Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Shen Rou, Tindakanmu Ini Sama Saja Ingin Menghancurkannya



Shen Rou, Tindakanmu Ini Sama Saja Ingin Menghancurkannya

2"A Si, aku ..."     

"Jadi ini alasanmu membuat perhitungan dengannya di belakang dan menjebaknya?" Suara Mo Yesi semakin lama semakin dingin.     

Shen Rou tiba-tiba membelalakkan mata. Segera sorot ketakutan dan kepanikan melintas di matanya, tangannya gemetar, dan ia hampir menjatuhkan mangkuk porselen ke lantai.     

"A Si, apa ... apa yang sedang kau bicarakan?" Mata Shen Rou berkedip beberapa kali. Perasaan bersalah mulai muncul di dalam hatinya, dan ia tidak berani bertatapan dengan Mo Yesi lagi.     

Tidak mungkin. Bagaimana mungkin Mo Yesi tahu? Mo Yesi tidak mungkin tahu. Yang Mo Yesi katakan pasti bukan hal itu. Apakah Mo Yesi sedang mengujinya?     

Shen Rou merasa panik selama beberapa detik, namun ia memaksa dirinya untuk tenang.     

Mo Yesi mencibir, "Kau jelas tahu apa yang sedang aku bicarakan. Apakah kau tahu mengapa aku bersedia bertemu denganmu hari ini? Shen Rou, jika kau tidak menyukainya, aku juga tidak akan memaksamu untuk menyukainya, ini adalah kebebasanmu. Tapi, kau memiliki pemikiran lain terhadapnya, aku tidak mungkin hanya duduk diam dan tidak memedulikan hal itu."     

"A Si, aku ... aku tidak."     

Shen Rou tidak yakin Mo Yesi sedang mengujinya atau Mo Yesi sudah benar-benar menyediliki sesuatu.     

Shen Rou menyembunyikan kepanikan di matanya, dan berpura-pura sangat kebingungan, mati-matian mencoba mempertahankan ketenangan. "A Si, apa yang sedang kau bicarakan, aku tidak mengerti. Aku tidak memiliki kebencian terhadap Mianmian. Aku akui aku memang tidak terlalu menyukainya, tapi aku juga tidak membencinya.     

"Alasan apa sampai aku harus membuat masalah dengannya? Mungkin karena skandalnya itu, jadi kau mencurigai aku? Kau pikir aku membayar orang untuk melakukannya? A Si, sikapmu ini tidak adil bagiku."     

"Tidak adil bagimu?"     

Mo Yesi seperti mendengar lelucon yang sangat lucu. Ia menyipitkan mata, dan ekspresi tajam melintas di wajahnya. "Apakah kau merasa aku memfitnahmu? Kau pikir aku tidak pernah menyelidiki apapun dan asal-asalan mencurigaimu?"     

"Kau membayar perusahaan netizen bayaran untuk mengomentari buruk tentangnya di mana-mana, kau menjebaknya sebagai orang ketiga yang terlibat dalam hubungan orang lain. Kau jelas tahu bahwa dia adalah seorang artis dan bekerja di industri hiburan. Opini publik akan sangat berpengaruh besar padanya, tapi kau masih melakukan seperti itu. Shen Rou, tindakanmu ini sama saja ingin menghancurkannya.     

"Kau melakukan hal yang keterlaluan pada istriku. Kau pikir aku akan diam saja, bahkan tidak menyelidiki apapun? Kau pikir, jika bukan karena ada bukti yang nyata, apakah aku bersedia bertemu denganmu?"     

Ekspresi wajah Shen Rou sedikit kacau.     

Ia berkata dengan wajah bingung, "A Si, aku ... itu bukan aku yang melakukannya."     

"Alamat IP yang dilacak ada di rumah Shen. Selain kau, siapa lagi?" Tatapan mata Mo Yesi sangat dingin dan tidak ada kehangatan di dalamnya. "Aku sudah pernah memperingatkanmu sebelumnya, jangan menyentuh apa yang tidak seharusnya kau sentuh. Kalau tidak, tidak peduli siapa kau, aku tidak akan bersikap sungkan lagi terhadapmu.     

"Tampaknya, kau sama sekali tidak pernah menganggap penting peringatanku. Sebaliknya, tindakanmu justru bertambah lebih buruk. Apakah kau pikir aku benar-benar tidak akan melakukan apapun padamu?"     

Wajah Shen Rou tiba-tiba berubah. Ia tidak bisa menahan rasa takut di hatinya saat berhadapan dengan mata gelap Mo Yesi yang sangat dingin. Ini semua justru karena ia sudah mengenal Mo Yesi selama bertahun-tahun. Jadi, ia sangat hafal dengan cara Mo Yesi.     

Mo Yesi adalah orang yang memiliki cara yang sangat kejam. Selain itu dia juga akan memperlakukan orang yang tidak dia pedulikan dengan sangat kejam dan tidak berperasaan.     

Shen Rou selalu mengandalkan persahabat mereka yang sudah terjalin selama bertahun-tahun itu. Ia sangat yakin, Mo Yesi tidak akan benar-benar melakukan sesuatu terhadapnya. Meskipun jika Mo Yesi sudah menikah dengan wanita lain, ia merasa masih menempati posisi tertentu di dalam hati Mo Yesi.      

Karena Shen Rou yakin bahwa ia memiliki kekhususan tertentu di dalam hati Mo Yesi, jadi, ia baru berani membuat masalah dengan Qiao Mianmian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.