Segera, Nasibmu Akan Sama Denganku
Segera, Nasibmu Akan Sama Denganku
"Jika kau terus seperti ini, aku akan berteriak memanggil penjaga keamanan!"
Qiao Mianmian mengangkat kepalanya. Qiao Mianmian melihat Huang Yilin dan manajernya sedang berjalan ke arahnya.
Huang Yilin berjalan sambil tersenyum licik. "Tu Yilei, apakah kau juga ingin membohongiku? Aku sudah menanyakan sebelum aku datang ke sini, Qiao Miamian datang ke lokasi syuting hari ini. Ada apa, kau begitu khawatir aku menemui Qiao Mianmian? Apakah karena kau merasa aku akan melakukan hal yang buruk padanya?
"Kau sudah melihatnya, hidupku berubah menjadi begitu menderita. Mungkinkah aku bisa melakukan sesuatu pada Qiao Mianmian?
"Kau tenang saja, mana mungkin aku masih berani menyinggung orang lain sekarang. Karena Qiao Mianmian lah, hidupku berubah menjadi begitu menderita. Apakah kau pikir Qiao Mianmian benar-benar seorang pendatang baru yang tidak memiliki dukungan belakang dan tidak bisa mengintimidasi siapapun?"
Tu Yilei mengejar Huang Yilin. Ia mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu?"
Huang Yilin menoleh untuk menatap Tu Yilei dan berkata dengan kebencian di matanya, "Apakah kau tahu siapa orang yang membuatku berubah menjadi begitu menderita seperti sekarang? Aku benar-benar sangat meremehkan Qiao Mianmian dan mengira bahwa Qiao Mianmian mengandalkan Bai Yusheng. Tapi siapa sangka, orang di belakangnya jauh lebih hebat daripada Bai Yusheng.
"Tu Yilei, aku sarankan padamu untuk tidak memiliki perasaan yang seharusnya tidak dimiliki. Wanita ini bukan seseorang yang bisa kau miliki. Kau juga sudah melihat betapa menderitanya aku sekarang. Jika orang di belakang Qiao Mianmian itu tahu bahwa kau memiliki perasaan pada Qiao Mianmian, segera, nasibmu akan sama denganku.
"Oh iya, mungkin akan lebih menderita dariku. Kau berani menginginkan wanita itu, baginya sangat mudah untuk menghancurkanmu."
Tu Yilei tahu bahwa Qiao Mianmian ada di sekitar situ. Jadi saat Tu Yilei mendengat Huang Yilin mengatakan hal seperti itu, Tu Yilei mengerutkan kening dan berkata dengan wajah tenggelam, "Huang Yilin, omong kosong apa yang kau bicarakan? Aku dan Qiao Mianmian hanya sebatas teman biasa, kau jangan bicara omong kosong."
"Teman biasa?" Huang Yilin tertawa licik. "Kau bisa berbohong kepada penggemar di bawah umurmu dengan perkataan ini. Apakah kau pikir aku akan memercayainya? Aku hanya mengingatkanmu dengan baik karena kita pernah saling mengenal.
"Jika kau masih ingin terus berkecimpung di industri hiburan serta masih menginginkan karirmu, jangan terlalu dekat dengan Qiao Mianmian. Mungkinkah nasibku sekarang masih belum cukup untuk mengingatkanmu?"
Huang Yilin berhenti bicara sampai di sini. Huang Yilin menaikkan sudut bibirnya dan mencibir, "Siapa yang dapat membayangkan, Qiao Mianmian memiliki dukungan belakang yang sangat luar biasa, justru hanya mendapatkan peran sebagai wanita nomor tiga? Kali ini, aku salah menilai dan berakhir seperti ini. Itu karena ulahku sendiri."
Bukankah sangat mudah bagi orang yang mengandalkan keluarga Mo sebagai dukungan belakang jika menginginkan peran wanita nomor satu? Tidak peduli seberapa buruk kemampuan aktingnya, mereka juga bisa mendapatkan peran wanita nomor dua.
Bagaimana Huang Yilin bisa membayangkan, seorang wanita yang mengandalkan keluarga Mo, ternyata hanya mendapat sebuah peran sebagai wanita nomor tiga? Jika Huang Yilin tahu sejak awal bahwa orang di belakang Qiao Mianmian adalah orang dari keluarga Mo, bahkan jika ada orang yang memberi Huang Yilin sepuluh nyawa, Huang Yilin juga tidak akan berani menyentuh Qiao Mianmian.
"Orang yang kamu bicarakan adalah ..." Wajah Tu Yilei sedikit berubah ketika Tu Yilei memikirkan pria yang telah bertemu dengannya dua kali.
Saat pertama kali Tu Yilei melihat pria itu, Tu Yilei langsung menyadari bahwa identitas pria itu luar biasa. Tapi dia dapat dengan mudah menghancurkan Huang Yilin, serta membuat Huang Yilin begitu ketakutan, dapat dikatakan bahwa identitas pria itu mungkin jauh lebih hebat dari yang Tu Yilei bayangkan.
Tu Yilei juga sudah meminta orang lain untuk menyelidiki sebelumnya. Tapi, untuk pertama kalinya di jaringan informasinya, Tu Yilei tidak bisa mengetahui identitas asli pria itu.
Mendengar perkataan Huang Yilin, apakah Huang Yilin sudah tahu identitas asli pria itu?
Huang Yilin menekan bibirnya dengan erat selama beberapa detik, dan muncul sorot ketakutan di matanya, seolah menyebutkan nama pria itu akan membuat Huang Yilin merasa ngeri.