Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Terbiasa Pacarnya Sendiri Mendekatinya



Terbiasa Pacarnya Sendiri Mendekatinya

1"Nona Jiang, kau mabuk." Mo Shixiu menghela napas, matanya penuh dengan sorot menyalahkan diri sendiri dan berkata, "Ini semua salahku, aku tidak menghentikanmu jadi membuatmu minum terlalu banyak. Apakah kau merasa tidak nyaman sekarang? Aku akan mengantarmu pulang untuk istirahat, oke?"     

"Aku tidak mabuk."     

'Brak!' Jiang Luoli memukul meja dengan sekuat tenaga, berdiri dengan goyah, menggigit bibirnya, sambil melotot ke arah Mo Shixiu, dan berkata, "Siapa bilang bahwa aku mabuk? Aku hanya minum sedikit anggur, bagaimana mungkin aku bisa mabuk. Pulang ke rumah? Aku tidak mau pulang sekarang, aku tidak mau pulang."     

Mo Shixiu sekarang sangat yakin bahwa Jiang Luoli mabuk. Apalagi, mabuk Jiang Luoli sangat luar biasa.     

Mendengar bahwa Jiang Luoli tidak ingin pulang, Mo Shixiu bertanya dengan sabar, "Apakah kau tidak ingin pulang? Kalau begitu, kau ingin pergi ke mana?"     

Jiang Luoli memiringkan kepalanya, berpikir selama beberapa saat, dan menunjukkan senyuman cerah dan menggoda kepada Mo Shixiu. Jiang Luoli berkata dengan mata berkedip, "Mo Shixiu, bukankah kau bilang akan memberiku sebuah kejutan? Kau telah menyiapkan kejutan apa untukku, apakah aku sudah boleh mengetahuinya sekarang?"     

"... Kau masih ingat masalah ini?" tanya Mo Shixiu.     

"Aku tentu saja ingat, bagaimana mungkin aku melupakan hal semacam ini. Mo Shxiiu, kejutan apa yang kau siapkan untukku? Cepat beritahu aku, apa yang telah kau siapkan!"     

Mo Shixiu menyiapkan kejutan untuk Jiang Luoli. Rencana awalnya adalah menunggu sampai Jiang Luoli selesai makan, baru akan membawanya pergi untuk melihat kejutan itu. Tapi kondisi Jiang Luoli sekarang …     

Mo Shixiu mengerutkan kening, bangkit dan berjalan ke arah Jiang Luoli. "Nona Jiang, aku akan memperlihatkan kejutannya padamu lain hari, oke? Aku akan membawamu pergi saat kencan berikutnya. Sekarang, aku akan mengantarmu pulang."     

"Aku tidak ingin pulang."     

Mo Shixiu baru berjalan sampai di samping Jiang Luoli, lengannya sudah dipeluk oleh Jiang Luoli. Mo Shixiu terkejut, tubuhnya menegang selama beberapa detik.     

"Mo Shixiu, aku tidak ingin pulang." Jiang Luoli benar-benar mabuk. Otaknya ditelan alkohol sehingga perkataannya sama sekali tidak masuk akal. Jiang Luoli benar-benar lupa untuk apa kedatangannya malam ini.     

Jiang Luoli menatap pria di sebelahnya dengan mata mabuk yang kabur, perlahan-lahan bergerak dari alisnya yang dalam, inci demi inci, meluncur ke bawah hidungnya yang tinggi, ke dua bibirnya yang tipis seksi dan tebal, kemudian ke bawah. Itu adalah garis rahang yang sempurna dan jakun yang sangat seksi.     

Mungkin karena cuaca panas, pria itu membuka beberapa kancing kemejanya. Jiang Luoli melihat otot-otot yang menjulang dari dada Mo Shixiu yang sedikit terbuka. Meski hanya sedikit yang terekspos, namun terlihat garis ototnya yang sangat halus dan kuat.      

Sekilas, penampilan seperti Mo Shixiu telah dilatih dalam jangka waktu sangat panjang. Memikirkan Mo Shixiu sangat sibuk dengan pekerjaan setiap hari, Jiang Luoli tidak dapat membayangkan bahwa orang seperti Mo Shixiu dapat meluangkan waktu untuk berolahraga.     

"Nona Jiang, kau harus pulang dan istirahat yang baik sekarang." Setelah beberapa detik, tubuh kaku Mo Shixiu perlahan kembali normal. Mo Shixiu mulai mencoba menerima pendekatan gadis di sampingnya, dan juga mencoba menerima kontak intim dengannya. Mulai sekarang, mereka sudah menjadi sepasang kekasih. Mo Shixiu harus terbiasa didekati pacarnya sendiri.     

Setelah Jiang Luoli mabuk, tubuh Jiang Luoli menjadi sangat ringan, terasa seperti tidak ada gravitasi di bawah kaki Jiang Luoli.     

Begitu Jiang Luoli mendekati Mo Shixiu, tubuh Jiang Luoli bersandar lembut pada Mo Shi. Tangan yang memegang lengan Mo Shixiu juga menggenggamnya dengan erat. Jiang Luoli bicara. Setelah mabuk, suara yang keluar dari tenggorokannya menjadi jauh lebih lembut.      

"Tapi, aku tidak ingin pulang sekarang. Kau sangat menyebalkan, aku sudah bilang tidak ingin pulang, kau masih saja terus menyuruhku pulang. Mo Shixiu, apakah kau sangat tidak ingin tinggal bersama denganku? Ahhh?"     

"Tidak." Begitu gadis itu mendekat, wangi tubuhnya juga melayang, dan wangi-wangian itu langsung menembus hidup Mo Shixiu, mengacaukan suasana hati Mo Shixiu yang tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.