Tidak Bisa Menahan Diri Untuk Bersikap Lebih Baik Padanya
Tidak Bisa Menahan Diri Untuk Bersikap Lebih Baik Padanya
Mendengar suara Bai Yusheng yang lembut serta berusaha menenangkannya dengan sabar, hati Qiao Mianmian terasa hangat. "Terima kasih Kak Bai. Terima kasih, kau telah membantuku, dan memberikanku kesempatan yang begitu baik, juga terima kasih telah bersabar dan memberi tahuku banyak hal."
Saat ini, Qiao Mianmian tidak bisa menahan diri untuk tidak berpikir, betapa indahnya jika Bai Yusheng benar-benar kakak laki-lakinya. Qiao Mianmian sunguh-sungguh ingin memiliki seorang kakak laki-laki yang begitu baik dan mencintainya.
Orang yang memiliki kakak pasti sangat bahagia. Apalagi jika memiliki kakak seperti Bai Yusheng, itu pasti akan lebih membahagiakan.
Qiao Mianmian tidak tahu, apakah adik perempuan Bai Yusheng yang hilang itu bisa ditemukan kembali atau tidak. Jika dapat ditemukan kembali, Bai Yusheng pasti akan sangat-sangat mencintainya, kan?
Bai Yusheng saja sampai bisa bersikap begitu baik kepada Qiao Mianmian, orang yang tidak ada ikatan darah apapun dengan Bai Yusheng. Bai Yusheng pasti akan lebih baik lagi terhadap adik perempuan yang telah berpisah dengannya selama bertahun-tahun itu. Qiao Mianmian tiba-tiba merasa iri dengan adik perempuan Bai Yusheng.
"Terima kasih untuk apa?" Bai Yusheng menatap mata Qiao Mianmian. Setelah terdiam selama beberapa saat, Bai Yusheng berkata sambil tersenyum, "Kalau soal membantumu, aku juga memiliki keegoisan tersendiri."
Jika itu orang lain, Bai Yusheng tidak akan repot-repot menghabiskan energi seperti ini.
Qiao Mianmian tercengang. "Keegoisan? Keegoisan apa itu?"
"Bukankah aku sudah pernah mengatakannya, aku merasa sangat tenang dan juga sangat nyaman saat bersamamu?" kata Bai Yusheng sambil tersenyum, kemudian merenung selama beberapa saat, baru akhirnya melanjutkan perkataannya, "Perasaan yang kau berikan padaku, sama seperti adik perempuanku.
"Jadi, aku tidak bisa menahan diri untuk bersikap lebih baik padamu. Ini adalah keegoisanku."
Qiao Mianmian dibuat luluh oleh beberapa perkataan Bai Yusheng ini. Qiao Mianmian mengerutkan bibir, juga setelah terdiam selama beberapa saat, Qiao Mianmian berkata dengan ragu-ragu, "Kak Bai, ada hal yang aku tidak tahu harus mengatakannya padamu atau tidak."
Jika Qiao Mianmian mengatakannya, Qiao Mianmian khawatir Bai Yusheng merasa Qiao Mianmian memanfaatkan hubungannya.
Bai Yusheng mengangkat alisnya. "Kau tidak perlu merasa takut di hadapanku. Katakan saja apa yang ingin kau katakan."
Qiao Mianmian terdiam selama beberapa saat lagi, baru akhirnya menatap wajah tampan Bai Yusheng dan berbisik, "Aku juga merasa Kak Bai sama seperti kakakku. Kau jangan salah paham ya. Aku bukan ingin memanfaatkan hubungan ini atau semacamnya, Kak Bai memang terlalu baik padaku. Aku merasa seperti memiliki kakak laki-laki tambahan."
Bai Yusheng terkejut, lalu matanya dipenuhi dengan senyum yang menyenangkan. "Aku sudah berteman dengan Mo Yesi selama bertahun-tahun, aku juga lebih tua beberapa tahun darinya. Sekarang kau berpacaran dengannya, tidak masalah jika kau menganggapku sebagai kakak.
"Apalagi, jika kau benar-benar menjadi adik perempuanku, aku juga merasa hal itu sangat baik."
Bai Yusheng benar-benar menyukai Qiao Mianmian, gadis kecil ini. Meskipun bukan adik perempuan kandung, tapi tidak masalah jika menganggap gadis kecil yang Bai Yusheng sukai sebagai adik perempuannya.
Qiao Mianmian tercengang dan sedikit ragu-ragu. "Apakah boleh seperti ini?"
"Tentu saja boleh. Aku sudah memberitahu orang lain bahwa kau adalah sepupuku. Segera, berita itu akan menyebar luas. Di masa depan, jika ada orang yang bertanya, kau dapat langsung mengakuinya. Jika seperti ini, di lokasi syuting juga tidak akan muncul rumor tidak jelas lain. Selain itu juga, jika kau menjadi adik perempuanku, tidak ada satu orang pun di dalam industri hiburan yang berani menyentuhmu."
Sebenarnya, selama Qiao Mianmian mau mengungkap bahwa dia adalah pacar presiden perusahaan Mo, pasti juga tidak akan ada orang yang berani menyentuhnya. Tapi, melihat situasi belakangan ini, Qiao Mianmian belum siap untuk mengungkapnya.
Bai Yusheng sangat memahami Mo Yesi. Pria itu sangat posesif. Khawatirnya, menyembunyikan hubungan percintaannya dengan Qiao Mianmian bukanlah keputusan Mo Yesi. Itu pasti keputusan Qiao Mianmian.
Jika dipikirkan hal itu juga dapat dimengerti.