakah Mo Shixiu benar-benar tersentuh oleh Jiang Luoli?     

Tapi apa yang menarik dari wanita biasa seperti Jiang Luoli?     

Jika kita berbicara tentang beberapa kelebihan dalam penampilan, kecantikan seperti apa yang belum pernah dilihat oleh pria dengan identitas seperti Mo Shixiu?     

"Aku mungkin masih belum mengerti perasaanku padamu sekarang. Tapi aku tahu, aku sudah memilih untuk bersama denganmu, bukan hanya demi rasa tanggung jawab. Aku juga tidak pernah berpikir untuk putus denganmu, jadi kau juga jangan berpikir tentang putus, dan aku tidak ingin kau bersama dengan pria lain."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.