Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Itu Kan Hanya Aturanmu, Bukan Aturan Kami



Itu Kan Hanya Aturanmu, Bukan Aturan Kami

2Pendatang baru ini adalah seorang rubah betina. Dia memilih pria yang terbaik untuk digoda. Tidak cukup hanya menggoda seorang Bai Yusheng, dia masih menggoda Tu Yilei. Huang Yilin sama sekali tidak bisa menolerir gadis licik seperti ini.     

Tu Yilei hanya tersenyum tipis, seperti sama sekali tidak tertarik dengan kalimat Huang Yilin. Tapi Huang Yilin memandangnya, jadi Huang Yilin menahan amarahnya dulu baru berbicara, "Dia sekarang sudah lebih diperhatikan oleh sutradara Bai, kau bisa tenang. Siapa yang akan mencari masalah dengan wanita yang disukai oleh sutradara Bai?"     

"Nona Huang, jangan bicara sembarangan."     

Nana sedikit tidak bisa menahan diri. Ia pun berdiri dan berkata, "Hubungan antara kakak Mianmian dan sutradara Bai bukan seperti yang kau pikirkan, jadi tolong jangan sembarangan menyebarkan rumor."     

Huang Yilin mengandalkan identitasnya sendiri dan bersikap sangat meremehkan Qiao Mianmian, apalagi dengan asisten biasa seperti Nana ini. Saat Nana mengatakan hal itu, wajah Huang Yilin seketika berubah sedikit pucat.     

Huang Yilin memasang wajah dingin dan berkata dengan meninggikan dirinya, "Siapa kau? Kami sedang bicara, tapi kau malah menyela. Nona Qiao, apakah dia adalah asistenmu? Benar-benar sangat tidak tahu aturan, apa kau tidak mengajarkan kapan harus berbicara dan kapan harus diam?"     

Qiao Mianmian awalnya tidak ingin membuat masalah begitu tiba di lokasi syuting. Terutama, Huang Yilin adalah pemeran wanita nomor satu di lokasi. Sama sekali tidak ada manfaatnya jika menyinggung Huang Yilin.      

Tapi jelas, pihak Huang Yilin tidak berpikir seperti itu. Ia tidak ingin membuat masalah, tapi pihak Huang Yilin terus mencecarnya. Jika mereka membicarakan tentangnya, ia akan menahan diri dan melupakannya. Tapi Qiao Mianmian tidak tahan jika Huang Yilin mengintimidasi asistennya.     

Kemarahan di hatinya terus mengalir ke atas kepalanya. Qiao Mianmian mengangkat kepalanya dan menatap Huang Yilin yang memasang wajah sombong tanpa ekspresi. Qiao Mianmian tiba-tiba melengkungkan bibirnya dan tersenyum.      

Huang Yilin dikejutkan oleh senyum di sudut bibir Qiao Mianmian. Tetapi setelah beberapa detik, ia melipat lengannya dan mendengus lagi. "Nona Qiao sepertinya kau ingin mengatakan sesuatu?"     

"Ya, ada yang ingin aku katakan."     

Qiao Mianmian melangkah maju. Ia mengulurkan tangan dan menarik Nana kembali ke sisinya. Qiao Mianmian tersenyum tipis dan berkata, "Senior Huang, di sini Nana bukan hanya asistenku, tapi juga temanku. Aku tidak mungkin membuat aturan apapun untuk temanku. Dia boleh bicara kapanpun yang dia inginkan, ini adalah kebebasannya. Jika di tempat Senior Huang ada aturan, itu, kan, hanya aturanmu, bukan aturan kami.     

"Terakhir, jika Senior Huang benar-benar merasa aku mendekati sutradara Bai, aku sarankan supaya kau bicara lebih sopan dan lebih rasional. Apa Senior Huang tidak takut aku akan melaporkan perbuatanmu pada sutradara emasku? Soal temperamen sutradara Bai, kau juga mengetahuinya, bukan?"     

Lagipula awalnya mereka sudah salah paham. Bagaimanapun ia menjelaskan, Huang Yilin juga tidak akan percaya. Selagi seperti ini, lebih baik Qiao Mianmian pura-pura mengaku, menjadi pendatang baru yang mengandalkan kekuatan di belakang panggung. Bagaimanapun itu menyinggung perasaan orang. Lagipula mengakui bahwa ia dekat dengan sutradara Bai juga dapat membuat orang seperti Huang Yilin ini merasa cemburu.     

Setelah Qiao Mianmian selesai mengatakan beberapa kalimat, wajah Huang Yilin semakin buruk. Ia marah hingga sehingga bibirnya bergetar. "Kau …!"     

Wanita jalang itu akhirnya benar-benar mengakui bahwa dia tidak memiliki niat baik terhadap Bai Yusheng. Dia benar-benar seorang wanita jalang. Sekarang dia akhirnya mengaku.     

Huang Yilin sangat marah hingga mengangkat tangannya dan ingin menampar Qiao Mianmian. Tapi ia khawatir di sekitarnya masih ada orang lain. Ia juga takut Qiao Mianmian benar-benar melaporkan sikapnya pada Bai Yusheng. Sehingga Huang Yilin melempar tangannya keluar dan menarik kembali dengan kasar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.