Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Benar-benar Minta Maaf Tentang Masalah Tadi Malam



Aku Benar-benar Minta Maaf Tentang Masalah Tadi Malam

0Qiao Mianmian tidak akan seperti dulu lagi yang harus menanggung hal apapun seorang diri. Ia yang dulu harus kuat, karena ia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri. Tapi sekarang berbeda. Ia sudah memiliki orang yang bisa diandalkan, juga kadang kala menjadi lemah dan tidak perlu setiap saat harus berpura-pura kuat.      

Memainkan peran yang sama untuk waktu yang lama juga melelahkan. Ia menundukkan kepala dan melihat pesan yang dikirim Mo Yesi. Ia menaikkan sudut bibirnya dan mengetik satu kata: Oke.     

Begitu membalas pesan Mo Yesi, Qiao Mianmian melihat asisten Bai Yusheng berjalan mendekat. Begitu melihatnya, asisten itu menyapanya dengan sopan, "Selamat pagi, Kakak Qiao."     

Asisten itu bermarga Lin, namanya Lin Feng. Meskipun Lin Feng hanya asisten Bai Yusheng, tapi semua orang di lokasi syuting sangat sopan kepadanya. Bahkan Huang Yilin dan yang lain, begitu melihat Lin Feng, juga akan menghilangkan keangkuhan.     

Qiao Mianmian juga menyapa dengan sopan, "Selamat pagi, Tuan Lin."     

Lin Feng sedikit mengangguk, kemudian berkata lagi, "Nona Qiao, Sutradara Bai ada urusan dan mencarimu."     

*     

Pagi ini, Qiao Mianmian dapat merasakan bahwa setiap orang, baik itu atasan maupun bawahan di lokasi syuting, memiliki sikap yang berbeda terhadapnya, seperti jauh lebih sopan. Meskipun tidak ada yang menyombongkan diri sebelumnya, tetapi mereka juga tidak bersikap begitu sopan terhadapnya. Singkatnya, itu semacam sikap yang wajar.     

Saat ia dan Lin Feng pergi menemui Bai Yusheng, di sepanjang jalan, ia bertemu dengan beberapa kru dan artis. Begitu melihatnya, mereka ternyata berinisiatif menyapanya, dan tidak tahu betapa ramah sikap mereka dibandingkan sebelumnya. Semuanya sangat sopan. Dalam sikap sopan ini, sepertinya juga ada rasa ketakutan.     

Qiao Mianmian merasa agak aneh, tapi ia juga tidak berpikir terlalu banyak. Saat ia mengikuti Lin Feng pergi mencari Bai Yusheng, Bai Yusheng sedang bermain dengan kamera, lalu menunjuk ke bangku di sebelahnya tanpa mengangkat kepala dan berkata, "Duduklah dulu, saya akan mengatur lensa kamera."     

"Baiklah."     

Qiao Mianmian duduk dengan patuh, sedangkan Bai Yusheng lanjut merapikan lensa kameranya. Qiao Mianmian menunggu sambil duduk hampir selama sepuluh menit, baru akhirnya melihat Bai Yusheng menghentikan gerakannya, kemudian perlahan berdiri, berbalik badan, dan menundukan kepala untuk menatapnya.     

"Sutradara Bai ..." Qiao Mianmian melihat Bai Yusheng berdiri, ia juga ingin berdiri.     

Mana ada sutradara sedang berdiri, tapi ia malah asik duduk.     

"Silakan lanjut duduk, jangan sungkan, atau merasa terkekang. Selain itu juga, aku sudah pernah mengatakan, saat tidak ada orang, panggil aku kakak Bai." Bai Yusheng berjalan ke samping, mengambil bangku lain dan meletakakkannya, kemudian duduk di seberang Qiao Mianmian.     

Qiao Mianmian menatap Bai Yusheng dengan gelisah. Ia merasa seharusnya meminta maaf pada Bai Yusheng. Kemarin malam, sikap Mo Yesi benar-benar keterlaluan. Ia juga tidak tahu alasan Bai Yusheng mencarinya sekarang, apakah untuk masalah kemarin malam? Bagaimanapun itu, ia harus meminta maaf terlebih dahulu dan menunjukkan sikapnya.     

"Kakak Bai, aku benar-benar minta maaf tentang masalah kemarin malam." Melihat tidak ada orang di sekitar, Qiao Mianmian membuka mulutnya dan matanya penuh dengan permintaan maaf. "Pacarku, dia ... dia salah paham tentang suatu hal, jadi dia meneleponmu dan mengatakan hal yang tidak enak didengar."     

"Atas masalah dan pengaruh yang dia timbulkan padamu, aku mewakilkannya untuk meminta maaf padamu. Aku tahu bahwa kalimat maaf sama sekali tidak bisa membuat emosimu mereda. Jika, jika, kau masih marah, kau bisa ..."     

"Aku tidak marah."     

Bai Yusheng mengangkat tangannya untuk memberi isyarat bahwa Qiao Miamian tidak perlu melanjutkan berbicara. Ia melengkungkan bibirnya dengan sedikit senyum di matanya, dan tidak terlihat seperti sedang marah sama sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.