Akulah Orang yang Menyelamatkanmu Malam Itu
Akulah Orang yang Menyelamatkanmu Malam Itu
Gong Zeli menatap Shen Rou dengan sangat dalam dan menggelengkan kepala. "Tidak marah."
"Kalau begitu, mengapa kau ...."
"Rourou, ayo kita bicara."
Gong Zeli berjalan ke samping dan duduk. Kaki rampingnya terlipat, "Aku rasa, kita perlu bicara baik-baik."
Shen Rou terdiam sebentar. "Bicara? Apa yang perlu kau bicarakan denganku?"
"Membicarakan kejadian yang terjadi di masa lalu."
Shen Rou semakin tercengang, detak jantungnya tiba-tiba bertambah cepat.
Entah kenapa saat ia bertatapan dengan sepasang mata tajam dan sipit Gong Zeli yang jelas sama seperti biasanya, ia merasa sangat panik. Perasaan ini juga pernah muncul, saat Gong Zeli bertanya padanya apakah ia pernah membohongi Gong Zeli atau tidak beberapa hari yang lalu.
Shen Rou menghela napas dalam, dan berusaha keras menenangkan dirinya sendiri.
"Kejadian di masa lalu?" Shen Rou terlihat sangat penasaran dan mengangkat alisnya. "Apa yang sebenarnya ingin kau katakan? Mengapa aku merasa kau sangat aneh hari ini."
"Apakah aku aneh?" Gong Zeli menaikkan sudut bibirnya dan tersenyum. "Mungkin. Aku merasa kita tidak perlu basa-basi lagi. Rourou, aku ingin membicarakan kejadian sepuluh tahun yang lalu denganmu. Mungkin, sampai di sini, kau seharusnya tahu apa yang akan aku bicarakan dengamu."
Shen Rou tiba-tiba melotot dan menatap heran ke arah Gong Zeli.
Gong Zeli memperhatikan Shen Rou dan berkata dengan tenang, "Waktu itu adalah perjamuan pesta ulang tahunku. Aku diselamatkan oleh seseorang saat jatuh ke air. Orang yang menyelamatkanku itu, sebenarnya bukan kau, kan?"
"Apa … apa yang kau bicarakan."
Terdengar suara 'Pyar'. Gelas anggur di tangan Shen Rou dilemparkan ke lantai. Lantainya dilapisi ubin. Saat gelas kristal jatuh ke lantai, akan langsung hancur dengan suara retak yang tajam.
Gong Zeli melihat reaksi Shen Rou, harapan terakhir di dalam hatinya juga menghilang. Shen Rou benar-benar ... berbohong padanya. Shen Rou memperlakukannya sama seperti orang bodoh, dan membohonginya selama sepuluh tahun penuh.
Tapi, mengapa Shen Rou melakukan itu? Shen Rou jelas tidak menyukainya, juga tidak bersedia menerimanya. Tapi Shen Rou justru merangkai kebohongan seperti ini dan membiarkannya melindungi Shen Rou selama sepuluh tahun penuh. Ia sama sekali tidak tahu maksud Shen Rou melakukan ini.
"Sebenarnya ... aku seharusnya sudah menebaknya sejak lama." Gong Zeli menaikkan sudut bibirnya dan mencibir, "Jelas-jelas aku merasa ada begitu banyak yang janggal, namun aku tidak pernah berpikir, orang yang menyelamatkanku bukan kau. Aku benar-benar seperti orang bodoh, aku percaya pada semua perkataanmu.
"Shen Rou, bolehkah aku bertanya mengapa kau harus membohongiku? Apa maksudmu melakukan seperti itu? Bukankah kau tidak menyukaiku? Mengapa masih membohongiku? Apakah agar aku menganggap orang yang menyelamatkanku adalah kau?"
Wajah Shen Rou memucat saat Gong Zeli bertanya. Ia menatap Gong Zeli dengan panik dan kaget. Ia tidak bisa mengatakan satu patah kata pun saat menghadapi pertanyaan Gong Zeli.
Bagaimana bisa ... bagaimana bisa Gong Zeli tahu bahwa orang malam itu bukanlah dia?
Sepuluh tahun telah berlalu sejak kejadian itu. Dalam sepuluh tahun ini, Gong Zeli tidak pernah meragukannya. Kenapa bisa tiba-tiba ....
"Zeli, apa, apa yang sedang kau bicarakan. Akulah orang yang menyelamatkanmu malam itu. Siapa lagi jika bukan aku?" Setelah panik selama beberapa saat, Shen Rou perlahan menjadi tenang.
Shen Rou merasa Gong Zeli tidak tahu yang sebenarnya. Gong Zeli sama seperti hari itu, hanya ragu terhadapnya. Gong Zeli sama sekali tidak memiliki bukti nyata. Karena jaraknya sudah sepuluh tahun sejak malam itu.