Posisiku Tidak Boleh Berada di Belakang Pekerjaanmu
Posisiku Tidak Boleh Berada di Belakang Pekerjaanmu
Qiao Mianmian tersenyum ringan. Ia tahu bahwa seseorang sedang cemburu lagi.
"Saat akhir pekan, aku akan pergi mengunjungimu. Nanti aku akan mengajakmu pergi keluar untuk makan makanan yang enak dan pergi ke tempat bermain yang menyenangkan."
"Iya."
Apapun yang Mo Yesi katakan, Qiao Mianmian akan mengangguk dengan patuh. Melihat penampilan Qiao Mianmian yang patuh membuat Mo Yesi lebih tidak rela membiarkan Qiao Mianmian pergi. Istri kesayangannya itu begitu patuh. Temperamennya sangat lembut. Mo Yesi benar-benar khawatir saat ia tidak ada akan ada orang yang mengintimidasi Qiao Mianmian.
Bahkan muncul pemikiran yang aneh dalam benak Mo Yesi. Ia ingin Bai Yusheng mengubah lokasi syutingnya di Yuncheng. Tapi ini jelas tidak realistis. Bai Yusheng memiliki tuntutan tinggi pada setiap karyanya. Bai Yusheng pasti tidak bersedia jika harus mengubah lokasi syutingnya. Apalagi, Mo Yesi tidak memegang rahasia apapun tentang Bai Yusheng, jadi Mo Yesi tidak bisa memaksa Bai Yusheng.
"Aku akan berusaha meluangkan banyak waktu untuk pergi ke sana dan mengunjungimu." Mo Yesi mengulurkan tangan dan mengusap-usap kepala Qiao Mianmian. Tatapan matanya yang dalam tampak sangat tidak rela. Kemudian Mo yesi menghela napas. "Aku tidak ingin melepaskan kau pergi."
Mo Yesi ingin mengunci Qiao Mianmian di sisinya sehingga ia bisa melihat Qiao Mianmian kapanpun ia mau. Sebenarnya ia sangat ingin mengatakan, bisakah Qiao Mianmian tidak pergi ke lokasi syuting? Berapapun bayaran Qiao Mianmian untuk syuting satu buah film, Mo Yesi bisa memberinya dua, tiga, bahkan empat kali lipat sekalipun ...
Berapapun yang Qiao Mianmian inginkan, ia sanggup memberinya. Tapi ia tahu, Qiao Mianmian syuting tidak hanya untuk menghasilkan uang, tapi Qiao Mianmian benar-benar menyukai berakting. Hal ini bukan hal yang bisa Mo Yesi selesaikan dengan uang. Ia tidak boleh merampas kesukaan Qiao Mianmian hanya karena keegoisannya.
Qiao Mianmian juga sebenarnya tidak rela meninggalkan Mo Yesi. Qiao Mianmian memeluk Mo Yesi, dan mengusap kepalanya ke dada pria itu. "Sebenarnya aku juga tidak ingin pergi, tapi aku juga tidak ingin menjadi orang yang bermalas-malasan di rumah tanpa melakukan hal apapun. Aku juga tidak ingin pergi bekerja. Mo Yesi, apakah kau keberatan dengan pekerjaanku?"
Karena situasi di masa depan, mungkin hal seperti ini akan sering terjadi. Begitu Qiao Mianmian sibuk bekerja, di masa depan mungkin ia akan terbang keliling dunia. Sehingga waktu untuk berada di rumah akan sangat-sangat sedikit. Waktu untuk menemani di sisi Mo Yesi, secara alami juga akan sangat sedikit. Ia mungkin tidak bisa memberikan Mo Yesi sebuah keluarga yang normal.
Mo Yesi terdiam. Dengan tangan besarnya yang terus mengusap rambut Qiao Mianmian, Mo Yesi berkata dengan jujur, "Tidak mungkin jika aku mengatakan sedikit pun tidak keberatan. Setiap kali kau akan ikut berperan dalam film, kita akan berpisah selama beberapa bulan. Bagaimana mungkin aku tidak keberatan."
Hati Qiao Mianmian sedikit terkejut, ia mengangkat kepalanya dan melihat Mo Yesi dengan sedikit gugup. "Kalau begitu kau ..."
Qiao Mianmian sangat tahu Mo Yesi akan memintanya keluar dari industri hiburan. Ia tahu bahwa semakin keluarga itu terkenal, mereka semakin merendahkan industri hiburan ini.
Bahkan walaupun saat ini menjadi selebritis artis sangatlah menguntungkan, tak peduli apakah bisa menjadi selebriti lini pertama atau melebihi selebriti lini pertama, dan pendapatan mereka lebih dari 100 juta dalam setahun, yang mana tidak lebih buruk dari beberapa keluarga konglomerat biasa. Namun, di mata orang-orang kelas atas, berapapun penghasilan yang dihasilkan seorang selebritis, tetap tidak bisa berada di atas panggung. Ini hanya untuk kesenangan.
Bahkan keluarga konglomerat biasa saja juga tidak mau menikahi seorang selebriti. Lagi pula, sangat umum bagi paman dan keponakan untuk meniduri selebriti yang sama. Jika salah satu dari mereka menikahi selebriti itu pasti akan membuat orang tertawa. Jangankan keluarga konglomerat terkenal. Keluara Mo saja tidak mungkin tidak keberatan dengan pekerjaan Qiao Mianmian.
"Aku keberatan, tapi aku akan memilih untuk menghormati pilihanmu." Mo Yesi menatap Qiao Mianmian dengan pandangan yang dalam dan berkata dengan serius, "Jika berakting membuatmu merasa sangat bahagia, aku tidak akan menghentikanmu. Aku akan melakukan yang terbaik untuk melindungimu dan membersihkan semua rintangan yang ada di depanmu. Tapi kau harus berjanji padaku satu hal."
"Apa?"
"Kau tidak boleh menganggap syuting lebih penting dariku." Pria itu berkata kata demi kata. "Posisiku tidak boleh berada di belakang pekerjaanmu."