Aku Juga Tidak Suka Meskipun Itu Hanya Rumor
Aku Juga Tidak Suka Meskipun Itu Hanya Rumor
Qiao Mianmian membelalakkan matanya karena terkejut, mengira dirinya salah dengar.
"Mo Yesi, apa yang kau katakan?" Qiao Mianmian bergumam kaget. "Keluar dari industri hiburan? Aku ... aku tidak salah dengar, kan?"
Qiao Mianmian tidak akan terkejut jika orang lain mengucapkan kata seperti ini padanya. Tapi jika Mo Yesi ...
Berhadapan dengan sorot mata tidak percaya Qiao Mianmian, Mo Yesi ragu-ragu lagi. Mo Yesi awalnya mendukung Qiao Mianmian untuk terus berakting, karena Mo Yesi tahu bahwa Qiao Mianmian benar-benar menyukai industri ini. Qiao Mianmian tidak menjadikan karirnya ini sebagai permainan.
Sekarang, Mo Yesi ingin Qiao Mianmian meninggalkan hal yang paling disukai Qiao Minamian, hanya karena Mo Yesi tidak suka pekerjaannya, bukankah ini agak keterlaluan? Apa hak Mo Yesi menghilangkan apa yang menjadi kesukaan Qiao Mianmian?
Mo Yesi adalah suami Qiao Mianmian, orang yang paling dekat dengan Qiao Mianmian. Jika bahkan Mo Yesi tidak mendukung Qiao Mianmian, betapa kecewanya hati Qiao Mianmian. Tapi dalam sekejap, Mo Yesi berubah pikiran.
Mo Yesi tidak bisa egois menghancurkan kesukaan Qiao Mianmian demi kesukaan Mo Yesi pribadi. Tapi, jika membiarkan Qiao Mianmian terus berkecimpung di industri hiburan, dan hubungan mereka masih belum bisa dipublikasikan, Mo Yesi masih harus terus berhubungan sembunyi-sembunyi dengan Qiao Mianmian. Qiao Mianmian juga masih akan terus berlibat skandal dengan lawan jenis lain. Hal ini tidak bisa dihindari oleh siapapun yang berkecimpung di industri hiburan.
Mo Yesi tidak tahu apakah selanjutnya Mo Yesi masih bisa tahan saat muncul skandal antara Qiao Mianmian dengan lawan jenis manapun. Pada akhirnya, Mo Yesi tetap peduli dengan Qiao Mianmian yang menempati seluruh hatinya. Mo Yesi memejamkan mata, dan berkata dengan suara yang sedikit kering, "Anggap saja aku bicara asal-asalan, kau tidak perlu peduli."
Tapi Qiao Mianmian sudah mendengar dengan jelas, juga tahu Mo Yesi tidak mungkin asal-asalan mengucapkan perkataan seperti itu.
Qiao Mianmian teringat berita buruk yang luar biasa di Weibo, kemudian menatap rona wajah Mo Yesi lagi. Qiao Mianmian mengigit sudur bibirnya dan bertanya dengan lembut, "Apakah kau marah karena berita buruk tentangku?"
Skandal dan berita buruk tentang Qiao Mianmian sudah terlalu banyak muncul. Bahkan jika Mo Yesi memercayai Qiao Mianmian lagi, Mo Yesi masih akan keberatan di dalam hatinya.
"Mianmian." Mo Yesi menatap Qiao Mianmian, mengulurkan tangan mengusap kepala Qiao Mianmian, dan menghela napas pelan. "Aku tidak ingin membohongimu, aku memang sedikit keberatan. Aku juga mengira aku tidak akan keberatan, karena semua masalah itu palsu, aku juga tahu betul tentang ini.
"Tapi aku sangat minta maaf padamu, aku tidak bisa mengontrol hatiku sendiri. Melihat banyak orang yang menduga hubungan tidak biasa antara kau dan anak keempat, aku benar-benar keberatan. Kau tahu tidak, saat seperti itu terjadi, aku sangat ingin muncul keluar dan memberitahu semua orang bahwa kau adalah milikku."
Tangan besar Mo Yesi dengan lembut mendarat di pipi Qiao Mianmian, membelai kulit lembut wajah Qiao Mianmian, dan menghela napas pelan lagi dengan senyum masam. "Sayang, kau adalah milikku. Selain aku, aku tidak ingin kau memiliki hubungan apapun dengan pria manapun. Aku juga tidak suka meskipun itu hanya rumor. Terlebih lagi, anak keempat adalah saudaraku. Apakah kau dapat memahami perasaanku?"
Qiao Mianmian tertegun selama beberapa detik, dan meminta maaf dengan suara pelan, "Maaf, aku juga tidak tahu mengapa mereka terus menyebarkan skandal antara aku dan Gong Zeli. Mungkin karena dia membantuku untuk klarifikasi di Weibo terakhir kali, jadi para wartawan secara keliru mengira ..."
Qiao Mianmian tentu saja memahami perasaan Mo Yesi. Sama seperti Qiao Mianmian yang tahu betul hubungan Mo Yesi dan Shen Rou. Tapi jika selalu ada orang yang menyebarkan rumor antara Mo Yesi dan Shen Rou, Qiao Mianmian juga tidak mungkin tidak keberatan sedikit pun.
"Kau tidak perlu meminta maaf padaku." Mo Yesi terdiam selama beberapa detik, lalu melepaskan tangan Qiao Mianmian, berbalik badan dan berkata, "Lupakan saja, anggap aku tidak pernah mengatakan apapun. Sekarang juga sudah tidak pagi lagi, aku akan membawamu untuk pergi makan."