Masih Ada Kau yang Mendukungku di Masa Depan
Masih Ada Kau yang Mendukungku di Masa Depan
Mo Yesi juga tidak bermaksud untuk terus mendekat. Matanya yang dalam mengunci wajah Qiao Mianmian yang memerah karena panik, dan jari-jarinya yang ramping dengan lembut mencubit dagu Qiao Mianmian. "Jadi, apakah kau sudah mengerti apa yang paling penting?"
Qiao Mianmian menatap wajah tampan dengan fitur yang dalam dan tiga dimensi di hadapannya. Detak jantungnya bertambah cepat. Meskipun sangat gelisah dan gugup, tapi matanya justru tidak berkedip sama sekali. Qiao Mianmian menatap Mo Yesi lekat-lekat, dan berkata dengan wajah yang masih agak panas, "Ya, aku mengerti. Mo Yesi, bagiku, yang paling penting adalah kau."
Mo Yesi tertegun. Setelah beberapa detik, pupil matanya panas seperti terbakar dan seketika berbinar. Qiao Mianmian dapat merasakan jari-jari Mo Yesi yang mencubit dagunya menegang pada saat itu.
"Katakan sekali lagi. Bagimu, apa yang paling penting?" Suara pria itu seperti sedang membujuk dan benar-benar sangat lembut.
Qiao Mianmian memandang Mo Yesi dan mengulangi perkataannya lagi, "Mo Yesi, aku menyadari kau adalah orang yang paling penting bagiku. Aku tahu, kau tidak suka jika harus bersembunyi-sembunyi bersama denganku, kalau begitu di masa depan, kita bisa bersama secara terang-terangan."
Mo Yesi benar-benar tercengang, mata Mo Yesi menyipit tajam. "Maksudmu kita akan mempublikasikan hubungan kita?"
"Iya, kita akan mempublikasikannya."
"Sayang, katakan sekali lagi, kau ingin mempublikasikan hubungan denganku? Apakah kau yakin?"
Berada dengan jarak dekat dari ketampanan suaminya, Qiao Mianmian merasa sedikit pusing dengan hal itu. Ditambah dengan mendengar suara yang sangat lembut, ia merasa bahwa pada saat ini Mo Yesi seperti mengatakan menginginkan nyawa Qiao Mianmian, dan Qiao Mianmian tampaknya bisa merasakan itu. Seorang pria seperti Mo Yesi yang memiliki hati untuk merayu orang lain benar-benar fatal.
Qiao Mianmian menelan air liurnya saat melihat bibir tipis merah tua yang berada begitu dekat. Qiao Mianmian tidak bisa mengandalikan diri. Ia menutup matanya dan menciumnya. Qiao Mianmian menunjukkan tekadnya dengan tindakan.
Mo Yesi terkejut, lalu memejamkan matanya. Pada awalnya, Mo Yesi begitu pasif, tapi kemudian Mo Yesi tidak bisa mengendalikan diri dan berubah menjadi aktif. Mo Yesi mengulurkan tangan untuk memeluk Qiao Mianmian, meletakkan Qiao Mianmian di pelukannya dan dengan lembut menanggapi ciuman polos Qiao Mianmian.
Ciuman ini benar-benar berbeda dari yang sebelumnya. Mereka berdua penuh dalam kasih sayang, berlama-lama dan saling menghayati.
Beberapa menit kemudian.
"Apakah kau tidak menyesal?" Mo Yesi bertanya dengan suara rendah sambil dengan lembut membelai pipi pucat Qiao Mianmian menggunakan jari-jarinya.
Qiao Mianmian sudah mengetahuinya sebelum memposting di Weibo. Karena Qiao telah bertekad, Qiao Mianmian tidak akan menyesal. Sekarang, Qiao Mianmian merasa Mo Yesi lah yang paling penting.
"Tidak menyesal." Qiao Mianmian menggelengkan kepala dan berkata dengan tegas.
"Apakah kau tidak takut dengan mempublikasikan hubungan kita akan mempengaruhi karirmu?"
"Tidak takut."
Seperti yang dikatakan Xie Linda, Qiao Mianmian tidak pernah berpikir untuk melalui jalur idola. Qiao Mianmian tidak debut sebagai idola yang harus menjaga dirinya untuk para penggemarnya.
Karena Qiao Mianmian menyukai berakting dan ingin berakting dengan baik, jadi Qiao Mianmian baru berkecimpung di industri ini. Bagi Qiao Mianmian, tidak ada hal lain yang penting, berakting dengan baik adalah hal yang paling penting. Qiao Mianmian sangat yakin bahwa selama karyanya bagus, masih akan ada penonton yang membeli karyanya. Hal ini merupakan hal yang baru ia sadari.
Qiao Mianmian tidak menyesal memposting Weibo itu, satu-satunya orang yang merasa sedikit menyesal mungkin adalah Xie Linda. Bagaimanapun, tindakan Qiao Mianmian ini merupakan pelanggaran terhadap peraturan kontrak.
Qiao Mianmian mengangkat kepalanya. Melihat perubahan ekspresi pria itu, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak bercanda, "Pokoknya, bahkan jika aku diberhentikan, di masa depan masih ada kau yang mendukungku. Suamiku yang begitu luar biasa dan beruang bisa berinvestasi dalam sebuah karya. Jadi aku masih bisa terus berakting dan terus menjadi pemeran utama wanita, kan?"