Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Biarkan Suamimu Menciummu



Biarkan Suamimu Menciummu

3Saat Qiao Mianmian memanggil Mo Yesi dengan panggilan suami, wajah Qiao Mianmian langsung terasa panas dan akan memerah, meskipun pria ini memang suami Qiao Mianmian.     

"Kalau begitu, kau sudah tidak marah lagi, kan?" Qiao Mianmian memiringkan kepala menatap Mo Yesi.     

Mo Yesi mau tidak mau mengangkat sudut bibirnya.     

Bagaimana mungkin Mo Yesi masih marah. Singkatnya, Mo Yesi ingin memakan Qiao Mianmian saat ini.     

Qiao Mianmian adalah seorang wanita yang pandai. Qiao Mianmian tahu harus menggunakan cara apa yang paling cocok untuk Mo Yesi. Meski Mo Yesi tahu bahwa Qiao Mianmian sengaja memainkan trik ini, Mo Yesi masih saja terpancing oleh umpan Qiao Mianmian dengan suka hati.      

Siapa suruh umpan yang Qiao Mianmian berikan adalah yang paling disukai Mo Yesi. Tuhan tahu, begitu Qiao Mianmian memanggilnya suami, tidak peduli apapun permintaan yang diajukan Qiao Mianmian, Mo Yesi tidak bisa menolaknya.     

"Panggil dua kali lagi, aku tidak akan marah." Pria ini agak sedikit serakah.     

Jika Qiao Mianmian membujuk Mo Yesi sekarang, apapun permintaannya pada Mo Yesi, Mo Yesi pasti akan setuju. Jadi Qiao Mianmian segera memanggil dua kali dengan patuh, "Suamiku, suamiku ..."     

Qiao Mianmian hanya ingin membujuk pria ini sekarang. Tapi begitu dua kali panggilan suami ini terdengar, pria yang awalnya masih memasang wajah suram, rona wajahnya seketika berubah, senyuman muncul di bawah matanya. Kecepatan perubahan wajah Mo Yesi hampir membuat Qiao Mianmian terkejut.     

"Oke. Kalau begitu pulanglah lebih awal malam ini, juga jangan makan terlalu banyak nanti. Setelah kalian selesai berdiskusi, aku akan mengajakmu makan makanan lezat." Tidak hanya rona wajah pria ini yang berubah cerah, tapi bahkan suaranya sudah jauh lebih baik.     

Pria yang awalnya masih tidak puas dengan masalah ini, sekarang justru menyetujuinya sambil tersenyum.     

Suasana hati Qiao Mianmian saat ini tak bisa dideskripsikan.     

Apakah benar wanita manja itu sangat beruntung?     

Qiao Miamian menemukan bahwa trik bertingkah manja ini sangat-sangat berguna. Tidak peduli saat Qiao Mianmian memohon pada Mo Yesi, atau saat membujuk Mo Yesi, semuanya sangat berguna dan memberikan efek yang sangat nyata. Sepertinya Qiao Mianmian harus lebih sering bertingkah manja di depan Mo Yesi.     

"Wow, suamiku, kau sangat baik." Setelah menemukan bahwa trik manja ini sangat berguna, dan setelah Mo Yesi termakan oleh trik ini, Qiao Mianmian ingin terus bersikap manja sampai akhir. Qiao Mianmian merangkul leher pria itu, dengan sedikit kekuatan menekan kepala Mo Yesi, berjinjit dan mencium bibir Mo Yesi lagi.     

Panggilan 'suamiku' bahkan jauh lebih manja serta lembut dari pada sebelumnya.     

Qiao Mianmian mencium sangat cepat dan ingin melepaskannya. Tapi begitu Qiao Mianmian akan melepaskan, dagu Qiao Mianmian ditekan oleh pria ini dan dicium dengan sangat dalam.     

"Uh." Qiao Mianmian melotot dan ingin meronta.     

Mo Yesi menghisap bibir Qiao Mianmian dengan penuh tenaga, membuka mulutnya dan menggigitnya dengan lembut. Mo Yesi juga memegang bagian kepala Qiao Mianmian agar Qiao Mianmian tidak bisa bergerak sembarangan. Dengan melahap bibir Qiao Mianmian yang lembut, Mo Yesi berkata dengan serak, "Sayang, patuhlah, jangan sembarangan bergerak. Biarkan suamimu menciummu dengan baik."     

*     

Satu jam kemudian, seluruh tubuh Qiao Mianmian sudah tidak berdaya dan membiarkan Mo Yesi menggendongnya ke kamar mandi untuk mandi.     

Setelah setengah jam kemudian. Mo Yesi menggendong Qiao Mianmian berjalan keluar dari kamar mandi dan meletakkan Qiao Mianmian di atas tempat tidur kecil di ruang istirahat. "Sayang, kamu masih bisa tidur sebentar. Aku akan memanggilmu begitu pulang bekerja."     

Qiao Mianmian melihat pakaian di atas lantai yang sudah sobek oleh Mo Yesi. Qiao Mianmian melototi Mo Yesi dengan kesal, mengertakkan gigi dan berkata dengan marah, "Mo Yesi, dasar kau binatang buas!"     

Pria itu memasang ekspresi sangat puas dan membiarkan Qiao Mianmian mengutuknya tanpa membantah sedikit pun. Mo Yesi bahkan masih tersenyum penuh kasih sayang. "Iya, aku binatang buas."     

"Kau, huh!"     

Qiao Mianmian masih ingin memarahi Mo Yesi lagi, tapi Mo Yesi sudah mengakuinya sendiri, jadi Qiao Mianmian agak sedikit tidak bisa mengutuk Mo Yesi lagi.     

"Sayang, jangan marah." Mo Yesi menatap pakaian yang tidak bisa lagi dikenakan di lantai, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk Qiao Mianmian, dan membujuk dengan lembut, "Aku akan meminta Wei Zheng untuk membelikan pakaian untukmu. Aku salah barusan, aku terlalu terburu-buru, sampai menyobek pakaianmu.     

"Aku akan mengganti rugi, oke? Berapa potong yang kau inginkan, aku akan menggantinya untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.