Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Tidak Bisa Menerima Permintaan Maafmu



Aku Tidak Bisa Menerima Permintaan Maafmu

3Tapi mengingat tujuan Huang Yilin datang ke sini hari ini, Huang Yilin menahan kebenciannya terhadap Qiao Mianmian dan berinisiatif menyapa Qiao Mianmian. "Nona Qiao, apakah aku bisa berdiskusi denganmu?"     

Qiao Mianmian menatap Huang Yilin tanpa ekspresi. "Aku rasa tidak ada yang perlu kita diskusikan."     

Sejak kapan Huang Yilin mampu menahan amarah seorang pendatang baru?     

Huang Yilin ingin melampiaskan amarahnya di tempat, tapi Huang Yilin tidak akan dibuat bingung oleh kemarahannya lagi. Huang Yilin tahu persis tujuan kedatangannya ke sini.     

Huang Yilin menarik napas dalam, mengepalkan tinju dengan erat dan bicara dengan nada bicara yang rendah, "Nona Qiao, aku datang untuk meminta maaf padamu. Aku merasa bersalah atas kejadian sebelumnya, tolong maafkan aku, ya? Aku terlalu emosi saat itu, sehingga melakukan hal yang menyakitimu. Sebenarnya aku menyesal dan ingin meminta maaf padamu.     

"Singkatnya, aku berharap kau dapat menerima permintaan maafku. Aku tahu kau orang yang lapang dada, murah hati, dan tidak mungkin akan membuat perhitungan denganku. Aku ..." Huang Yilin menahan rasa malu dan kebencian yang sangat besar dan mengingat rencana manajernya sebelumnya.     

Huang Yilin mengakui kesalahan, tapi sama sekali tidak ada penyesalan di matanya, melainkan kebenciannya semakin mendalam. Betapa memalukan dan rendah sikap Huang Yilin saat ini, sebesar itulah kebencian Huang Yilin terhadap Qiao Mianmian. Jika bukan karena karirnya, bagaimana mungkin Huang Yilin akan minta maaf pada wanita jalang ini.     

Huang Yilin sudah berkecimpung dalam dunia hiburan selama bertahun-tahun, Huang Yilin tidak pernah membenci siapapun. Tapi sekarang, Huang Yilin sangat membenci Qiao Mianmian. Huang Yilin sangat membenci wanita jalang ini dan menginginkan Qiao Mianmian segera mati. Karena wanita jalang ini, Huang Yilin kini dipermalukan dan menjadi bahan lelucon di mata banyak orang. Semua orang akan menyakitinya, seperti seekor tikus yang menyebrang jalan.     

Istri-istri dari beberapa produser terus mengepungnya setiap hari. Huang Yilin sangat ketakutan hingga tidak berani pulang ke rumah dan terus berganti hotel untuk tinggal selama beberapa hari ini.     

Sejak kapan Huang Yilin merasa begitu malu jika bukan gara-gara Qiao Mianmian, wanita jalang ini? Huang Yilin baru saja meledakkan satu skandal tentang Qiao Mianmian, wanita jalang ini ternyata sudah membunuhnya.     

"Nona Huang, aku pikir kau memang melakukan sebuah kesalahan."     

Melihat mata Huang Yilin yang tidak menyesal, Qiao Mianmian menaikkan sudut bibirnya dan bicara dengan dingin, "Aku bukan orang yang lapang dada, juga tidak murah hati sedikit pun. Jadi, khawatirnya, aku akan membuat Nona Huang kecewa. Aku rasa ada sebuah pepatah yang sangat bagus. Jika permintaan maaf berguna, untuk apa masih ada polisi? Khawatirnya, aku tidak bisa memaafkan Nona Huang."     

Qiao Mianmian tahu betul, jika ia memaafkan orang seperti Huang Yilin ini, konsekuensi apa yang akan terjadi di masa depan. Huang Yilin tidak mungkin benar-benar merasa bersalah, juga tidak mungkin akan bersyukur karena Qiao Mianmian telah memaafkannya. Tapi, Huang Yilin justru akan lebih membencinya. Karena saat Huang Yilin meminta maaf barusan, Qiao Mianmian masih dapat melihat kebencian di mata Huang Yilin.     

Jika seorang Huang Yilin yang begitu membenci Qiao Mianmian terpaksa merendahkan diri di hadapannya, lalu meminta maaf dan mengakui kesalahannya, khawatir saat ini, Huang Yilin justru semakin membencinya. Qiao Mianmian memaafkan Huang Yilin atau tidak, tidak akan bisa mengubah kebencian pada diri Huang Yilin terhadapnya. Kalau begitu mengapa Qiao Mianmian harus repot-repot menjadi orang yang baik hati?      

Lagi pula, jika Qiao Mianmian memaafkan Huang Yilin, semua yang sudah dilakukan Mo Yesi untuknya, bukankah akan sia-sia?     

Huang Yilin membelalakkan mata, seperti tidak percaya. "Apa yang kau katakan?"     

Qiao Mianmian menatap lurus ke mata Huang Yilin dan mengucapkan kata demi kata. "Aku tidak bisa menerima permintaan maafmu. Seperti yang dikatakan Senior Tu, jika tidak ada orang yang membantuku, mungkin karirku akan berakhir karena skandal itu. Kau hanya asal-asalan meminta maaf padaku. Apakah aku harus memaafkanmu dan menganggap kejadian ini tidak pernah terjadi?     

"Selain itu juga, Nona Huang adalah aktris yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Ratu Film. Bahkan jika hatimu tidak rela untuk minta maaf, setidaknya saat meminta maaf, kau seharusnya dapat berakting dengan sedikit lebih tulus. Jika kau merasa begitu enggan, untuk apa memaksakan diri sendiri?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.