Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Hal yang Aku Khawatirkan Terlalu Banyak



Hal yang Aku Khawatirkan Terlalu Banyak

3"Sayang, aku masih mengkhawatirkanmu." Mo Yesi menghela napas, ia mengulurkan tangan dan menarik Qiao Mianmian ke dalam pelukannya. Tangan besarnya diletakkan di atas kepala Qiao Mianmian sambil mengelusnya. Nada bicaranya masih khawatir, "Kau jangan kesal karena suamimu begitu banyak omong. Ini pertama kalinya kau keluar kota setelah kita menikah, apalagi kau akan meninggalkanku selama beberapa bulan. Aku sedikit pun tidak merasa tenang.     

"Aku takut kau tidak menjaga dirimu dengan baik saat aku tidak ada di sisimu. Aku juga takut, saat aku tidak ada di sisimu, kau akan menderita dan akan diintimidasi oleh orang lain ...     

"Hal yang aku khawatirkan terlalu banyak. Jadi, aku kau ingin kau berjanji. Jika ada orang yang mengintimidasimu dan membuatmu menderita, kau jangan menyimpannya di dalam hati dan menanggungnya seorang diri. Atau jika terjadi masalah, kau juga tidak boleh menyembunyikannya dariku. Aku ingin kau berjanji padaku, kau tidak boleh menyembunyikan hal apapun dariku."     

Qiao Mianmian bersandar di dada Mo Yesi. Ia mendengar detak jantung Mo Yesi, sementara dada pria itu bergetar dengan stabil dan kuat. Mo Yesi masih berbicara. Ini benar-benar berbeda dengan Mo Yesi yang biasanya. Sejak dulu, Mo Yesi sama sekali tidak pernah banyak omong. Ketidaknormalannya hanya karena Mo Yesi khawatir dan tidak tenang dengan kepergiannya.     

Qiao Mianmian tidak tahu bagaimana perasaannya sendiri. Ia melingkarkan tangannya ke pinggang ramping pria itu, dan matanya tiba-tiba menjadi sedikit lembab.      

Sebelumnya, saat harus pergi ke luar kota untuk syuting, ia tidak pernah merasakan apapun. Satu-satunya orang yang ia tidak rela meninggalkannya, juga hanya Qiao Chen. Sedangkan Su Ze ... Ia sepertinya sama sekali tidak pernah merasa tidak rela seperti sekarang. Bahkan saat bertemu kembali setelah berpisah, ia tidak merasa sangat senang atau menantikannya.      

Qiao Mianmian tiba-tiba baru menyadari ... Mungkin, sebelumnya ia sama sekali tidak terlalu menyukai Su Ze. Tentu saja ada sedikit perasaan suka, tapi sama sekali tidak mendalam. Jadi setelah Su Ze berkhianat dengan menyelingkuhinya, Qiao Mianmian bisa dengan cepat menyembuhkan lukanya.     

Jika ia mencintai Su Ze sangat dalam, bagaimana mungkin ia bisa begitu cepat menyukai pria lain? Ia dan Mo Yesi belum terlalu lama kenal. Tapi tanpa disadari, pria ini telah mengambil tempat di hatinya dan telah menjadi bagian dari hidupnya. Sehingga membuat Qiao Mianmian mulai tidak rela berpisah dengan Mo Yesi.     

"Iya, Mo Yesi, aku janji padamu." Qiao Mianmian mendengarkan detak jantung Mo Yesi. Lengannya menegang, ingin memeluk Mo Yesi lebih erat dan menjawab dengan patuh. "Aku akan menjaga diriku dengan baik, aku tidak akan membiarkan diriku sendiri menderita, juga tidak akan membiarkan orang lain mengintimidasiku. Aku janji padamu, selama beberapa bulan ini aku pasti akan baik-baik saja.     

"Kau tidak perlu khawatir. Dulu aku juga pernah pergi ke luar kota untuk syuting. Lagipula aku bukan anak kecil, aku juga tidak mungkin akan membiarkan diriku menjalani kehidupan yang buruk.     

"Lagi pula, bukankah kau mengatakan akan menyapa sutradara Bai? Jika ada sutradara Bai yang melindungku, mana mungkin akan ada masalah. Setelah aku pergi, setiap hari aku akan melaporkan padamu kondisinya melalui video, oke? Jika seperti ini, bukankah kau bisa tenang?"     

"Jika Bai Yusheng menjagamu, aku jadi jauh lebih tenang." Mo Yesi juga mengencangkan pelukannya, mencoba memasukkan gadis kecil yang lembut itu ke dalam tubuhnya, sehingga ia bisa membawanya kemanapun ia pergi. Sehingga mereka juga tidak perlu berpisah lagi.     

"Singkatnya, kau tidak perlu sungkan untuk merepotkan Bai Yusheng. Dia masih berutang pada anak kedua Yan. Jika kau ada masalah segera pergi mencarinya. Dia tidak mungkin tidak berani menyelesaikannya masalahmu," lanjut Mo Yesi.     

"Baiklah."     

"Tentu saja, jika ada masalah apapun, pertama kali kau tetap harus mencari suamimu. Jika aku tidak bisa segera pergi ke sana untuk membantumu menyelesaikannya, kau baru pergi mencari Bai Yusheng."     

Karena teringat terakhir kali Qiao Mianmian memuji Bai Yusheng karena bakat dan seperti menghargai penampilannya, Mo Yesi sama sekali tidak ingin keduanya memiliki terlalu banyak interaksi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.